- Gudang Source Code
Tempat penyimpanan ataupun backup, dapat di lokal maupun di server.
- Versioned
Membuat banyak sekali versi, contohnya menambah fitur, salah ngehapus file, ataupun debugging. Kadang kita ingin melacak kembali source code yang kita buat, siapa yang ngotak-ngatik file tersebut, dan kenapa ia melaksanakan perubahan.
- Facilitates multiple developers
Kalau kita kerja sendirian, mungkin ini bukan masalah. Tapi seandainya kita bekerja dalam sebuah tim atau sebuah proyek open source. Kita membutuhkan cara untuk menyebarkan code, selain melalui email ataupun flash disk. ☺
Jenis-jenis Source Control (SC)
- Locking
SC jenis ini 'mengunci' file yang sedang kita edit.
Ketika kita sedang mengedit code orang lain tidak dapat mengedit code itu, gres sesudah kita commit atau akibat mengedit orang lain dapat mengedit code tersebut.
Kelemahannya yaitu kita harus nunggu orang akibat koding gres deh kita dapat ngedit.
- Merging
SVN yaitu SC jenis ini. Kita ga make sistem locking, tapi kita menciptakan versi sendiri-sendiri. Source Code yang diupload kita unduh dan edit di local disk kita. Nah gres sesudah selesai, kita gabungin (merging).
Kadang SVN yang manis dapat otomatis ngegabungin, kadang ya harus ngegabungin sendiri.
Misalnya programmer A nambahin di baris ke 795, programmer B nambahin di baris ke 1795.
Tiap perubahan yang dilakukan programmer A bakal ngasih komentar apa saja yang diubah dan seterusnya.
Bagaimana jikalau kita ngedit baris yang orang lain hapus?
Nah itu ia kompleksitas yang harus diselesaikan. Ini juga yang menciptakan orang takut make SVN.
Contoh dari SVN yang populer yaitu TortoiseSVN.
- Distributed
Git yaitu SC jenis ini. Di GitHub setiap orang punya kopian dari source code. Dan tiap orang mengedit kodenya masing-masing. Untuk lebih lengkapnya saya posting di blog post berikutnya. ☺ Sumber http://aldokelvianto.blogspot.com
No comments:
Post a Comment