Thursday, June 28, 2018

Teror Ke Tim It Kpu Melecut Netizen

Ilustrasi Twitter. Foto: Reuters/Kacper PempelIlustrasi Twitter. Foto: Reuters/Kacper Pempel

Jakarta - Setelah gelaran pilkada serentak yang dilaksanakan pada hari Rabu kemarin (27/6/2018), seorang konsultan IT KPU Harry Sufehmi diteror lewat susukan telekomunikasi. Banyak netizen pun bereaksi.

Pasalnya ia eksklusif dibombardir misscall aneh. Tak hanya sekali, misscall tersebut berlangsung sampai ratusan sehingga sangat mengganggu.

Diceritakan Harry kepada detikINET, teror misscall tersebut mulai terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 24.00 WIB. Ketika itu, ada SMS masuk ke ponselnya, di mana isinya berupa instruksi otentikasi yang biasa dipakai untuk login ke sebuah layanan.

Kejadian ini pun menarik perhatian netizen, dipantau detikINET di Twitter bermacam-macam postingan wacana teror yang dialami tim IT KPU mempunyai bermacam-macam komentar mulai dari menduga-duga siapa dalang di balik insiden ini sampai menunjukkan doa serta semangat untuk tim KPU supaya cepat menemukan pelakunya.
































Tuesday, June 26, 2018

Tantang Chrome, Firefox Quantum 61 Bawa Sejumlah Peningkatan

Foto: IstimewaFoto: Istimewa

Jakarta - Mozilla merilis Firefox Quantum 61. Sejumlah peningkatan dibawa untuk menyaingi Google Chorme. Mampukah?

Firefox Quantum ditenagai oleh mesin terbaru yang dua kali lebih cepat dari versi sebelumnya. Bukan hanya itu, mesin gres Quantum memakai memori yang 30% lebih sedikit dibanding dengan Chrome. Sehingga program-program lain tidak akan menjadi lambat saat sedang memakai browser ini.

Browser ini dilengkapi dengan banyak opsi untuk menjamin privasi penggunanya lebih dari versi-versi Firefox sebelumnya. Sekarang pertanyaannya adalah, apakah browser non-profit ini sanggup bersaing dengan Google Chrome yang merupakan browser andalan di dunia?



Seperti diketahui Google Chrome memegang 67% dari pasar browser sedangkan firefox hanya menguasai 12%. Kendati begitu tim Mozilla kasatmata bisa bersaing dengan Google Chome, terutama sehabis munculnya aneka macam skandal di internet menyangkut privasi.

"Apabila pengguna tidak mempercayai sebuah situs, maka mereka tidak akan memakai situs tersebut. Itulah arah yang kami tuju. Karenanya kami mulai berpikir wacana peralatan, arsitektur, dan pendekatan-pendekatan yang berbeda" Ujar Mark Mayo, kepala petugas produk Mozilla kepada The New York Times.

Sebenarnya Firefox dan Chrome mempunyai banyak kemiripan dalam hal fitur dan kinerja. Misalnya, ada beberapa pengujian yang membuktikan bahwa Chrome sedikit lebih cepat kerjanya dibandingkan dengan Firefox. Namun kelebihan itu tidak terlalu sanggup dirasa.

Pengujian lain membuktikan bahwa Firefox mengalahkan Chrome saat sedang membuka banyak tab. Beberapa analisis mengklaim bahwa Firefox lebih irit baterai dibanding dengan Chrome, namun tampaknya hal itu lebih tergantung kepada bagaimana pengguna memakai browser-nya.



Tapi tampaknya Mozilla sanggup mengalahkan Google dalam hal privasi. Firefox mempunyai fitur pelacakan yang sanggup mengidentifikasi dan memblokir pihak ke-tiga yang melacak dan merekam data-data dari browser anda dari aneka macam situs. Chrome hanya menyediakan fitur ini sebegai ekstensi.

Pengguna Firefox juga sanggup mengunduh ekstensi berjulukan 'Facebook Container' yang mencegah Facebook untuk melacak data anda dan menargetkan iklan-iklan kepada anda. Perbedaan yang lain ialah Firefox ialah browser yang berkomitmen untuk menciptakan perangkat lunak sumber terbuka atau open source software semenjak pertama kali diluncurkan pada tahun 2002. Artinya, berbeda dengan Chrome, semua orang sanggup melihat instruksi browser Firefox dan melihat bagaimana caranya bekerja.

Selain privasi, Firefox juga mengatakan banyak opsi untuk kostumisasi. Pengguna sanggup mengganti tema browser, bahkan mengatur bilah alamat dan tombol-tombol lain senyaman mereka. Ada juga beberapa pilihan yang gampang dugunakan ibarat "Reading Mode" dan "Tab Groups".

Kendati begitu, Chrome mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri ibarat lebih banyaknya aplikasi yang tersedia dan lebih mudahnya integrasi dengan layanan Google dan Android lainnya. Tapi kembali lagi, Bagi orang-orang yang menganggap privasi dan kepercayaan penting adanya dalam sebuah browser, Firefox memang terlihat sebagai pilihan jangka panjang yang lebih baik.

Saturday, June 16, 2018

Devil May Cry 5 Rilis Tahun Depan

Foto: IGNFoto: IGN

Jakarta - Devil May Cry 5 menjadi salah satu game yang ditunggu pengumumannya di ajang Electronic Entertainment Expo (E3) 2018. Tak mau mengecewakan ekspektasi penggemar, Capcom pun mengumbar jadwal rilis game hack-and-slash action tersebut.

Tepat beberapa hari sebelum E3 2017 digelar, Capcom dengan besar hati merilis trailer perdana dari Devil May Cry 5. Dari trailer terlihat sosok Nero yang sebelumnya menjadi abjad utama di Devil May Cry 4.

Capcom membalut agresi pertarungan Nero dengan halus dan bergaya. Nero pun terlihat memakai pedang Red Queen yang ia pakai di Devil May Cry 4.

Nah, untuk Devil Bringer diganti menjadi tangan robotik. Tak lupa di simpulan trailer terlihat sosok Dante yang merupakan abjad ikonik Devil May Cry.

Game ini sendiri rencananya akan rilis tahun 2019. Director Devil May Cry 5, ialah Hideaki Itsuno saat berada di atas panggung E3 2018 mengkonfirmasi kalau Devil May Cry 5 merupakan sekuel 'sesungguhnya' dari Devil May Cry 4.


Itsuno pun mengklaim bahwa game akan menyuguhkan sesuatu yang benar-benar berbeda dari game action yang pernah dirilis Capcom.

Sayang Capcom tidak menyebut jadwal rilis secara rinci. Dikutip detikINET dari Gamespot, Minggu (17/6/2017), Capcom hanya menyampaikan game dirilis trend semi 2019, yang dapat berarti antara bulan Maret hingga Mei 2019.

Monday, June 11, 2018

Resmi Dirilis, Nero Jadi Pendekar Di Devil May Cry 5

Foto: IGNFoto: IGN

Jakarta - Jelang Electronic Entertainment Expo (E3) 2018, muncul spekulasi bahwa Capcom akan mengumumkan Devil May Cry 5. Rumor itu pun terbukti benar.

Capcom resmi mengumumkan Devil May Cry 5. Menurut pnegumuman yang diumbar, Devil May Cry 5 akan menjadi lanjutan dari Devil May Cry 4 yang dirilis tahun 2008 lalu. Jadi, bagi Anda penggemar Devil May Cry sekaligus game hack and slash, Devil May Cry 5 akan menjadi game yang menarik untuk dimainkan.

Karenanya, game ini tidak akan ibarat judul spin-off yang sebelum-sebelumnya. Game ini akan melanjutkan jalan kisah dengan huruf dan kisah yang asli.




"Bertahun-tahun telah dilewati semenjak insiden di Devil May Cry 4, dan banyak hal yan terjadi. Pemburu iblis muda Nero telah kehilangan tangan iblisnya Devil Bringer. Tapi, hey! Ia kini mengepalai cabang bisnis pemburu iblis Devil May Cry," tulis informasi dikutip detikINET dari Ubergizmo, Selasa (12/6/2018).

Seperti yang Anda bisa saksikan lewat video trailer di bawah nanti, meski Nero kehilangan tangan iblisnya, ia tetap bisa membasmi kawanan iblis dengan tangan barunya yang berbentuk ibarat robot. Tangan ini disebut merupakan hasil karya pengerajin perempuan berjulukan Nico.

Nero Kaprikornus Jagoan di Devil May Cry 5Foto: IGN



Nico ini merupakan huruf gres yang hadir di dalam seri. Tangan ini nantinya bisa dibuat dengan banyak sekali macam kemampuan dan kekuatan yang luar biasa.

Devil May Cry 5 siap hadir di ekspresi dominan semi tahun 2019. Capcom merilis game ini untuk Xbox One, PlayStation 4, dan PC.

Saturday, June 2, 2018

Plug-In Chrome Ini Dapat Deteksi Password Yang Kena Hack

Foto: Getty Images - Justin SullivanFoto: Getty Images - Justin Sullivan

Jakarta - Pengguna internet rata-rata memakai password yang sama untuk login ke email ataupun ke beberapa website yang berpeluang dicuri oleh para hacker. Kini ada plug-in untuk Chrome yang memungkinkan Anda mengetahui apakah password dicuri atau tidak.

Dijelaskan oleh IFL Science dari CNET, Sabtu (2/6/2018), Okta, perusahaan pembuat software administrasi login, baru-baru ini merilis sebuah plug-in browser berjulukan PassProtect. Saat Anda memakai password untuk masuk ke media sosial, sebut saja Twitter, plug-in tersebut akan memberi tahu Anda berapa kali passwordnya telah dicoba oleh hacker secara ilegal.


Layanan ibarat ini memang telah tersedia sebelumnya, ibarat database Have I Been Pwned, yang secara terus menerus menambahkan daftar email dan password yang pernah diretas. Okta sepertinya ingin menghadirkan fitur serupa namun dalam bentuk plug-in sehingga penggunanya bakal lebih gampang memakai plug-in ini dan menjadi lebih waspada.

"Dengan notifikasi secara real time saat Anda mengetik, PassProtect pribadi memberi tahu pengguna dari kemungkinan password yang lebih berisiko (diretas) sehingga mereka sanggup mengambil langkah dengan cepat dan tanpa mengorbankan privasi," Okta menjelaskan di dalam sebuah goresan pena di blog.

CNET juga juga memberi tahu plug-in ini sangat kondusif alasannya datanya tidak dikirimkan ke situs Have I Been Pwned. Saat ini, Anda hanya sanggup memakai plug-in tersebut di browser Chrome, namun dikabarkan bakal tersedia di browser lain dalam waktu dekat.

Laptop Graphic Terbaik Untuk Desain Grafis 2014

Mereview Laptop Desain Grafis tahun 2014 OPOSIP - Ketika saya bekerja dari rumah saya mempunyai sebuah PC yang didedikasikan yang sang...