Mengapa PTK Penting Untuk dilakukan Guru di Sekolah ? Ada pertanyaan yang baik dari beberapa guru wacana PTK. Apa yang didapat guru jika melaksanakan PTK? Mengapa PTK dikembangkan? Pertanyaan tersebut, tentu ada pada setiap guru. Pada ketika ini PTK memang mendapat perhatian yang cukup besar dalam dunia pendidikan, alasannya ialah hasil-hasil dari PTK sanggup pribadi dimanfaatkan untuk meningkatkan atau memperbaiki kualitas pembelajaran di dalam kelas. Beberapa pakar penelitian mengatakan alasan mengapa PTK penting untuk dilakukan guru di sekolah.
1. PTK mengatakan suatu cara yang gres untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan atau profesional guru dalam aktivitas pembelajaran kelas (Suyanto, 1996). Sedangkan Cross (dalam Angelo, 1991) menyatakan bahwa hasil PTK sanggup secara pribadi dimanfaatkan untuk kepentingan kualitas aktivitas berguru mengajar di dalam kelas dan sanggup meningkatkan wawasan pemahaman guru wacana pembelajaran.
2. Dengan PTK guru sanggup melaksanakan penelitian wacana masalah-masalah kasatmata yang mereka hadapi untuk mata pelajaran yang diampunya. Guru pribadi sanggup melaksanakan tindakan-tindakan untuk memperbaiki atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran yang kurang berhasil semoga menjadi lebih baik dan efektif.
3. Pada ketika melaksanakan PTK guru tidak meninggalkan tugasnya, artinya guru masih tetap melaksanakan aktivitas mengajar menyerupai biasa, dan pada ketika yang bersamaan secara terintegrasi guru melaksanakan penelitian. Oleh alasannya ialah itu PTK sanggup dikatakan tidak mengganggu kelancaran aktivitas pembelajaran di dalam kelas (Kasihani, 1999).
4. Mengingat permasalahan-permasalahan yang diteliti ialah permasalahanpermasalahan yang dirasakan dan dialami guru sendiri, maka PTK sanggup menjadi jembatan kesenjangan antara teori dan praktek. Karena sehabis PTK guru akan memperoleh umpan balik yang sistematik mengenai kesesuaian antara teori pembelajaran dengan praktek yang mereka lakukan. Guru akan mengetahui teori yang tidak sesuai (tidak tepat) dengan praktek yang mereka lakukan. Selanjutnya guru sanggup menentukan teori yang cocok dan sanggup diterapkan di kelasnya.
5. PTK sanggup dilakukan oleh guru gotong royong dengan pihak lain yang terkait. Misal kerja sama guru mata pelajaran sejenis, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan yang lain untuk secara gotong royong mengkaji permasalahan yang ada, untuk lalu merencanakan tindakan-tindakan semoga permasalahan-permasalahan yang ada sanggup segera dicarikan jalan keluarnya.
Sumber: PAKET FASILITASI PEMBERDAYAAN KKG/MGMP MATEMATIKA. Penulis: Dra. Sukayati, M.Pd.
Sumber http://www.tipsbelajarmatematika.com
1. PTK mengatakan suatu cara yang gres untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan atau profesional guru dalam aktivitas pembelajaran kelas (Suyanto, 1996). Sedangkan Cross (dalam Angelo, 1991) menyatakan bahwa hasil PTK sanggup secara pribadi dimanfaatkan untuk kepentingan kualitas aktivitas berguru mengajar di dalam kelas dan sanggup meningkatkan wawasan pemahaman guru wacana pembelajaran.
2. Dengan PTK guru sanggup melaksanakan penelitian wacana masalah-masalah kasatmata yang mereka hadapi untuk mata pelajaran yang diampunya. Guru pribadi sanggup melaksanakan tindakan-tindakan untuk memperbaiki atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran yang kurang berhasil semoga menjadi lebih baik dan efektif.
3. Pada ketika melaksanakan PTK guru tidak meninggalkan tugasnya, artinya guru masih tetap melaksanakan aktivitas mengajar menyerupai biasa, dan pada ketika yang bersamaan secara terintegrasi guru melaksanakan penelitian. Oleh alasannya ialah itu PTK sanggup dikatakan tidak mengganggu kelancaran aktivitas pembelajaran di dalam kelas (Kasihani, 1999).
4. Mengingat permasalahan-permasalahan yang diteliti ialah permasalahanpermasalahan yang dirasakan dan dialami guru sendiri, maka PTK sanggup menjadi jembatan kesenjangan antara teori dan praktek. Karena sehabis PTK guru akan memperoleh umpan balik yang sistematik mengenai kesesuaian antara teori pembelajaran dengan praktek yang mereka lakukan. Guru akan mengetahui teori yang tidak sesuai (tidak tepat) dengan praktek yang mereka lakukan. Selanjutnya guru sanggup menentukan teori yang cocok dan sanggup diterapkan di kelasnya.
5. PTK sanggup dilakukan oleh guru gotong royong dengan pihak lain yang terkait. Misal kerja sama guru mata pelajaran sejenis, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan yang lain untuk secara gotong royong mengkaji permasalahan yang ada, untuk lalu merencanakan tindakan-tindakan semoga permasalahan-permasalahan yang ada sanggup segera dicarikan jalan keluarnya.
Sumber: PAKET FASILITASI PEMBERDAYAAN KKG/MGMP MATEMATIKA. Penulis: Dra. Sukayati, M.Pd.
No comments:
Post a Comment