Thursday, September 14, 2017

√ Tujuan Karakteristik Dan Pendekatan Pembelajaran Ips


Pengertian Pembelajaran IPS   
Menurut Ischak (2004 : 1.36) pengertian IPS yaitu bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis tanda-tanda dan kasus sosial di masyarakat dengan meninjau dari banyak sekali aspek kehidupan atau satu perpaduan.




Sedangkan Sumaatmadja (1980 : 11) mendefinisikan IPS merupakan perpaduan antara konsep-konsep ilmu sosial dengan konsep-konsep pendidikan yang dikaji secara sistematis, psikologis dan fungsional sesuai dengan tingkat perkembangan anak didik.

Pengertian Ilmu Pengetahuan  Sosial (IPS) berdasarkan Subroto, dkk. (2004: 4.6) yaitu mata pelajaran yang mempelajari kehidupa sosial yang didasarkan pada materi kajian geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, tata negara dan sejarah. Lebih lanjut Subroto, dkk.,  menjelaskan wacana Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang diajarkan di Sekolah Dasar.

IPS yang diajarkan di SD terdiri atas dua materi kajian pokok: pengetahuan sosial dan sejarah. Bahan kajian pengetahuan sosial; meliputi lingkungan sosial, ilmu bumi, ekonomi dan pemerintahan. Bahan kajian sejarah meliputi perkembangan masyarakat Indonesia semenjak masa lampau hingga masa sekarang (Subroto, dkk., 2004 : 4.6)

Berkenaan dengan Ilmu sosial (Norma Mackenzie (1975) dalam Ischak, 2004: 1.31) mengemukakan bahwa ilmu sosial yaitu semua ilmu yang berkenaan dengan insan dalam konteks  sosialnya atau dengan kata lain yaitu semua  bidang ilmu yang mempelajari insan sebagai anggota masyarakat.         

Masson  dalam Sapriya, dkk. (2006 : 6) mengartikan Ilmu Pengetahuan  Sosial sebagai suatu pengajaran yang membimbing para perjaka pemudi kearah  menjadi warga negara yang cerdas, hidup fungsional, efektif, produktif dan berguna.

Sapriya dkk, (2006 : 3) menyatakan bahwa melalui Pembelajaran IPS diharapkan siswa tidak hanya bisa menguasai teori-teori kehidupan di dalam masyarakat, tapi bisa menjalani kehidupan nyata di masyarakat sebagai insan sosial.  Pada hakekatnya insan itu selain sebagai mahluk individu yang harus mengenal dirinya juga sebagai mahluk sosial yaitu harus bisa hidup berinteraksi dengan insan lainnya yakni dalam kehidupan bermasyarakat.

Adapun Pengertian IPS dalam Kurikulum SD 1975 yaitu :
1). IPS yaitu bidang studi yang merupakan panduan (fusi) dari sejumlah mata pelajaran ilmu sosial.
2). IPS terutama akan membina kecerdasan, keterampilan, pengetahuan, rasa tanggung jawab dan demokrasi.
3). Walaupun penyajian IPS diusahakan dengan cara akademis tetapi pokok duduk kasus (pembahasannya) yaitu kemasyarakatan yang aktual.
4). IPS mengemban dua fungsi utama yaitu membina pengetahuan kecerdasan dan keterampilan yang bermanfaat bagi pengembangan dan kelanjutan pendidikan siswa selanjutnya dan membina perilaku yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar  Republik Indonesia 1945.

Dengan demikian sanggup disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial yaitu bidang studi yang mempelajari kasus sosial kemasyarakatan ditinjau dari banyak sekali aspek kehidupan  yang terintegrasi.

Tujuan  Pembelajaran  IPS
Untuk mewujudkan pembangunan nasional di bidang pendidikan berdasarkan Ischak (2004: 1.41) diharapkan peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan nasional, yang diubahsuaikan dengan perkembangan ilmu pengertahuan dan teknologi, perkembangan masyarakat, kebutuhan pembangunan serta perubahan ekonomi dan peta politik global.  Lebih lanjut Ischak menjelaskan oleh alasannya yaitu itu, penyelenggaraan pendidikan harus terang arah dan tujuan yang ingin dicapai.

Menurut Numan Sumantri  (2001) (dalam Sapriya, dkk., (2006 : 11) mengemukakan bahwa intinya terdapat empat pendapat tujuan pembelajaran IPS di tingkat persekolahan, yaitu (1)  mendidik para siswa menjadi andal ekonomi, politik, hukum, sosiologi dan pengetahuan lainnya, (2) menumbuhkan warga Negara yang baik, (3)  simplikasi dan distilasi dari banyak sekali ilmu sosial untuk kepentingan pendidikan dan (4) untuk mempelajari materi pelajaran yang sifatnya “tertutup” close area.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bertujuan membentuk warga negara yang berkemampuan sosial dan yakin  akan kehidupannya sendiri ditengah-tengah kekuatan fisik dan sosial, yang pada gilirannya akan menjadi warganegara yang baik dan bertanggung jawab (Ischak, 2004 : 1.42).

Dengan demikian sanggup disimpulkan bahwa  tujuan pengajaran IPS adalah   (1) membentuk warga negara yang berkemampuan sosial, (2) menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab, (3) mempunyai keyakinan akan kehidupannya sendiri ditengah-tengah kekuatan fisik dan sosial, (4) berbagi wawasan berpikir yang reflektif atas dasar kesadaran diri, sosial dan pengalaman budaya sesuai dengan tingkat perkembangan penerima didik, dan (5) memfasilitasi proses pengalihan diri antara yang mereka pelajari di sekolah dengan dunia nyata di mana mereka menjalani kehidupan.

Dalam kurikulum 2006 dikemukakan bahwa IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB hingga SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat gosip sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, penerima didik diarahkan untuk sanggup menjadi warga negara Indonesia yang demokrasi dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Adapun tujuan pembelajaran IPS SD berdasarkan kurikulum 2006 yaitu supaya siswa bisa berbagi pengetahuan dan keterampilan dasar yang mempunyai kegunaan bagi dirinya dalam kehidupan sehari-hari.

Karakteristik Pembelajaran IPS

Ciri utama atau karakteristik pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial  berdasarkan Kosasih (dalam Sapriya, dkk, 2006 : 8):   
  • Dalam pembelajaran IPS berusaha mempertautkan teori ilmu dengan fakta atau sebaliknya (menelaah fakta dari segi ilmu)
  • Penelaahan dan pembahasan IPS tidak hanya dari satu bidang disiplin ilmu saja, melainkan bersifat komprehensif (meluas/dari banyak sekali ilmu sosial dan lainnya, sehingga banyak sekali konsep ilmu secara terintegrasi (terpadu) dipakai untuk menelaah masalah/tema/topik. Pendekatan menyerupai ini disebut juga sebagai pendekatan integrated, juga memakai pendekatan broadfield, dan multiple resources (banyak sumber).
  • Mengutamakan tugas aktif siswa melalui proses berguru mengajar inquiri supaya siswa bisa berbagi berpikir kritis, rasional dan analitis
  • Program pembelajaran disusun dengan meningkatkan/menghubungkan bahan-bahan dari banyak sekali disiplin ilmu sosial dan lainnya dengan kehidupan nyata di masyarakat, pengalaman, permasalahan, kebutuhan dan memproyeksikannya kepada kehidupan di masa depan baik lingkungan fisik/alam maupun budayanya.
  • IPS dihadapkan secara konsep dan kehidupan sosial yang sangat labil (mudah berubah), sehingga titik berat pembelajaran yaitu terjadinya proses internalisasi secara mantap dan aktif pada diri siswa supaya siswa mempunyai kebiasaan dan kemahiran untuk menelaah permasalahan kehidupan nyata pada masyarakatnya.
  • IPS Mengutamakan hal-hal, arti dan penghayatan kekerabatan antarmanusia yang bersifat manusiawi.
  • Pembelajaran tidak hanya mengutamakan pengetahuan semata, juga nilai dan keterampilannya.
  • Berusaha untuk memuaskan setiap siswa yang berbeda melalui agenda maupun pembelajarannya dalam arti memperhatikan minat siswa dan masalah-masalah kemasyarakatan yang erat dengan kehidupannya.
  • Dalam pengembangan Program Pembelajaran senantiasa melakukan prinsip-prinsip karakteristik (sifat dasar) dan pendekatan-pendekatan yang menjadi ciri IPS itu sendiri.


Adapun pendekatan-pendekatan yang dipakai dalam pembelajaran IPS berdasarkan Sapriya, dkk (2006 : 8) baik dalam berbagi agenda maupun metoda pembelajarannya yaitu sebagai berikut:
  • Siswa sentries, dimana faktor siswa yang diutamakan.
  • Kemasyarakatan sentries (community Oriented), dimana kasus kehidupan  nyata (riil) dan kemasyarakatan yang dijadikan sumber dan materi serta daerah pembelajaran.
  • Ekosistem, dimana faktor lingkungan baik fisik maupun budayanya selalu dijadikan pertimbangan dalam pembelajaran IPS.
  • Bersifat meluas (komprehensif-Broadfield, Multidimensional) dengan referensi pengorganisasian materi yang terpadu (integrated) dan bersifat korelated (bertautan dan berkesinambungan).
  • Menggunakan teknik inquiri dan mengatakan student active leraning (siswa berguru dengan aktif) sebagai media pembelajaran dan yang sekaligus akan melahirkan Cara Mengajar  Guru Aktif (CMGA. CBSA dan CMGA dilaksanakan melelui taktik pembelajaran yangf multi (Metoda, media, Sumber dan Evaluasi) atau M3SE yang diorganisasikan dan direncanakan dan diteliti secara akurat.
  • Tujuan (Oriented), maksudnya agenda dan pelaksanaan pembelajarannya fokus pada Tujuan Instruksional Khusus (TIK) yang telah ditentukan sebagai pengarah agenda dan sasaran.
  • Integrated (terpadu) menelaah suatu permasalahan sosial dari banyak sekali konsep  dan sudut pandang ilmu-imu sosial dan lainnya.
  • Efisien dan Efektif dari segi tenaga/biaya dan efektif dari sgi waktu dengan hasil yang maksimal.         





= Baca Juga =




Sumber http://www.tipsbelajarmatematika.com

No comments:

Post a Comment

Laptop Graphic Terbaik Untuk Desain Grafis 2014

Mereview Laptop Desain Grafis tahun 2014 OPOSIP - Ketika saya bekerja dari rumah saya mempunyai sebuah PC yang didedikasikan yang sang...