Eksplorasi Konteks Dapur untuk Pembelajaran Keliling Lingkaran - Dapur merupakan kawasan paling penting dalam kehidupan manusia. Setiap hari, bawah umur niscaya tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mampir di dapur. Singkatnya, dapur merupakan kawasan yang niscaya disinggahi bawah umur setiap harinya. Kenyataan ini seharusnya disadari guru bahwa bawah umur berangkat ke sekolah membawa seperangkat pengetahuan informal matematika terkait pola contoh konsep bangkit geometri.Salah satu konsep dalam aspek geometri dan pengukuran di Sekolah Dasar yakni konsep lingkaran. Anak anak sangat sulit memahami konsep ini dikarenakan pola pembelajaran guru yang cendrung sangat mekanistik tanpa mempertimbangkan pengalaman siswa.
Pola pembelajaran matematika yang mekanistik menciptakan tuangan konsep guru pada siswa tidak mendidik siswa untuk berpikir. Ketika siswa berguru tanpa melibatkan proses berpikir maka siswa akan cepat lupa sebab apa yang dipelajari tidak bermakna bagi mereka. Siswa tidak merasa tertantang untuk berguru sehingga motivasi berguru mereka untuk menghargai matematika menjadi berkurang. Dalam hubungannya dengan materi lingkaran, anak anak mengenal dan familiar dengan pola konsep lingkaran ibarat nyiru, lisan toles, permukaan magic jar, piring, lisan gelas, permukaan baskom dll. Anak-anak mesti dilibatkan untuk secara konstruktif merumuskan keliling lingkaran atau memahami sendiri mengapa nilai phi=3,14 atau 22/7. Agar sanggup membimbing siswa untuk menjadi ibarat ini, para calon guru mesti dibuat untuk terbiasa dengan mengkonstruksi sendiri konsep keliling dan menemukan nilai phi=3,14.
Keliling lingkaran yakni panjang garis lengkung yang membentuk lingkaran. Lingkaran merupakan jenis kurva tertutup sederhana. Keliling suatu lingkaran sanggup kita ukur dengan memotong lingkaran di suatu titik, kemudian meluruskan lengkung lingkaran itu kemudian kita ukur panjang garis lingkaran dengan mistar. Berdasarkan definisi ini, para calon guru diminta melaksanakan praktik pengukuran keliling lingkaran dan memahami mengapa nilai phi=3,14 sehingga kelak mereka sanggup mengajarkan atau memperkenalkan konsep keliling lingkaran pada siswa/i mereka.
Pada artikel ini, para mahasiswa calon guru Sekolah Dasar iberikan kiprah untuk mengeksplorasi dapur di kos masing-masing dalam hubungannya dengan konsep keliling lingkaran.Mereka mengukur keliling, diameter, dan memilih nilai phi dari barang-barang berbentuk lingkaran yang mereka temukan di dapur mereka. Kegiatannya sederhana. hanya perlu mengambil benda yang permukaanya berbentuk lingkaran sanggup benda apa saja, menyediakan seutas tali atau pita atau benang. Mereka melilitkan tali tersebut mengelilingi tepi permukaan benda tadi hingga tali menutup semua tepi permukaannya dan ujung-ujung tali bertemu,mlepaskan tali dari tepi benda, mengukur panjang tali tersebut dengan mistar (hasil yang didapat yakni keliling lingkaran). Mereka juga diminta untuk mengukur diameter dari masing-masing benda.
Dari proses di atas, akan diperoleh hasil pembagian Keliling dibagi diameter selalu sama. Nilai tersebut yakni 3,141592…… inilah selanjutnya disebut π (dibaca phi). Jika dibulatkan dengan pendekatan diperoleh π = 3,14. Oleh sebab π = 3,14, maka nilai π juga sanggup dinyatakan dengan π = 22/7.
Tonton video berikut ini
Selain mempelajari ihwal keliling lingkaran, bawah umur juga sanggup dapat mempelajari lingkaran dan unsur-unsurnya memakai benda konkrit di sekitar mereka.
Pola pembelajaran matematika yang mekanistik menciptakan tuangan konsep guru pada siswa tidak mendidik siswa untuk berpikir. Ketika siswa berguru tanpa melibatkan proses berpikir maka siswa akan cepat lupa sebab apa yang dipelajari tidak bermakna bagi mereka. Siswa tidak merasa tertantang untuk berguru sehingga motivasi berguru mereka untuk menghargai matematika menjadi berkurang. Dalam hubungannya dengan materi lingkaran, anak anak mengenal dan familiar dengan pola konsep lingkaran ibarat nyiru, lisan toles, permukaan magic jar, piring, lisan gelas, permukaan baskom dll. Anak-anak mesti dilibatkan untuk secara konstruktif merumuskan keliling lingkaran atau memahami sendiri mengapa nilai phi=3,14 atau 22/7. Agar sanggup membimbing siswa untuk menjadi ibarat ini, para calon guru mesti dibuat untuk terbiasa dengan mengkonstruksi sendiri konsep keliling dan menemukan nilai phi=3,14.
Pada artikel ini, para mahasiswa calon guru Sekolah Dasar iberikan kiprah untuk mengeksplorasi dapur di kos masing-masing dalam hubungannya dengan konsep keliling lingkaran.Mereka mengukur keliling, diameter, dan memilih nilai phi dari barang-barang berbentuk lingkaran yang mereka temukan di dapur mereka. Kegiatannya sederhana. hanya perlu mengambil benda yang permukaanya berbentuk lingkaran sanggup benda apa saja, menyediakan seutas tali atau pita atau benang. Mereka melilitkan tali tersebut mengelilingi tepi permukaan benda tadi hingga tali menutup semua tepi permukaannya dan ujung-ujung tali bertemu,mlepaskan tali dari tepi benda, mengukur panjang tali tersebut dengan mistar (hasil yang didapat yakni keliling lingkaran). Mereka juga diminta untuk mengukur diameter dari masing-masing benda.
Mengukur diameter Nyiru |
Tonton video berikut ini
Selain mempelajari ihwal keliling lingkaran, bawah umur juga sanggup dapat mempelajari lingkaran dan unsur-unsurnya memakai benda konkrit di sekitar mereka.
No comments:
Post a Comment