Dasar-dasar Pemrograman : Tipe Data dan Variabel dalam Java
Variabel
Variabel merupakan suatu lokasi pada memori komputer yang direferensikan oleh sebuah identifier atau tanda pengenal berupa nama variabel. Variabel dipakai sebagai daerah penyimpanan data ketika kegiatan dieksekusi. Variabel mempunyai tipe data yang memilih jenis data yang disimpan dan ukuran memori yang digunakan.
Deklarasi Variabel
Suatu variabel sanggup dipakai sesudah variabel tersebut dideklarasikan. Variabel sanggup dideklarasikan dengan banyak sekali cara. Perhatikan instruksi dibawah ini ! Kode tersebut merupakan teladan pendeklarasian variabel totalHarga dan variabel hargaSatuan.
Perhatikan pendeklarasian variabel totalHarga pada Kode diatas ! Pada pendeklarasian tersebut, totalHarga merupakan nama variabel, sedangkan int merupakan tipe data dari variabel tersebut.
Perhatikan juga nama kedua variabel pada instruksi tersebut ! Kedua variabel ini mengikuti konvensi penamaan variabel camelCase. Pada variabel totalHarga, kata pertama, yaitu total, dimulai dengan abjad kecil. Sedangkan kata berikutnya, yaitu harga, dimulai dengan abjad besar.
Lakukan kompilasi pada instruksi tersebut, pastikan tidak ada error. Dua variabel pada Kode tersebut juga sanggup dideklarasikan dengan cara lain. Perhatikan Kode yang terterah di bawah ini ! Kode di bawah juga merupakan teladan penggabungan deklarasi variabel totalHarga dan hargaSatuan dengan tipe data int. Hal ini sanggup dilakukan lantaran kedua variabel ini mempunyai tipe data yang sama.
Inisialisasi Variabel dan Assignment Operators
Pemberian nilai pada suatu variabel dilakukan dengan memakai operator yang disebut dengan assignment operator, yaitu operator sama dengan (=). Inisialisasi variabel merupakan proses pertolongan nilai awal pada suatu variable. Setelah proses inisialisasi nilai suatu variabel sanggup diubah kembali. Perhatikan Kode di bawah ini !
Kode di atas menunjukkan pendeklarasian suatu suatu variabel dengan nama harga, kemudian pada baris setelahnya variabel harga diinisialisasi dengan nilai 12000. Setelah proses inisialisasi maka variabel harga mempunyai nilai 12000.
Proses deklarasi dan inisialisasi variabel sanggup dituliskan dalam satu buah baris. Contohnya sanggup dilihat pada Kode di bawah ini.
Arithmetic Operator dan Expression
Arithmetic operator atau operator aritmatika merupakan operator yang sanggup dipakai untuk melaksanakan operasi aritmatika. Bacalah kembali artikel untuk mengingat ihwal operator-operator aritmatika yang ada di Java !
Literals adalah representasi data yang sanggup berupa boolean, karakter, atau angka. Contohnya adalah:
- Boolean (contoh: true dan false)
- Karakter (contoh: ‘a’,’#’)
- Angka (contoh: 23, 67)
Expression merupakan kombinasi dari :
- literals
- operators
- variables
Sebuah expression akan menghasilkan satu buah nilai. Tipe data yang dihasilkan oleh sebuah expression bergantung dari tipe data literal dan tipe data variabel-nya. Perhatikan contoh-contoh expression di bawah ini !
- 12 : Merupakan suatu expression yang menghasilkan nilai 12.
- 4 + 5 : Merupakan suatu expression yang menghasilkan nilai 9. Expression ini dibuat oleh 2 buah literals dan sebuah operator aritmatika, yaitu operator tambah (+).
- harga * 2 : Contoh expression ini dibuat dari sebuah variabel, sebuah literal bertipe int, dan sebuah operator kali (*). Jika diasumsikan variabel harga berisi nilai 3000 maka expression ini menghasilkan nilai 6000.
- jumlahPoin / jumlahSKS : Expression ini dibuat dari 2 buah variabel yang dioperasikan dengan operator bagi (/).
Increment dan Decrement Operator
Hasil apakah yang ditampilkan dari Kode di atas ? Jawabannya ialah angka1 ialah 6 dan angka2 ialah 4.
Perhatikan Kode di atas lagi ! Kode di atas berkhasiat yang sama dengan Kode sebelumnya. Perbedaan antara Kode ini dan instruksi sebelumnya ialah bahwa Kode ini memakai increment operator (++) dan decrement operator (--).
Arithmetic Operator Precedence dan Parentheses
Operator aritmatika mempunyai precedence (prioritas pengerjaan) dalam expression. Sebagai contoh, Expression 1 akan menghasilkankan nilai 2.
2 + 3 / 2
(Expression 1)
Hal ini disebabkan lantaran kepingan 3 / 2 akan dijalankan terlebih dahulu. Operator bagi, kali, dan modulo mempunyai precedence yang lebih tinggi dari operator tambah dan kurang. Jika semua operator pada expression mempunyai precedence yang sama maka expression akan dikerjakan dari kiri ke kanan.
Untuk mengubah langkah pengerjaan suatu expression kita sanggup memakai parentheses atau tanda kurung. Sebagai contoh, Expression 2 di bawah ini akan menghasilkan nilai 16:
9 / 2 * 4
(Expression 2)
Sebagai perbandingan, Expression 3 di bawah ini akan menghasilkan nilai 1 :
9 / (2 * 4)
(Expression 3)
8 + 1 / 4 + 6 / 2 * 3
(Expression 4)
Urutan pengerjaan Expression 4 ialah :
- 1 / 4
- 6 / 2
- (6 / 2) * 3
- 8 + (1 / 4)
- (8 + (1 / 4)) + ((6 / 2) * 3)
Coba Program
Salinlah Kode berikut ini :
Tambahkanlah perintah untuk menampilkan hasil perhitungan tersebut ke layar. Kemudian berapakah angka3 ketika dijalankan ?
Exercise 1
1. Hitunglah luas alas, volume, dan luas permukaan dari sebuah kubus dengan panjang sisi sebesar 5 satuan! Tampilkan hasil-hasil perhitungan tersebut dengan memakai method println()! Tampilkan hasil-hasil tersebutdengan urutan luas alas, volum, dan luas permukaan!
2. Hitunglah luas alas, volume, dan luas permukaan dari sebuah prisma segitiga sama sisi! Panjang sisi ganjal prisma ialah 7 satuan, tinggi ganjal ialah 8 satuan, dan tinggi prisma ialah 10 satuan. Tampilkan hasil dilayar dengan memakai method println() dengan urutan luas alas, volume, dan luas permukaan !
Sumber
http://informatika.unpar.ac.id/
Modul Daspro Materi I : Tipe Data dan Variabel
Sumber
http://informatika.unpar.ac.id/
Modul Daspro Materi I : Tipe Data dan Variabel
No comments:
Post a Comment