Cara Praktis Konfigurasi Web Server di Linux Debian 8
Langkah – langkah konfigurasi web Server - Bagi para penggiat IT tentunya sudah tidak abnormal lagi dengan yang namanya web server, nah untuk itu disini saya akan menjelaskan sedikit wacana apa itu web server? Apa saja Jenis-jenis web server? Fungsi dari web server, Kelebihan web server apache, serta memperlihatkan tutorialnya berkaitan dengan konfigurasi web server bagi kau yang belum faham apa itu web server, sehingga kau akan mempunyai citra apa itu web server. Monggo disimak!!!
Pengertian Web Server
Web server merupakan sebuah software yang sanggup memperlihatkan service/layanan berbasis data serta mempunyai fungsi mendapatkan seruan dari HTTP (port 80) atau HTTPS (port 443) dari clien yang kita kenal dengan nama web browser dan untuk mengirimkan kembali karenanya dalam bentuk halaman web (dokumen HTML). web server akan mengirim data HTML kepada seruan web Browser sehingga akan tampil sebuah halaman website.
Web server yakni sebuah mesin yang dimana didalamnya terdapat aktivitas yang beroperasi dalam medistribusikan/menyalurkan web page ke user, sesuai dengan seruan user. Sehingga nantinya memungkinkan komputer atau user sanggup berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
Jenis-Jenis Web Server :
- Apache
- Nginx
- Apache Tomcat
- Lighttpd
- Microsoft Internet Information Services (IIS)
- Litespeed
- Jigsaw
- Sun Java System Web Service
- Zeus Web Server
- Xitami
Fungsi Web Server
Fungsi utama dari Web server yaitu melaksanakan atau tranfer berkas seruan client/pengguna melalui sebuah protokol komunikasi jaringan. Halaman web yang diminta oleh si client sanggup berupa berkas teks, video, gambar, file dan lain-lain. pemanfaatan web server ini difungsikan untuk mentransfer seluruh aspek atau sumber daya pemberkasan dalam sebuah halaman web (teks, video, gambar dll)
Salah satu tumpuan dari Web Server yakni Apache. Apache (Apache Web Server – The HTTP Web Server) merupakan web server yang paling terkenal dan paling banyak dipergunakan di Internet ketika ini. Program apache pertama kali diperuntukan untuk sistem operasi berbasis UNIX.
Kelebiahan Web Server apache :
- Apache termasuk kedalam kategori freeware (web server gratis).
- Mudah untuk diinstall.
- Mampu berjalan pada banyak sekali platform sistem operasi.
- Mudah untuk melaksanakan konfigurasinya.
- Mudah dalam menambahkan perangkat lainnya ke dalam web server apachenya.
Konfigurasi Web Server
Pada kesempatan kali ini saya memakai debian 8 untuk mengkonfigurasi web servernya, berbeda dengan windows kita sanggup menjalankan web server hanya dengan mengistall XAPP dan melaksanakan sedikit konfigurasi pada XAMPP yang sanggup dilakukan secara GUI. Disini kita memakai console, jadi silahkan dicermati baik-baik.
Untuk mengkonfigurasi Web Server menggunakan debian ada beberapa package/paket yang harus di install terlebih dahulu, package-package tersebuat diantaranya
- Apache2
- Php5
- Lynx
- Mysql-Server
- Phpmyadmin
Sebelum mengkonfigurasi Web Server di linux debian pastikan kau sudah mengkonfigurasi Network interface/IP address & DNS Servernya dulu, kalau kau belum tahu bagaimana cara konfigurasi network dan dns server di debian silahkan cek pada artikel berikut ini >>
Ketentuan konfigurasi Web Server di debian 8
IP Address | : : : | 172.16.10.1/29 |
Domain | nanangpratama.sch.id | |
Sub domain | blog.nanangpratama.com |
- Domain utama dipakai untuk CMS (WordPress) dan berada pada Document Root “/home/web”
- Sub domain menampilkan pesan “Selamat Datang di BLOG Pribadiku” dan berada pada Document Root “/home/web/blog”
Langkah-langkah Konfigurasi WEB SERVER
- Install package-package yang diperlukan supaya web server sanggup dijalankan, package tersebut sudah saya sampaikan diatas.
# apt-get install apache2 php5 phpmyadmin myasql-server lynx ssh
- Lalu konfiguras file “default” nya yang berada pada directory/folder /etc/apache2/sites-available dengan perintah sbb:
# cd /etc/apche2/sites-available
Lalu edit kemudian edit file “000-default.conf”nya, kalau kau memakai debian 7 makan yang dikonfigurasi/edit yaitu “default”. Atau kalau kau belum tau, lupa atau ragu package apa yang akan konfigurasi maka masukkan perintah “ls”.
# nano 000-default.conf
- Lalu ubah konfig yang berada pada file “000-default.conf’, ubah lah sebagai berikut:
ServerAdmin admin@nanangpratama.com
ServerName www.nanangpratama.com
- Jangan lupa Tentukan Document Root untuk websitenya, disini saya menempatkan Document Rootnaya di “/home/web” yang nantinya dipakai sebagai penempatan WordPressnya (CMS) maka rubah menjadi sbb:
DocumentRoot “/home/web”
- kemudian Copykan file “000-default.conf” menjadi “blog.conf” dengan cara sbb:
# cd /etc/apache2/sites-available
# cp 000-default.conf blog.conf
- Lalu Edit file “blog.conf”, konfigurasik filenya sbb:
# cd /etc/apache2/sites-available
# nano blog.conf atau sanggup juga dengan nano /etc/apache2/sites-available/blog.conf
- Kemudian ubah “ServerAdmin” dan “ServerName” menjadi sbb:
ServerAdmin admin@nanangpratama.com
ServerName blog.nanangpratama.com
- Tentukan Document Root untuk websitenya sub domainnya, disini saya menempatkan Document Rootnya di “/home/web/blog” maka ubah menjadi sbb:
DocumentRoot /home/web/blog
- Kemudian Simpan hasil konfigurasi tersebut. Terdapat beberapa perintah untuk mentimpan hasil konfigurasi di linux debian, diantaranya :
- CTRL + X > Y > enter
- CTRL + O > enter > CTRL + X
- F2 > Y > enter
"Silahkan pilih salah satu yang berdasarkan kalian mudah".
- Langkah selanjutnya buat direktori/folder “web” didalam direktori/folder “/home” dan directory “/blog” di dalam folder “/home/web” sebagai daerah untuk menempatkan atau mengupload websitenya dengan perintah:
# mkdir /home/web
# mkdir /home/web/blog
# mkdir /home/web/blog
- Buat file html atau php dalam direktori “/home/web/blog” caranya sebagai berikut:
# nano /home/web/blog/index.php
lalu ketikan isi file dari “index.php” dengan kata atau kalimat yang kau inginkan, sebagai tumpuan saya mengisi file index.php:
“Selamat Datang di BLOG Pribadiku”
- Aktifkan file “000-defaul.conft” dan “blog.conf” dengan perintah :
# cd /etc/apache2/sites-available
# a2ensite 000-default.conf
# a2ensite blog.conf
- Reload apachenya supaya sanggup menjalankan file-file web yang ada di direktori 000-default.conf dan blog.conf terdapat beberapa perintah diantaranya :
# /etc/init.d/apache2 reload
# service apache reload
# service apache force-reload
"Silahkah pilih salah satu yang berdasarkan kalian mudah".
- Pengetesan/pengecekan
Jika pada ketika apachenya di reload tidak ada error berarti instalasi dan konfigurasi webserver sudah berhasil, untuk menguji hasil dari konfigurasi tersebut sanggup dilakukan dengan 2 cara yaitu :
menggunakan console atau pribadi di debiannya dengan memakai perintah “lynx” dan melalui web browser, contoh
Via console:
# lynx blog.nanangpratama.com
# lynx 172.16.10.2/blog
- Setting dulu network virtual pada clientnya
Via Web Browser:
http://blog.nanangpratama.com
http://172.16.10.2/blog
- Konfigurasi web server pada debian pun selesai, langkah selanjutnya yaitu konfigurasi CMS (WordPress), sebelum melaksanakan instalasi wordpress beri kanal permission read-write pada directory/folder /home/web alasannya itu merupakan daerah dimana berkas-berkas wordpress (CMS) di copy, sehingga wordress sanggup di install dan dijalankan. Caranya yaitu ketik # chmod 777 /home/web > enter.
Selanjutnya yaitu kita akan mengkonfigurasi CMS (WordPress), kalau kalian belum mempunyai file mentah dari wordpressnya kau sanggup mend0wnl0adnya disini >>
- Untuk mempermudah dalam konfigurasi kita gunakan Remote client, kau sanggup memakai Filezilla, Putty, WinSCP atau remote client yang lainnya. Kali ini saya memakai winscp. Caranya yaitu buka WinSCP > masukkan Host Name (ip address debian), masukkan Port ssh (disini saya merubah port sshnya menjadi 2017), User (root) dan Password (passwd root) Login > Yes. Seperti pada gambar berikut :
- Jika pada ketika login remote client, winscp meminta password maka lakukan konfigurasi pada # nano /etc/ssh/sshd_config > ubah PermitRootLogin menjadi yes
- Extract terlebih dahulu wordress yang masih dalam rar/zip, Copy berkas-berkas wordpress ke directory /home/web, caranya cukup klik Ctrl + A > Drag & Drop file-file CMS atau wordpressnya ke directory /home/web.
- Buka Browser > Ketik IP Address/Phpmyadmin debiannya. Nanti akan muncul tampilan menyerupai berikut. Masuk dengan memakai root lalu masukkan password rootnya juga.
- Setelah Login phpmyadminnya, Konfigurasi Database (Basis data) yang akan dipakai untuk CMS (Wordpress)nya, caranaya yaitu Klik Tab Database (Basis data) > Masukkan databasenya Ex: nanang_pratama > klik Create.
- Setelah basis data dibuat, kemudian kita lakukan installasi wordpressnya. Ketik Ip Address debiannya pada address kafetaria browser > nanti akan Muncul Jendela Worpress > Klik Let’s Go, menyerupai berikut:
- Masukkan Database (sesuai data base yang telah dibentuk di Phpmyadmin), User Name (root), dan Password (password root) > Klik Submit. yang lain biarkan saja.
- Klik Run The Install.
- Nanti akan muncul jendela sebagai berikut, masukkan Judul Web/Blog wordpresnya (sesuia harapan kalian), Username (sesuai harapan kalian), Password, kemudian masukkan juga e-Mail kalian > klik Install Wordpress.
- Klik Login utuk masuk ke dasboard wordpress yang telah di install, masukkan User dan Password yang ada pada langkah no 18.
- Akhirnya sehabis melewati langkah yang cukup panjang wordpress pun sudah jadi dan siap untuk kau gunakan.
Semoga artikel yang saya sampaikan bekaitan dengan Install Dan Konfigurasi Web Server Di Debian dapat bermanfaat, kalau ada kawan-kawan menemukan koreksi atau kesalahan, atau hanya sekedar sharing. silahkan berkomentar, saya akan dengan bahagia hati mendapatkan komentar dari kawan-kawan.
Wassalamu'alaikum...
No comments:
Post a Comment