Halo sahabat blogger, kali saya akan sedikit menyebarkan wacana menciptakan lesson plan materi peta pemetaan. Pada materi peta pemetaan ini guru geografi sanggup melaksanakan banyak sekali macam variasi pembelajaran semoga siswa menjadi aktif. Salah satu acara yang pernah saya lakukan yakni "mengidentifikasi lokasi ibukota negara dan propinsi pada peta". Kegiatan ini beisa dilakukan secara individu atau kelompok. Jika dilakukan individu, usahakan tiap anak bawa atlas. Baca juga: Tipe-tipe gumuk pasir di dunia
Kegiatan ini dilakukan pada indikator: mengidentifikasi komponen peta dan mengidentifikasi simbol peta. Alat dan materi yang harus ada yakni peta geografis Indonesia dan benua. Apa yang saya lakukan di kelas?. Berikut ini rincian lesson plan sederhananya:
1. Guru memperlihatkan apersepsi
2. Guru menampilkan gambar peta/membawa peta dunia ke kelas
3. Guru memperlihatkan kesempatan kepada siswa untuk membaca komponen peta
4. Siswa diminta untuk mengkomunikasikan hasil telaahnya secara random
5. Guru memperlihatkan klarifikasi wacana komponen peta
6. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
7. Siswa diminta menuliskan ibukota propinsi/ibukota negara yang berada di wilayah dataran rendah, perbukitan atau dataran tinggi.
Intinya anak harus memahami dulu wacana fungsi warna peta. Warna hijau membuktikan dataran rendah, warna kuning perbukitan, warna cokelat dataran tinggi/pegunungan.
Baca juga:
Teknik apersepsi kelas dunia, mau?
Mekanisme arus katabatik dan anabatik
Baca juga:
Teknik apersepsi kelas dunia, mau?
Mekanisme arus katabatik dan anabatik
Sesudah beres, kita sanggup berdiskusi menganalisa wacana lokasi ibukota tersebut. Mengapa kota-kota besar banyak dibangun di dataran rendah, mengapa sedikit yang di kawasan perbukitan. Apa laba dan kerugiannya?. Ini akan menjadi sebuah model saintifik. Dengan memakai peta kita sanggup berguru komponen peta sekaligus menganalisa lokasi pada peta?. Bagaimana, tertarik untuk melakukannya?.
Sumber http://www.gurugeografi.id
No comments:
Post a Comment