Kekeringan atau drought selalu sulit untuk didefinisikan alasannya ialah sering dipakai dalam banyak sekali jenis konteks. Secara sederhana, ketiadaan air dalam jangka waktu usang di suatu tempat sanggup dikatakan tidak normal dari biasanya, sanggup dikatakan mengalami kekeringan. Distribusi air di permukaan bumi tidaklah merata meskipun volume air di bumi tetap. Beberapa lokasi mempunyai banyak air tawar menyerupai danau, sungai, laguna, bak dan lainnya yang terus diisi ulang oleh curah hujan, limpasan dan air bawah tanah. Sementara di tempat lain dikenal mempunyai jumlah air sangat minim. Baca juga: Faktor penyebab tragedi kekeringan
Oleh karenanya, kalau suatu tempat biasanya mempunyai curah hujan tinggi kemudian tiada hujan dalam beberapa ahad sehingga manusia, flora dan binatang mengalami kekurangan air, itu sanggup dikatakan kekeringan. Pada ketika yang sama kondisi ini mungkin sangat normal untuk lokasi yang sulit air dan selama beberapa bulan tanpa hujan pun itu ialah normal.
Kekeringan mengakibatkan aktivitas pertanian terganggu |
"petani mengeluh kelembaban tanah sangat minim dan menghipnotis masa tanam, ini dikatakan kekeringan".
"ahli cuaca menyampaikan kekeringan bila dalam jangka waktu relatif usang tidak ada curah hujan dalam suatu wilayah"
"ahli hidrologi melihat tidak ada fatwa permukaan di sungai atau akses air lain, ini sanggup dikatakan kekeringan"
Dengan pemikiran di atas, kita sanggup menggambarkan kekeringan sebagai suatu fenomena suatu tempat yang mengalami ketidakcukupan air dalam jangka waktu relatif usang yang menghipnotis kehidupan mahluk di dalamnya.
Kekeringan mungkin tidak menjadi duduk kasus serius hanya alasannya ialah kurangnya atau tidak adanya presipitasi. Namun ini sanggup menjadi duduk kasus kalau mulai menghipnotis persediaan air untuk bermacam-macam fungsi menyerupai irigasi, kota, industri, energi dan ekosistem.
Manusia sering tidak melihat kekeringan menyerupai tragedi lain yaitu tornado, angin tornado atau banjir alasannya ialah sifatnya yang tidak merusak sekaligus. Namun dalam jangka waktu usang yang berkelanjutan, kekeringan sanggup mengakibatkan kerusakan serius dan mengancam kehidupan insan dan mahluk lainnya. Di Indonesia tempat yang rawan kekeringan ialah tempat menyerupai karst di Gunung Kidul dan tempat di Nusa Tenggara yang mempunyai curah hujan rendah. Baca juga: Ayat quran terkait geografi
Gambar: disini
Sumber http://www.gurugeografi.id
No comments:
Post a Comment