Wednesday, December 6, 2017

Kesan Pertama Kerja Di Pertambangan

Ini Cerita Saya "Kesan Pertama Kerja di Pertambangan"


Cerita ini aku mulai dari lulus sekolah Sekolah Menengah kejuruan jurusan penjualan pada tahun 2010, sehabis lulus muncul pikiran untuk mulai mencari kerja, dengan niat yang besar aku fokus untuk melamar pekerjaan di perusahaan tambang alasannya melihat sudah banyak orang didaerah aku yang hidup yummy dengan gajih yang tidak mengecewakan dari tambang batubara. Selama 1 tahun mencari kerjaan dan mengirim lamaran kesana-kemari namun tak kunjung diterima, pada tahun 2011 aku putuskan untuk kuliah dengan mengambil jurusan pertambangan berharap untuk lebih gampang diterima kerja dan tentunya mendapat gajih yang layak.

Ketika pertamakali kerja di industri pertambangan tepatnya pada tahun 2013, aku di ajak teman yang juga sama menyerupai saya, gres pertamakali kerja di lingkungan pertambangan. Pada ketika itu aku yang juga pengangguran merasa jenuh kalau hanya membisu saja dirumah, tiap hari waktu aku habiskan untuk internetan, sambil mengelola blog. Saya berfikir ini waktu yang sempurna untuk mendapatkan seruan teman yaitu bekerja diperusahaan tambang, bergerak dibidang jual beli batubara (trading) yang gres didirikan beberapa bulan. Pada awalnya sih aku nggak tau perusahaan tersebut bergerak dibidang apa, taunya cuman perusahaan tambang dan... diajak kerja YA aku ikut-ikut aja. Hmmmm... ketika itu dalam pikiran aku hanya membayangkan ihwal perusahaan yang besar, hukum yang ketat, disiplin yang tinggi.

Karena mendadak diajak kerja tentu aku nggak sempat menciptakan surat lamaran, kata teman "nggak perlu ijazah, dari menejer perusahaan Kamu eksklusif aja tiba ke kantor" aku sempat heran, tanpa ijazah? emang bisa? "tenang aja" kata teman saya. Tanpa surat lamaran kerja, berangkatlah aku ke kantor perusahaan tersebut untuk diwawancara, berhubung mau diwawancara sebelum itu aku sudah menyiapkan diri dengan menggunakan sepatu, celana hitam, baju kemeja, cukur rambut, disertai dengan keyakinan dan do'a...hehe

Sesampainya dikantor ternyata nggak persis menyerupai yang aku bayangkan sebelumnya ihwal perusahaan yang besar dengan hukum yang ketat dan disiplin yang tinggi, kenapa aku bilang begitu alasannya ketika aku tiba dikantor sekitar pukul 8 pagi para karyawannya masih pada tidur, aku tunggulah hingga bangung sekitar pukul 10 an dan bertemu dengan beberapa karyawan lainny. Ketika aku perhatikan penampilannya kok nggak kayak orang kantoran dengan penampilan yang rapi atau pantas/layak sebagaimana mestinya yang aku lihat ada yang rambut panjang, rambut pake pirang, pake anting, malah ada yang pake tatto, pada dasarnya berpenampilan bebas...

kalo ada yang ngerasa, jangan tersinggung YA aku hanya sekedar menyebarkan kisah (siapa tau orangnya baca artikel ini) ahahaha :D

Lanjut ke cerita...

Sesudah masuk ke kantor dan aku duduk bersiap untuk diwawancara, itupun wawancaranya nggak seperi yang aku bayangkan dengan disuguhkan pertanyaan ihwal minat, gajih, pengalaman kerja atau sebagaimana mestinya namun ketika itu hanya duduk santai dan ngobrol menyerupai orang kebanyakan... di final pembicaraan, kata menejernya "besok Kamu sudah mulai kerja".

hmmm... dan kesesokan harinya ikutlah aku kelokasi kerja bersama teman saya, dua orang karyawan, menejer dan wakil menejer naik kendaraan beroda empat menuju stockpile batubara. Sesampainya disana aku merasa canggung, kebingungan dan tak tau harus melaksanakan apa berhubung gres pertamakali kerja, tanpa bimbingan, tanpa pelatihan, hanya mengamati dan memperhatikan acara di lokasi kerja tersebut.

Bahkan aku sempat resah aku ini bekerja sebagai apa? :D nggak jelas, kenapa aku bilang begitu alasannya status pekerjaan sebagai checker (meneriman surat kirim batubara) namun kenyataan dilapangan bisa berbeda kadang juga mengawasi alat berat termasuk mengisikan materi bakar (feulman), mengarahkan penumpahan material (dumpingman), memantau kualitas batubara (quality control), membuang materi pengotor (parting), mengantar makanan untuk karyawan lain dan mendampingi pengawas, termasuk kepala stockpile dan forment. Saya merasa bekerja kayak buruh harian cuman di gajih bulan an dan bukan karyawan, ada juga yang bilang ALL IN ONE aku pikir YA ada benarnya juga. Namun dibalik semua yang dikerjakan itu aku syukuri, alasannya mendapat pengetahuan gres yang belum tentu aku temukan dibangku kuliah atau ditempat kerja lain.

Setelah beberapa bulan sudah dilalui, bekerja dicuaca hujan-panas dan aku mulai terbiasa dengan lingkungan kerja tersebut. Selama bekerja diperusahaan tersebut berdasarkan aku sih banyak hal yang tidak meng-enakan, pola acara kerja tidak teratur (tidak ada pergantian shif kerja), tidak ada jaminan kesehatan, tidak ada uang lembur, tidak ada pesangon, terakhir bulan Ramadhan tidak sanggup THR, ketika itu sih pas harga batubara lagi turun-turun nya di tambah masa slowdown perusahaan yang tidak melaksanakan pengiriman batubara, pada ketika itu hampir tidak ada acara ditempat kerja, dan bahkan hingga terjadi pengurangan karyawan. Adapun hal yang menyenangkan selama bekerja diperusahaan tersebut yaitu aku mendapat banyak teman baru, pelajaran, beberapa pengalaman dan tau bagaimana rasa nya menguras keringat untuk mencari nafkah sendiri.

Karena kinerja perusahaan semakin menurun, dan aku masih ada kuliah yang belum selesai. Selama hampir 1 tahun bekerja aku berpikir kalau menentukan tetap bekerja diperusahaan tersebut, nggak ada perubahan dalam meningkatkan kemampuan/skill di bidang industri pertambangan, dan aku putuskan untuk berhenti. Sampai kini perusahaan tersebut masih tetap jalan, meskipun sudah terjadi beberapa pergantian karyawan, aku pun masih berkomunikasi dengan beberapa teman yang masih bekerja disana...

Cerita ini aku mulai dari lulus sekolah Sekolah Menengah kejuruan jurusan penjualan pada tahun  Kesan Pertama Kerja di Pertambangan



Sumber http://learnmine.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Laptop Graphic Terbaik Untuk Desain Grafis 2014

Mereview Laptop Desain Grafis tahun 2014 OPOSIP - Ketika saya bekerja dari rumah saya mempunyai sebuah PC yang didedikasikan yang sang...