Karena di zaman itu kualitas dari sebuah game RPG bukan didasarkan dari grafik semata, melainkan storyline, gameplay, dan well..BGM yang bagus.
Alasan jujurnya lantaran aku ga punya PS2. :D
Cloud Strife |
Saya bahas satu persatu lantaran jikalau kepanjangan malah tidak menarik.
Final Fantasy VII - Squaresoft
Yang menciptakan aku terkesan dengan game ini adalah, Betapa miripnya kondisi dunia di game ini dengan bumi yang kita tinggali.
Cloud Strife, tokoh utama –seorang soldier. dkk. berusaha untuk mencegah Planet dari kehancuran yang disebabkan oleh ShinRa Company. Perusahaan ini mengeksploitasi berlebihan Sumber Daya planet ini, yaitu LifeStream, untuk kepentingannya sendiri. Akibatnya Planet Gaia-pun semakin rusak, dan tidak sanggup ditinggali. Bahkan bila Cloud dkk tidak bertindak. Planet Gaia sanggup hancur lebur (Ya, hancur)
Logo PLN. |
Bukankah hal ini juga sama ibarat yang kita rasakan? Bedanya mungkin bumi tidak akan hancur lebur gara-gara sumber dayanya kita pakai secara berlebihan. But that's the point! Kita yang membutuhkan bumi, bumi semakin panas, kotor, dan sebagainya bukan duduk kasus bagi bumi itu sendiri. Tapi itu akan jadi duduk kasus bagi kita, lantaran kita belum punya teknologi untuk bermigrasi ke planet lain!
Dalam game ini, melawan ShinRa Comp. bukanlah hal yang mudah, aku harus bertualang sepanjang 3 disk untuk itu. Permainan politik kotor, skandal, kesengsaraan, polusi, dan penghianatan akan kau temui dalam bemain game ini. ShinRa Comp. yang merupakan perusahaan besar selalu mempunyai 'perlindungan' untuk melindungi asetnya. Untungnya saya, maksud aku Cloud, dibantu teman-temannya mempunyai tekad yang berpengaruh untuk mengubah ini semua. Sehingga game ini berakhir dengan happy ending.
|
It's not about the Planet, It's about us.
Next - Part 2 -
Tales of Destiny II dan Star Ocean 2, The Second Story.
No comments:
Post a Comment