Tentang Data Diskrit dan Data Kontinu- Dalam pembahasan wacana statistika, kita akan selalu berhadapan dengan apa yang dinamakan dengan "data". Apa sih data itu? Nah, data diartikan sebagai sekumpulan keterangan atau fakta mentah yang sanggup berupa simbol, angka, kata-kata, atau citra, yang didapatkan melalui serangkaian aktivitas pengamatan atau pencarian ke sumber-sumber tertentu.
Berdasarkan asal katanya (secara etomologis) kata “data” berasal dari bahasa Latin “datum” yang artinya sesuatu yang diberikan. Dengan kata lain, data merupakan hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya sanggup berupa simbol, warna, kata-kata, angka, atau citra. Data dalam statistika yang berupa hasil pengukuran dan pengamatan tersebut digolongkan dalam beberapa kategori.
Dalam statistika sanggup digolongkan menjadi data deskriptif dan data numerik. Data deskriptif merupakan data yang tidak berbentuk angka angka. Contoh dari data deskriptif contohnya tingi, rendah, cepat, lambat, baik, cukup, kurang dan lain lain. Data numerik merupakan data dalam bentuk angka-angka.
Untuk data numerik sanggup digolongkan menjadi data yang bersifat diskrit dan kontinu. Data diskrit merupakan data hasil menghitung, sedangkan data kontinu merupakan data hasil mengukur. Data disebut data diskrit contohnya kita menentukan 10 dari 15 anak tetapi kita tidak sanggup menyatakan : aku membutuhkan 41/2 orang anak.
Data kontinu yang merupakan data hasil mengukur sanggup mengambil nilai contohnya tinggi, waktu, berat, panjang. Kita sanggup menyampaikan bahwa panjang dari seutas tali ialah 3,5 meter, berat 37,5 kg, waktu yang ditempuh 3,7 jam dan lain lain.
Untuk lebih memahami dan mengetahui lebih dalam wacana data diskrit dan data kontinnu silakan membaca artikel berjudul Tentang Variabel Diskrit dan Kontinu
Berdasarkan asal katanya (secara etomologis) kata “data” berasal dari bahasa Latin “datum” yang artinya sesuatu yang diberikan. Dengan kata lain, data merupakan hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya sanggup berupa simbol, warna, kata-kata, angka, atau citra. Data dalam statistika yang berupa hasil pengukuran dan pengamatan tersebut digolongkan dalam beberapa kategori.
Dalam statistika sanggup digolongkan menjadi data deskriptif dan data numerik. Data deskriptif merupakan data yang tidak berbentuk angka angka. Contoh dari data deskriptif contohnya tingi, rendah, cepat, lambat, baik, cukup, kurang dan lain lain. Data numerik merupakan data dalam bentuk angka-angka.
Untuk data numerik sanggup digolongkan menjadi data yang bersifat diskrit dan kontinu. Data diskrit merupakan data hasil menghitung, sedangkan data kontinu merupakan data hasil mengukur. Data disebut data diskrit contohnya kita menentukan 10 dari 15 anak tetapi kita tidak sanggup menyatakan : aku membutuhkan 41/2 orang anak.
Data kontinu yang merupakan data hasil mengukur sanggup mengambil nilai contohnya tinggi, waktu, berat, panjang. Kita sanggup menyampaikan bahwa panjang dari seutas tali ialah 3,5 meter, berat 37,5 kg, waktu yang ditempuh 3,7 jam dan lain lain.
Untuk lebih memahami dan mengetahui lebih dalam wacana data diskrit dan data kontinnu silakan membaca artikel berjudul Tentang Variabel Diskrit dan Kontinu
No comments:
Post a Comment