Tuesday, September 26, 2017

√ Perihal Model Dan Seni Administrasi Pembelajaran Di Sekolah Dasar

Tentang Model dan Strategi Pembelajaran di Sekolah Dasar - Model Pembelajaran merujuk pada kerangka konseptual yang melukiskan mekanisme yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman berguru untuk mencapai tujuan belejar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan acara pembelajaran. Dengan demikian acara pembelajaran benar-benar merupakan kegiatan bertujuan yang tertata secara sistematis.

Istilah model pembelajaran amat erat dengan pengertian taktik pembelajaran dan dibedakan dari istilah strategi, pendekatan dan metode pembelajaran. Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada suatu strategi, metode, dan teknik. Sedangkan istilah “strategi “ awal mulanya dikenal dalam dunia militer terutama terkait dengan perang atau dunia olah raga, namun demikian makna tersebut meluas tidak hanya ada pada dunia militer atau olahraga saja akan tetapi bidang ekonomi, sosial, pendidikan. Menurut Ruseffendi (1980), istilah strategi, metode, pendekatan dan teknik mendefinisikan sebagai berikut :

1. Strategi pembelajaran yakni separangkat budi yang terpilih, yang telah dikaitkan dengan faktor yang menetukan warna atau taktik tersebut, yaitu :

1. Pemilihan materi pelajaran (guru atau siswa)

2. Penyaji materi pelajaran (perorangan atau kelompok, atau berguru mandiri)

3. Cara menyajikan materi pelajaran (induktif atau deduktif, analitis atau sintesis, formal atau non formal)

4. Sasaran akseptor materi pelajaran ( kelompok, perorangan, heterogen, atau homogen.

2. Pendekatan Pembelajaran yakni jalan atau arah yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran dilihat bagaimana materi itu disajikan. Misalnya memahami suatu prinsip dengan pendekatan induktif atau deduktif.

3. Metode Pembelajaran yakni cara mengajar secara umum yang sanggup diterapkan pada semua mata pelajaran, contohnya mengajar dengan ceramah, ekspositori, tanya jawab, inovasi terbimbing dan sebagainya.

4. Teknik mengajar yakni penerapan secara khusus suatu metode pembelajaran yang telah diadaptasi dengan kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan media pembelajaran serta kesiapan siswa. Misalnya teknik mengajarkan perkalian dengan penjumlahan berulang.

Sedangkan Model Pembelajaran yakni sebagai suatu disain yang menggambakan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa (Didang : 2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998 : 203), pengertian taktik (1) ilmu dan seni memakai sumber daya bangsa untuk melaksanakan budi tertentu dalam dan perang damai, (2) planning yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai target khusus.


Soedjadi (1999) menyebutkan taktik pembelajaran yakni suatu siasat melaksanakan kegiatan pembelajaran yang bertujuan mengubah keadaan pembelajaran menjadi pembelajaran yang diharapkan. Untuk sanggup mengubah keadaan itu sanggup ditempuh dengan banyak sekali pendekatan pembelajaran. Lebih lanjut Soedjadi menyebutkan bahwa dalam satu pendekatan sanggup dilakukan lebih dari satu metode dan dalam satu metode sanggup dipakai lebih dari satu teknik. Secara sederhana sanggup dirunut sebagai rangkaian : teknik metode pendekatan taktik model

Istilah “ model pembelajaran” berbeda dengan taktik pembelajaran, metode pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran mencakup suatu model pembelajaran yang luas dan menyuluruh. Konsep model pembelajaran lahir dan berkembang dari pakar psikologi dengan pendekatan dalam setting eksperimen yang dilakukan. Konsep model pembelajaran untuk pertama kalinya dikembangkan oleh Bruce dan koleganya (Joyce, Weil dan Showers, 1992)

Lebih lanjut Ismail (2003) menyatakan istilah Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dipunyai oleh taktik atau metode tertentu yaitu :

1. rasional teoritik yang logis disusun oleh perancangnya,

2. tujuan pembelajaran yang akan dicapai,

3. tingkah laris mengajar yang diharapkan supaya model tersebut sanggup dilaksanakan secara berhasil dan

4. lingkungan berguru yang diharapkan supaya tujuan pembelajaran itu sanggup tercapai.

Berbedanya pengertian antara model, strategi, pendekatan dan metode serta teknik diharapkan guru mata pelajaran umumnya dan khususnya matematika bisa menentukan model dan mempunyai taktik pembelajaran yang sesuai dengan materi dan standar kompetensi serta kompetensi dasar dalam standar isi.

Dalam pembelajaran guru diharapkan bisa menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Dimana dalam pemilihan Model pembelajaran mencakup pendekatan suatu model pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Misalnya pada model pembelajaran menurut masalah, kelompok-kelompok kecil siswa bekerja sama memecahkan suatu duduk masalah yang telah disepakati oleh siswa dan guru. Ketika guru sedang menerapkan model pembelajaran tersebut, seringkali siswa memakai bermacam-macam keterampilan, mekanisme pemecahan duduk masalah dan berpikir kritis. Model pembelajaran menurut duduk masalah dilandasi oleh teori berguru konstruktivis. Pada model ini pembelajaran dimulai dengan menyajikan permasalahan nyata yang penyelesaiannya membutuhkan kerjasama diantara siswa-siswa. Dalam model pembelajaran ini guru memandu siswa menguraikan planning pemecahan duduk masalah menjadi tahap-tahap kegiatan; guru memberi pola mengenai penggunaan keterampilan dan taktik yang dibutuhkan supaya tugas-tugas tersebut sanggup diselesaikan. Guru membuat suasana kelas yang fleksibel dan berorientasi pada upaya penyelidikan oleh siswa.

Model-model pembelajaran sanggup diklasifikasikan menurut tujuan pembelajarannya, sintaks (pola urutannya) dan sifat lingkungan belajarnya. Sebagai pola pengklasifikasian menurut tujuan yakni pembelajaran langsung, suatu model pembelajaran yang baik untuk membantu siswa mempelajari keterampilan dasar menyerupai tabel perkalian atau untuk topik-topik yang banyak berkaitan dengan penggunaan alat. Akan tetapi ini tidak sesuai bila dipakai untuk mengajarkan konsep-konsep matematika tingkat tinggi.

Sintaks (pola urutan) dari suatu model pembelajaran yakni pola yang menggambarkan urutan alur tahap-tahap keseluruhan yang pada umumnya disertai dengan serangkaian kegiatan pembelajaran. Sintaks (pola urutan) dari suatu model pembelajaran tertentu memperlihatkan dengan terperinci kegiatan-kegiatan apa yang harus dilakukan oleh guru atau siswa. Sintaks (pola urutan) dari bermacam-macam model pembelajaran mempunyai komponen-komponen yang sama. Contoh, setiap model pembelajaran diawali dengan upaya menarik perhatian siswa dan memotivasi siswa supaya terlibat dalam proses pembelajaran. Setiap model pembelajaran diakhiri dengan tahap menutup pelajaran, didalamnya mencakup kegiatan merangkum pokok-pokok pelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru.

Tiap-tiap model pembelajaran membutuhkan sistem pengelolaan dan lingkungan berguru yang sedikit berbeda. Misalnya, model pembelajaran kooperatif memerlukan lingkungan berguru yang fleksibel menyerupai tersedia meja dan kursi yang gampang dipindahkan. Pada model pembelajaran diskusi para siswa duduk dibangku yang disusun secara melingkar atau menyerupai tapal kuda. Sedangkan model pembelajaran eksklusif siswa duduk berhadap-hadapan dengan guru.

Pada model pembelajaran kooperatif siswa perlu berkomunikasi satu sama lain, sedangkan pada model pembelajaran eksklusif siswa harus tenang dan memperhatikan guru.

Pemilihan model dan metode pembelajaran menyangkut taktik dalam pembelajaran. Strategi pembelajaran yakni perencanaan dan tindakan yang sempurna dan cermat mengenai kegiatan pembelajaran supaya kompetensi dasar dan indikator pembelajarannya sanggup tercapai. Pembelajaran yakni upaya membuat iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik yang bermacam-macam supaya terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa. Di madrasah, tindakan pembelajaran ini dilakukan nara sumber (guru) terhadap peserta didiknya (siswa). Jadi, pada prinsipnya taktik pembelajaran sangat terkait dengan pemilihan model dan metode pembelajaran yang dilakukan guru dalam memberikan materi materi didik kepada para siswanya.

Pada dikala ini banyak dikembangkan model-model pembelajaran. Menurut penemunya, model pembelajaran temuannya tersebut dipandang paling sempurna diantara model pembelajaran yang lain. Untuk menyikapi hal tersebut diatas, maka perlu kita sepakati hal-hal sebagai berikut :

1. Siswa Pendidikan Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah banyak yang masih berada dalam tahap berpikir konkret. Model dan metode apapun yang diterapkan, pemanfaatan alat peraga masih diharapkan dalam menjelaskan beberapa konsep matematika.

2. Kita tidak perlu mendewakan salah satu model pembelajaran yang ada. Setiap model pembelajaran niscaya mempunyai kelemahan dan kekuatan.

3. Kita sanggup menentukan salah satu model pembelajaran yang kita anggap sesuai dengan materi pembelajaran kita; dan jikalau perlu kita sanggup menggabungkan beberapa model pembelajaran.

4. Model apa pun yang kita terapkan, jikalau kita kurang menguasai meteri dan tidak disenangi para siswa, maka hasil pembelajaran menjadi tidak efektif.

5. Oleh kerena itu akad kita yakni sebagai berikut :

a. Kita perlu menguasai materi yang harus kita ajarkan, sanggup mengajarkannya, dan terampil dalam memakai alat peraga.

b. Kita berniat untuk memperlihatkan yang kita punyai kepada para siswa dengan sepenuh hati, hangat, ramah, antusias, dan bertanggung jawab.

c. Menjaga supaya para siswa “mencintai” kita, menyenangi materi yang kta ajarkan, dengan tetap menjaga dapat dipercaya dan wibawa kita sebagai guru sanggup menyebarkan model pembelajaran sendiri. Anggaplah kita sedang melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas.

Model pembelajaran yang sanggup diterapkan oleh para guru sangat beragam. Model pembelajaran yakni suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan supaya tujuan atau kompetensi dari hasil berguru yang diharapkan akan cepat sanggup di capai dengan lebih efektif dan efisien.



Sumber http://www.tipsbelajarmatematika.com

No comments:

Post a Comment

Laptop Graphic Terbaik Untuk Desain Grafis 2014

Mereview Laptop Desain Grafis tahun 2014 OPOSIP - Ketika saya bekerja dari rumah saya mempunyai sebuah PC yang didedikasikan yang sang...