Friday, September 1, 2017

√ Kriteria Dan Mekanisme Pemilihan Media Pembelajaran

Pegertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah sanggup diartikan sebagai mediator atau pe-ngantar. Menurut Heinich, Molenda, dan Russel (dalam Instructional Media, 1990) diungkapkan bahwa media ”is a channel of communication. Derived from the latin word for “between”, the term refers “to anything that carries information between a source and a receiver.

Selain itu, media pembelajaran juga sanggup diartikan sebagai suatu alat yang sanggup membantu siswa supaya terjadi proses belajar. Dengan memakai media pembelajaran diharap-kan siswa akan sanggup memperoleh banyak sekali pengalaman nyata, sehingga ma-teri pelajaran yang disampaikan sanggup diserap dengan gampang dan lebih baik.





Penggunaan media dalam pembelajaran didasarkan pada konsep bahwa berguru sanggup ditempuh melalui banyak sekali cara, antara lain: dengan mengalami secara eksklusif (melakukan dan berbuat), dengan mengamati orang lain, dan dengan membaca serta mendengar.

Kedudukan media dalam pembelajaran sangat penting bahkan sejajar dengan metode pembelajaran, sebab metode yang dipakai dalam proses pembelajaran biasanya akan menuntut media apa yang sanggup diintegrasikan dan diadaptasikan dengan kondisi yang dihadapi.

Jenis-jenis Media Pembelajaran
Secara umum media berciri-kan tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual, dan gerak. Menurut Rudy Brets, ada 7 (tujuh) pembagian terstruktur mengenai media pembelajaran, yaitu:
  1. Media audio visual gerak, seperti: film suara, pita video, film televisi.
  2. Media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, dsb.
  3. Audio semi gerak seperti: goresan pena jauh bersuara.
  4. Media visual bergerak, seperti: film bisu.
  5. Media visual diam, seperti: halaman cetak, foto, microphone, slide bisu.
  6. Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio.
  7. Media cetak, seperti: buku, modul, materi didik mandiri.


Adapun menfaat penggunaan media dalam suatu kegiatan pembelajaran adalahsebagai berikut:
  1. Media pembelajaran sanggup mengatasi keterbatasan pengalaman yang di-miliki para siswa.
  2. Media yang disajikan sanggup melampaui batasan ruang kelas.
  3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi antara penerima didik dengan lingkungannya.
  4. Media yang disajikan sanggup menghasilkan keseragaman pengamatan siswa.
  5. Secara potensial, media yang disajikan secara sempurna sanggup menanamkan konsep dasar yang kongkrit, benar, dan berpijak pada realitas.
  6. Media sanggup membangkitkan harapan dan minat baru.
  7. Media bisa membangkitkan motivasi dan merangsang penerima didik untuk belajar.
  8. Media bisa memperlihatkan berguru secara integral dan menyeluruh dari yang kongkrit ke yang abstrak, dari seserhana ke rumit.


Adapaun kriteria pemilihan yang harus diperhatikan dalam menentukan media pembelajaran antara lain:
  1. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan.
  2. Dukungan terhadap isi materi pengajaran, artinya materi pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media semoga lebih gampang dipahami siswa.
  3. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang dibutuhkan gampang diperoleh, setidak-tidaknya gampang dibentuk oleh guru pada waktu mengajar.
  4. Keterampilan guru menggunakannya, artinya secanggih apapun sebuah media apabila tidak tahu cara menggunakanya maka media tersebut tidak mempunyai arti apa-apa.
  5. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut sanggup bermanfaat bagi siwa selama pengajaran berlangsung.
  6. Memilih media pembelajaran harus sesuai dengan taraf berfikir siswa, se-hingga makna yang terkandung di dalamnya sanggup dipahami oleh para sis-wa.

         
Prosedur Pemilihan Media
Dalam pemilihan media setidaknya ada tiga prinsip yang harus diperhatikan, yakni
  1. kompetensi dasar dan indikator apa yang akan dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran ataupun diklat. Dari kajian kompetensi dasar dan indikator tersebut bisa dianalisis media apa yang cocok guna mencapai tujuan tersebut.
  2. materi pembelajaran (instructional content), yaitu materi atau kajian apa yang akan diajarkan pada acara pembelajaran tersebut. Pertim-bangan lainnya, dari materi atau pokok bahasan tersebut hingga sejauh mana kedalaman yang harus dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbang-kan media apa yang sesuai untuk penyampaian materi tersebut.
  3. familiaritas media dan karakteristik siswa/guru, yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri, dan kebiasa-an lain) dari siswa terhadap media yang akan digunakan.
  4. adanya sejumlah media yang bisa diperbandingkan sebab pemilihan media intinya yakni proses pengambilan keputusan dari sejumlah media yang ada ataupun yang akan dikembangkan.


Berkaitan dengan perancangan media ada tiga tahap utama yang harus dilakukan, yaitu:
  1. define (pembatasan), dalam fase ini menyangkut rumusan tuju-an, rancangan media apa yang akan dikembangkan, beberapa persiapan awal dalam perancangan media yang menyangkut: bahan, materi, dana, serta aspek perancangan lainnya.
  2. develop (pengembangan), dalam fase ini sudah dimulai proses pembuatan media yang akan dikembangkan, sesuai dengan fase pertama.
  3. evaluation (evaluasi), yaitu fase terakhir untuk menilai media yang sudah dikembangkan/dibuat, sehabis melalui tahap uji coba, revisi, kaji-an dengan pihak lain.






Selain pertimbangan di atas, dalam menentukan media pembelajaran yang te-pat sanggup kita rumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu abreviasi dari access, cost, technology, interactivity, organization, dan novelty.
1. Access
Kemudahan saluran menjadi pertimbangan pertama dalam menentukan media. Apakah media yang kita perlukan itu tersedia, mudah, dan sanggup dimanfaat-kan oleh murid? Misalnya, kita ingin memakai media internet, perlu di-pertimbangkan terlebih dahulu apakah ada saluran untuk koneksi ke internet? Akses juga menyangkut aspek kebijakan, contohnya apakah murid diijinkan untuk menggunakannya? Komputer yang terhubung ke internet jangan hanya dipakai untuk kepala sekolah, tapi juga guru, dan yang lebih penting untuk murid. Murid harus memperoleh akses.
2. Cost
Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang sanggup men-jadi pilihan kita. Media canggih biasanya mahal. Namun, mahalnya biaya itu harus kita hitung dengan aspek manfaatnya. Semakin banyak yang menggu-nakan, maka unit cost dari sebuah media akan semakin menurun.
3. Technology
Mungkin saja kita tertarik kepada satu media tertentu,  namun perlu di-perhatikan apakah teknologinya tersedia dan gampang menggunakannya? Mi-salnya kita ingin memakai media audio visual di kelas. Perlu kita pertim-bangkan, apakah ada listrik, voltase listrik cukup dan sesuai?
4. Interactivity
Media yang baik yakni yang sanggup memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang anda kembangkan ten-tu saja memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.
5. Organization
Pertimbangan yang juga penting yakni dukungan organisasi. Misalnya, apakah pimpinan sekolah atau yayasan mendukung? Bagaimana pengorgani-sasiannya. Apakah di sekolah ini tersedia satu unit yang disebut sentra sumber belajar?
6. Novelty
Kebaruan dari media yang dipilih juga harus menjadi pertimbangan. Media yang lebih gres biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa.

= Baca Juga =




Sumber http://www.tipsbelajarmatematika.com

No comments:

Post a Comment

Laptop Graphic Terbaik Untuk Desain Grafis 2014

Mereview Laptop Desain Grafis tahun 2014 OPOSIP - Ketika saya bekerja dari rumah saya mempunyai sebuah PC yang didedikasikan yang sang...