Beberapa Aspek Untuk Mengukur Motivasi Berprestasi - Aspek Motivasi Berprestasi McClelland (1953: 82) menyatakan bahwa orang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) Tanggung Jawab Pribadi
Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi akan melaksanakan kiprah sekolah atau tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Siswa yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan akan puas akan hasil pekerjaan alasannya yaitu merupakan hasil usahanya sendiri.
2) Menetapkan Nilai yang akan Dicapai
Siswa menetapkan nilai yang akan dicapai. Nilai itu lebih tinggi dari nilai sendiri (internal) atau lebih tinggi dengan nilai yang akan dicapai oleh orang lain (eksternal). Untuk mencapai nilai yang sesuai dengan standar keunggulan, siswa harus menguasai secara tuntas materi pelajaran.
3) Berusaha Bekerja Kreatif
Siswa yang bermotivasi tinggi, gigih dan ulet mencari cara yang kreatif untuk menuntaskan kiprah sekolahnya. Siswa mempergunakan beberapa cara berguru yang diciptakannya sendiri, sehingga siswa yang lebih menguasai materi pelajaran dan karenanya memperoleh prestasi yang tinggi.
4) Berusaha Mencapai Cita-Cita
Siswa yang mempunyai keinginan akan berusaha sebaik-baiknya dalam berguru atau motivasi yang tinggi dalam belajar. Siswa akan rajin mengerjakan tugas, berguru dengan keras, tekun dan ulet dan tidak mundur waktu belajar. Siswa akan mengerjakan kiprah hingga selesai dan bila mengalami kesulitan beliau akan membaca kembali materi bacaan yang telah diterangkan guru, mengulangi mengerjakan kiprah yang belum selesai. Keberhasilan pada setiap aktivitas sekolah dan memperoleh hasil yang baik akan memungkinkan siswa mencapai cita-citanya.
5) Memiliki Tugas yang Moderat
Memiliki kiprah yang moderat yaitu mempunyai kiprah yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Siswa dengan motivasi berprestasi yang tinggi, yang harus mengerjakan kiprah yang sangat sukar, akan tetapi mengerjakan kiprah tersebut dengan membagi kiprah menjadi beberapa bagian, yang tiap bab lebih gampang menyelesaikannya.
6) Melakukan Kegiatan Sebaik-baiknya
Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan melaksanakan semua aktivitas berguru sebaik mungkin dan tidak ada aktivitas yang lupa beliau kerjakan. Siswa menciptakan aktivitas berguru dari menaati agenda tersebut. Siswa selalu mengikuti aktivitas berguru dan mengerjakan soal-soal latihan walaupun tidak disuruh guru serta memperbaiki kiprah yang salah. Siswa juga akan melaksanakan aktivitas berguru kalau beliau mempunyai buku pelajaran dan perlengkapan berguru yang diharapkan dan melaksanakan aktivitas berguru sendiri atau bersama secara kelompok.
7) Mengadakan Antisipasi
Mengadakan antisipasi maksudnya melaksanakan aktivitas untuk menghindari kegagalan atau kesulitan yang mungkin terjadi. Antisipasi sanggup dilakukan siswa dengan menyiapkan semua keperluan atau peralatan sebelum pergi ke sekolah. Siswa tiba ke sekolah lebih cepat dari agenda berguru atau agenda ujian, mencari soal atau balasan untuk latihan. Siswa menyokong persiapan berguru yang perlu dan membaca materi pelajaran yang akan diberikan guru pada hari berikutnya.
Karakteristik dan perilaku motivasi prestasi ala McClelland antara lain:
1. Pencapaian yaitu lebih penting dari pada materi
2. Mencapai tujuan atau kiprah memperlihatkan kepuasan langsung yang lebih besar dari pada mendapatkan kebanggaan atau pengakuan.
3. Umpan balik sangat penting alasannya yaitu merupakan ukuran sukses (umpan balik yang di andalkan, kuantitatif, dan faktual)
Sumber http://www.tipsbelajarmatematika.com
1) Tanggung Jawab Pribadi
Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi akan melaksanakan kiprah sekolah atau tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Siswa yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan akan puas akan hasil pekerjaan alasannya yaitu merupakan hasil usahanya sendiri.
2) Menetapkan Nilai yang akan Dicapai
Siswa menetapkan nilai yang akan dicapai. Nilai itu lebih tinggi dari nilai sendiri (internal) atau lebih tinggi dengan nilai yang akan dicapai oleh orang lain (eksternal). Untuk mencapai nilai yang sesuai dengan standar keunggulan, siswa harus menguasai secara tuntas materi pelajaran.
3) Berusaha Bekerja Kreatif
Siswa yang bermotivasi tinggi, gigih dan ulet mencari cara yang kreatif untuk menuntaskan kiprah sekolahnya. Siswa mempergunakan beberapa cara berguru yang diciptakannya sendiri, sehingga siswa yang lebih menguasai materi pelajaran dan karenanya memperoleh prestasi yang tinggi.
4) Berusaha Mencapai Cita-Cita
Siswa yang mempunyai keinginan akan berusaha sebaik-baiknya dalam berguru atau motivasi yang tinggi dalam belajar. Siswa akan rajin mengerjakan tugas, berguru dengan keras, tekun dan ulet dan tidak mundur waktu belajar. Siswa akan mengerjakan kiprah hingga selesai dan bila mengalami kesulitan beliau akan membaca kembali materi bacaan yang telah diterangkan guru, mengulangi mengerjakan kiprah yang belum selesai. Keberhasilan pada setiap aktivitas sekolah dan memperoleh hasil yang baik akan memungkinkan siswa mencapai cita-citanya.
5) Memiliki Tugas yang Moderat
Memiliki kiprah yang moderat yaitu mempunyai kiprah yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Siswa dengan motivasi berprestasi yang tinggi, yang harus mengerjakan kiprah yang sangat sukar, akan tetapi mengerjakan kiprah tersebut dengan membagi kiprah menjadi beberapa bagian, yang tiap bab lebih gampang menyelesaikannya.
6) Melakukan Kegiatan Sebaik-baiknya
Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan melaksanakan semua aktivitas berguru sebaik mungkin dan tidak ada aktivitas yang lupa beliau kerjakan. Siswa menciptakan aktivitas berguru dari menaati agenda tersebut. Siswa selalu mengikuti aktivitas berguru dan mengerjakan soal-soal latihan walaupun tidak disuruh guru serta memperbaiki kiprah yang salah. Siswa juga akan melaksanakan aktivitas berguru kalau beliau mempunyai buku pelajaran dan perlengkapan berguru yang diharapkan dan melaksanakan aktivitas berguru sendiri atau bersama secara kelompok.
7) Mengadakan Antisipasi
Mengadakan antisipasi maksudnya melaksanakan aktivitas untuk menghindari kegagalan atau kesulitan yang mungkin terjadi. Antisipasi sanggup dilakukan siswa dengan menyiapkan semua keperluan atau peralatan sebelum pergi ke sekolah. Siswa tiba ke sekolah lebih cepat dari agenda berguru atau agenda ujian, mencari soal atau balasan untuk latihan. Siswa menyokong persiapan berguru yang perlu dan membaca materi pelajaran yang akan diberikan guru pada hari berikutnya.
Karakteristik dan perilaku motivasi prestasi ala McClelland antara lain:
1. Pencapaian yaitu lebih penting dari pada materi
2. Mencapai tujuan atau kiprah memperlihatkan kepuasan langsung yang lebih besar dari pada mendapatkan kebanggaan atau pengakuan.
3. Umpan balik sangat penting alasannya yaitu merupakan ukuran sukses (umpan balik yang di andalkan, kuantitatif, dan faktual)
No comments:
Post a Comment