Friday, June 16, 2017

Kegilaan Putri Keraton Yogya Terhadap Game

GKR Hayu (Foto: Muhammad Ridho)GKR Hayu (Foto: Muhammad Ridho)

Jakarta - Sekilas, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu memang terlihat lembut dan kalem menyerupai citra Putri Keraton pada umumnya. Siapa sangka, di balik itu ia gamer sejati.

Di lingkungan Keraton Yogyakarta, di antara saudarinya yang lain, putri keempat dari Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas ini memang dikenal tomboy.

Sejak kecil, Hayu lebih suka permainan merakit menyerupai Lego, puzzle dan robot-robotan. Beranjak besar, Hayu mulai suka bermain game hingga sekarang. Wanita berambut sebahu ini bahkan berkelakar, di dalam tubunya, dirinya yakni anak umur 10 tahun sebab hobi ngegame.

"Aku sering ditegur ibu. Kamu nih sebetulnya umur berapa toh, masih aja mainan game hahaha," dongeng Hayu dikala berkunjung ke kantor Detikcom.

Ketertarikan terhadap game diakui Hayu sebetulnya agak terlambat. Saat berkuliah S1 di Amerika Serikat, Hayu dikenalkan seorang temannya pada perangkat Game Boy Advance.

"Dari sana mulai main game. Terus mulai main .Hack PS2. Itu kan serial berdasarkan anime. Saat itu saya juga lagi suka-sukanya nonton anime. Waktu itu saya bilang, bila ada kaya gini lagi seru nih," kata Hayu.

Hobi Main Game, Putri Keraton Yogya <i>Ngefans</i> Final Fantasy  (Foto: Muhammad Ridho)


Kebablasan

Kegilaan Hayu ngegame bertambah ketika Final Fantasy 11 dirilis. Selanjutnya, perempuan kelahiran 24 Desember 1983 ini pun jadi penggemar seri game Final Fantasy.

"Aku suka Final Fantasy sebab graphicnya, RPG Jepang menurutku jauh lebih anggun dibandingkan yang lain. Mungkin sebab awalnya suka itu. Dan sebab gamenya gak pernah tamat sebab expansion terus kan," sebutnya.

Hayu mengaku lebih suka memainkan Final Fantasy versi online. Karena menurutnya memainkan MMROPG (Massively Multiplayer Online Role-playing Game) akan menambah banyak teman.

"Kalau yang bukan online saya gak terlalu hobi, bila main jarang jawaban paling cuma hingga Final Fantasy 4 yang selesai. Begitu udah mulai agak modern saya malah gak tertarik. Kalau job-nya itu selalu Black Mage, jadi suka cari perkaranya dari jauh," ujar Hayu bersemangat.

Berkenalan dengan dunia game sempat menciptakan pemilik nama orisinil Gusti Raden Ajeng (GRAj) Nurabra Juwita ini kebablasan dan menerima teguran dari ayah dan ibunya.

"Kuliah saya bablas, nilai saya waktu kuliah S1 sempat turun," kata Hayu. Sejak itu, ia mencoba bertanggung jawab dengan mengatur waktu untuk bermain game.

Hobi Main Game, Putri Keraton Yogya <i>Ngefans</i> Final Fantasy  (Foto: Muhammad Ridho)


Suami Istri Hobi Ngegame

Masalah main game ini untungnya dipahami suaminya, Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro. Rupanya, sang suami juga punya hobi yang sama. Cocok!

Sejak awal, Hayu dan suaminya setuju untuk punya me time masing-masing. Kalau Hayu suka dengan Final Fantasy, suaminya yakni penggemar game Mario Bros.

"Kita sering berada di daerah yang sama, tapi saling ngerti untuk sama-sama enjoy me time ngegame," ungkap Hayu sambil tertawa.

Dia pun sempat memperlihatkan foto 'keintiman' unik dirinya dengan suami. Pada foto yang tersimpan di smartphonenya itu, tampak keduanya bersebelahan, namun asyik dengan game mereka masing-masing.

Wah, tidak disangka, pasangan Putri dan Pangeran Keraton ini sama-sama gamer.

Hobi Main Game, Putri Keraton Yogya <i>Ngefans</i> Final Fantasy  GKR Hayu dengan Nintendo 3DS yang selalu dibawanya. (Foto: Muhammad Ridho)


Bawa Nintendo 3DS Kemana-mana

Hayu mengaku tidak fanatik terhadap perangkat game tertentu. Dia bermain game di hampir semua perangkat. Namun yang paling sering menemaninya yakni Nintendo 3DS. Sambil malu-malu, Hayu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Rupanya ia membawa Nintendo 3DS berwarna putih bersamanya.

"Jadi ini (Nintendo 3DS) selalu saya bawa-bawa, istilahnya buat pengganjal sakau bila kemana-mana hahaha," kata Hayu.

Dia bercerita, perangkat game di rumahnya terbilang lengkap. Dia sanggup main di laptop, smartphone, tablet, Nintendo 3DS atau konsol.

"Kalau konsol seringnya main di PS4. Dia pergi ke mana saya pergi. Kalau saya gak di rumah lebih dari sebulan biasanya saya bawa. Nintendo ada sebab Mas Noto (suami) main Mario itu cuma ada di Nintendo," paparnya.

Hayu juga rupanya cukup jahil. Dia berupaya 'meracuni' ayahnya dengan game. Namun sebab itu, Hayu menerima teguran dari sang ibu.

"Aku beliin bapak iPad mini, terus saya installin Plants vs Zombie dan bapak jadi keranjingan, main itu dibawa kemana-mana. Aku disikut ibu. Ini gara-gara kamu," kata Hayu sambil senyum-senyum.

Karenanya, Hayu kemudian terpikir untuk membelikan Nintendo Wii, biar Sri Sultan sanggup bermain dengan cucu-cucunya.

Pernah kebablasan main game jadi pelajaran buat Hayu. Dia memberi tips yang selama ini dilakukannya biar hobi main game sanggup tetap asyik dan tidak mengganggu kegiatan lain.

"Saya kini mendisiplinkan diri. Targetnya kaya anak kecil, bila PR belum selesai, belum boleh main game. Kalau gak gitu sanggup lewat," sarannya.


No comments:

Post a Comment

Laptop Graphic Terbaik Untuk Desain Grafis 2014

Mereview Laptop Desain Grafis tahun 2014 OPOSIP - Ketika saya bekerja dari rumah saya mempunyai sebuah PC yang didedikasikan yang sang...