Tentang Variabel Diskrit dan Variabel Kontinu – Dalam penelitian kuantitatif atau statistika, penggolongan data diskrit dan kontinu sangat penting, tergantung dari apakah variabel yang diteliti tersebut apakah berjenis variabel diskrit ataukah variabel kontinu. Banyak orang yang keliru memperlakukan data alasannya yakni ketidakpahaman perihal kedua variabel tersebut.
Pertanyaan yang sering muncul dan sering ditanyakan yakni Apa yang dimaksudkan dengan Variabel Diskrit ? Lalu, apa yang dimaksud dengan variabel kontinu ? Bagaimana hubungan antara variabel diskrit dan kontinu dengan data diskrit dan kontinu ?
Berikut ini yakni jenis variabel yang sering dipakai dilihat dari data yang ada dari masing-masing variabel.
Jika ingin mengutip untuk kepentingan penulisan potongan 3 skripsi perihal metode penelitian, saya anjurkan untuk mengunduh makalah berjudul Variabel diskrit dan Variabel Kontinu
Pertanyaan yang sering muncul dan sering ditanyakan yakni Apa yang dimaksudkan dengan Variabel Diskrit ? Lalu, apa yang dimaksud dengan variabel kontinu ? Bagaimana hubungan antara variabel diskrit dan kontinu dengan data diskrit dan kontinu ?
Berikut ini yakni jenis variabel yang sering dipakai dilihat dari data yang ada dari masing-masing variabel.
1# Variabel Diskrit
Variabel Diskrit yakni variabel yang berupa data pengkategorian atau membedakan atau mengelompokkan jenis tertentu. Biasanya data untuk jenis variabel ini didapatkan dari hasil menghitung. Data untuk variabel yang bersifat diskrit sering disebut data Nominal atau data dikotomi. Misalnya: Data dikotomik 1 untuk kategori benar dan 0 untuk kategori salah. Ada juga yang mengkategorikan 1 untuk pria maupun 0 untuk perempuan. Contoh lainnya contohnya kita menentukan 10 dari 15 anak tetapi kita tidak sanggup menyatakan : saya membutuhkan 41/2 orang anak. Singkatnya variabel diskrit yakni variabel yang data datanya berupa nilai nilai bilangan bundar dan nilai nilai tersebut hanyalah sebagai label sehingga tidak sanggup dipakai untuk menghitung.2# Variabel Kontinu
Variabel kontinu merupakan variabel yang datanya sanggup dioperasikan secara matematika. Data untuk variabel kontinu didapatkan dari proses mengukur sehingga data tersebut sanggup berbentuk pecahan atau dalam bentuk desimal, misalnya, 3,5 meter, nilai 7,5, rata-rata 7,0 dan lain-lain. Secara umum variabel kontinu mempunyai nilai nilai yang merupakan hasil pengukuran. Contoh dari data untuk variabel ini yakni nilai tes, ranking, tinggi badan, berat badan, panjang, jarak. Jika dikelompokkan, data untuk variabel kontinu sanggup digolong-golongkan sebagai data ordinal, data interval dan data rasio.a. Data ordinal
Data ordinal merupakan data peringkat. contohnya peringkat 1, peringkat 2 danperingkat 3. Angka peringkat 1, 2 dan 3 mempunyai makna lebih tinggi atau lebih rendah. Misalnya siswa yang mendapat peringkat 1 tentu saja lebih baik dari siswa yang mendapat peringkat 2. Yang perlu diperhatikan yakni bahwa kita tidak sanggup menjumlahkan peringkat 1 dan peringkat 2.b. Data Interval
Berbeda dengan data ordinal, data interval merupakan data yang sudah sanggup dipakai dalam operasi hitung. Selain itu, data interval mempunyai adanya jarak yang terang di antara masing-masing data. Misalnya, Jika MK bernilai 1 sks diberikan waktu 50 menit, MK dengan jumlah 2 sks diberikan waktu 100 menit. Rentangan antara data yakni 5o.c. Data rasio
Data rasio merupakan data pengukuran yang juga sanggup dipakai dalam opreasi hitung. Angka dalam data rasio merupakan angka yang sesungguhnya, bukan hanya sebagai simbol misalnya, data berat badan, tinggi badan, data lingkar pinggang dan lain-lain.Jika ingin mengutip untuk kepentingan penulisan potongan 3 skripsi perihal metode penelitian, saya anjurkan untuk mengunduh makalah berjudul Variabel diskrit dan Variabel Kontinu
No comments:
Post a Comment