5 Unsur Penting yang Harus diterapkan Dalam Model Pembelajaran dengan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif - Model pembelajaran kooperatif bahwasanya bukan model pembelajaran yang gres ditemui oleh para pendidik atau guru, alasannya ialah sudah banyak guru yang sering menugaskan para siswa untuk berguru kelompok. Roger dan David Johnson dalam Agus Suprijono (2009:59) menyampaikan bahwa tidak semua berguru kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam pembelajaran kooperatif harus diterapkan:
1) Saling Ketergantungan Positif (Positive Interdependence)
Unsur ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif ada dua pertanggungjawaban kelompok.
1. Pertama, mempelajari materi yang ditugaskan kepeda kelompoknya.
2. Kedua, menjamin semua anggota kelompok secara individu mempelajari materi yang ditugaskan tersebut. Menurut Agus Suprijono (2009:59) ada beberapa cara membangun saling ketergantunagn faktual yaitu :
· Menumbuhkan perasaam akseptor didik bahwa dirinya terintegrasi dalam kelompok, pencapaian tujuan terjadi kalau semua anggota kelompok mencapai tujuan. Peserta didik harus bekerja sama untuk sanggup mencapai tujuan.
· Mengusahakan biar semua anggota kelompok mendapatkan penghargaan yang sama kalau kelompok mereka berhasil mencapai tujuan.
· Mengatur sedemikian rupa sehingga setiap akseptor didik dalam kelompok hanya mendapatkan sebagian dari keseluruhan kiprah kelompok. Artinya mereka belum sanggup menuntaskan kiprah sebelum mereka menyatukan perolehan kiprah mereka menjadi satu.
· Setiapa akseptor didik ditugasi dengan kiprah atau kiprah yang saling mendukung dan berhubungan, saling melengkapi dan saling terikat dengan akseptor didik lain dalam kelompok.
2) Tanggung Jawab Perseorangan (Personal Responsibility)
Tanggung jawab perseorangan atau tanggung jawab individual ini muncul kalau dilakukan pengukuran terhadap keberhasilan kelompok. Tujuan pembelajaran kooperatif ialah membentuk semua anggota kelompok menjadi langsung yang kuat. Tanggung jawab perseorangan ialah kunci untuk menjamin semua anggota yang diperkuat oleh acara berguru bersama.
Artinya, sehabis mengikuti kelompok berguru bersama anggota kelompok harus sanggup menuntaskan tugas.
3) Interaksi Promotif (Face To Face Promotive Interaction)
Interaksi promotif sangat penting alasannya ialah sanggup menghasilkan saling ketergantunagn positif. Ciri-ciri interaksi promotif ialah :
- Saling membantu secara efektif dan efisien.
- Saling memberi isu dan sarana yang diperlukan
- Memproses isu bersama secara lebih efektif dan efisien
- Saling mengingatkan
- Saling membantu dalam merumuskan dan membuatkan argumentasi serta meningkatkan kemampuan terhadap problem yang dihadapi.
- Saling percaya
- Saling memotivasi untuk memperoleh keberhasilan bersama.
4) Komunikasi Antar Anggota (Interpersonal Skill)
Unsur ini menghendaki biar para pembelajar dibekali dengan banyak sekali keterampilan berkomunikasi. Sebelum menugaskan siswa dalam kelompok, guru perlu mengajarkan cara-cara berkomunikasi alasannya ialah setiap siswa memiliki keahlian mendengarkan dan berbicara yang berbeda-beda. Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggota untuk saling mendengarkan dan kemempuan mengutarakan pendapat. Proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman berguru dan training perkembangan mental dan emosional.
Untuk mengkoordinasikan acara akseptor didik dalam pencapaian tujuan, akseptor didik harus:
- Saling mengenal dan mempercayai
- Mampu berkomunikasi secara akurat dan tidak ambisius
- Saling mendapatkan dan saling mendukung
- Mampu menuntaskan konflik secara konstruktif.
5) Pemrosesan Kelompok (Group Processing)
Pemrosesan mengandung arti menilai,melalui pemrosesan kelompok sanggup diidentifikasi urutan atau tahapan acara kelompok. Siapa di antara anggota kelompok yang sangat membantu dan siapa yang tidak membantu. Tujuan dari pemrosesan kelompok ialah meningkatkan efektivitas anggota dalam memberi donasi terhadap acara kolaboratif untuk mencapai tujuan kelompok.
Sumber http://www.tipsbelajarmatematika.com
No comments:
Post a Comment