Saturday, November 3, 2018

Konfigurasi Routing Static Packet Tracer #2

Cara Setting Routing Static di Cisco Packet Tracer


Cara Setting Routing Static di Cisco Packet Tracer KONFIGURASI ROUTING STATIC PACKET TRACER #2



KONFIGURASI ROUTING STATIK DENGAN PACKET TRACER-Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menciptakan konfigurasi routing statik memakai cisco packet tracer, sesudah sebelumnya saya juga menciptakan tutorial serupa. Namun pada kesempatan kali ini device serta konfigurasinya lebih kompleks, sebelum menuju ke tutorialnya, ada baiknya kau tau dulu Apa Itu Routing Static? Serta Cara Kerja Dari Routing Static?


Pengertian Routing Static

Routing statik merupakan metode routing yang  konfigurasinya dilakukan secara manual, direktur jaringan harus menyeting atau mengkonfigurasi router secara manual, atau menghapus rute statis jikalau terjadi perubahan topologi. karna itulah metode ini biasanya hanya dilakukan pada jaringan berskala kecil dan tidak diterapkan pada jaringan berskala besar. jaringan berskala besar umumnya memakai metoderouting dinamis.

Cara Kerja Routing Statis

Terdapat 3 bab cara kerja routing static, ialah :

  • Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
  • Router melaksanakan routing berdasarkan gosip dalam tabel routing
  • Routing Statis dipakai untuk melewatkan paket data


Seorang direktur harus mengkonfigurasi dan menginput perintah ip route secara manual untuk mengkonfigurasi router dengan metode routing statis. Untuk Lebih Jelasnya silahkan kau lihat pada panduan berikut :




Pada konfigurasi kali ini saya memakai ketentuan device dan ip sebagai berikut:


Device yang dipakai :


  • 3 Router
  • 3 Switch
  • 6 Client


IP yang dipakai :

Kamu sanggup mengganti ipnya sesuai harapan dan kebutuhan kamu.

10.10.10.1 (S2/0) =  IP Router 1
126.16.10.1 (F0/0) =  IP Router 1
126.16.10.2 (F0) = IP PC-1
126.16.10.2 (F0) = IP PC-2


10.10.10.2 (S2/0) = IP Router 2

11.11.11.1 (S3/0) = IP Router 2
172.16.10.1 (F0/0) =  IP Router 2
172.16.10.2 (F0) = IP PC-3
172.16.10.3 (F0) = IP PC-4


11.11.11.2 (S3/0) = IP Router 3

192.168.10.1 (F0/0) =  IP Router 3
192.168.10.2 (F0) = IP PC-5
192.168.10.3 (F0) = IP PC-6


Dibawah ini merupakan konfigurasi routing static di cisco packet tracer


1. Langkah Pertama 

Susun device kemudian hubungkan router 1, router 2 & router 3 dengan memakai kabel Serial DTE sedangkan dari client ke switch dan switch ke router dihubungkan dengan memakai kabel Straight-Over, untuk mempermudah kau sanggup memakai kabel Automatically Connection Type (kabel otomatis). Lalu tentukan ip yang akan digunakan, sehingga kau gampang untuk mengkonfigurasinya.

Cara Setting Routing Static di Cisco Packet Tracer KONFIGURASI ROUTING STATIC PACKET TRACER #2


2. Langkah ke-2 

Konfigurasi devicenya, kau sanggup memulai dari device yang mana saja, disini saya melaksanakan konfigurasi pada ROUTER-1nya dulu. Caranya klik Router > masuk tab CLI > kemudian ikuti scipt menyerupai dibawah ini.

  • Konfigurasi ROUTER-1

         --- System Configuration Dialog ---


Continue with configuration dialog? [yes/no]: n



Press RETURN to get started!



Router>en

Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname ROUTER-1
ROUTER-1(config)#int f0/0
ROUTER-1(config-if)#ip add 126.16.10.1 255.255.255.248
ROUTER-1(config-if)#no shut


ROUTER-1(config-if)#

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up


%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up



ROUTER-1(config-if)#ex

ROUTER-1(config)#int s2/0
ROUTER-1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.252
ROUTER-1(config-if)#no shut


%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down

ROUTER-1(config-if)#ex
ROUTER-1(config)#





  • Konfigurasi ROUTER-2

         --- System Configuration Dialog ---


Continue with configuration dialog? [yes/no]: n




Press RETURN to get started!





Router>en

Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname ROUTER-2
ROUTER-2(config)#int s2/0
ROUTER-2(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.255.255.252
ROUTER-2(config-if)#no shut


ROUTER-2(config-if)#

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to up


ROUTER-2(config-if)#ex

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial2/0, changed state to up


% Incomplete command.

ROUTER-2(config)#int s3/0
ROUTER-2(config-if)#ip add 11.11.11.1 255.255.255.252
ROUTER-2(config-if)#no shut


%LINK-5-CHANGED: Interface Serial3/0, changed state to down

ROUTER-2(config-if)#ex
ROUTER-2(config)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial3/0, changed state to up


%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial3/0, changed state to up



ROUTER-2(config)#int f0/0

ROUTER-2(config-if)#ip add 172.16.10.1 255.255.255.248
ROUTER-2(config-if)#no shut


ROUTER-2(config-if)#

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up


%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up



ROUTER-2(config-if)#ex

ROUTER-2(config)#




  • Konfigurasi ROUTER-3

         --- System Configuration Dialog ---

Continue with configuration dialog? [yes/no]: n



Press RETURN to get started!




Router>en

Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname ROUTER-3
ROUTER-3(config)#int s2/0
ROUTER-3(config-if)#ip add 11.11.11.2 255.255.255.252
ROUTER-3(config-if)#no shut

ROUTER-3(config-if)#

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to up

ROUTER-3(config-if)#ex

ROUTER-3(config)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial2/0, changed state to up

ROUTER-3(config)#int f0/0

ROUTER-3(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.248
ROUTER-3(config-if)#no shut

ROUTER-3(config-if)#

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up


ROUTER-3(config-if)#ex

ROUTER-3(config)#


3. Langkah ke-3

kita rip setiap class IP dan Network yang dipakai supaya semua device sanggup Saling terhubung satu dengan yang lainnya. Tambahkan atau masukkan lagi script menyerupai dibawah ini untuk masing-masing router. Sebenarnya kau sanggup melaksanakan rip kapan saja dan dimulai pada router yang mana dulu, silahkan lakukan apa yang berdasarkan kau lebih mudah. 

  • Konfigurasi Router RIP

ROUTER-1(config-if)#ex
ROUTER-1(config)#route rip
ROUTER-1(config-router)#network 10.0.0.0
ROUTER-1(config-router)#network 11.0.0.0
ROUTER-1(config-router)#network 126.0.0.0
ROUTER-1(config-router)#network 172.16.0.0
ROUTER-1(config-router)#network 192.168.10.0
ROUTER-1(config-router)# ex


Lakukan konfigurasi RIP pada semua router, caranya sama dengan konfigurasi diatas. Tinggal tambahkan saja script diatas dibawah script konfigurasi router.




4. Langkah ke-4 

kita tes, apakah semua device sudah berhasil terkoneksi atau belum.

Tes ping

Klik PC Client > masuk tab Desktop > klik Command Prompt > kemudian ping IP dari masing masing perangkat satu persatu, jikalau berhasil maka alhasil akan replay.

Cara Setting Routing Static di Cisco Packet Tracer KONFIGURASI ROUTING STATIC PACKET TRACER #2


Tes kirim paket

Klik Add Simple PDU atau klik “P” pada keyboard > kemudian klik device yang akan mengirim paket dan yang akan mendapatkan paket, lakukan satu per satu. Jika berhasil maka alhasil akan successful.

Cara Setting Routing Static di Cisco Packet Tracer KONFIGURASI ROUTING STATIC PACKET TRACER #2



Itulah Konfigurasi Routing Static di Cisco Packet Tracer yang sanggup saya sampaikan, jikalau ada koreksi dari kawan-kawan mengenai artikel diatas, atau hanya sekedar sharing. Silahkan berkomentar di kolim komentar. Saya akan bahagia sekali mendapatkan komentar dari kawan-kawan. 



Assalamu’alaikun Wr. Wb


Sumber http://waroungtkj.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Laptop Graphic Terbaik Untuk Desain Grafis 2014

Mereview Laptop Desain Grafis tahun 2014 OPOSIP - Ketika saya bekerja dari rumah saya mempunyai sebuah PC yang didedikasikan yang sang...