Jakarta - India telah menjadi medan pertempuran yang sengit antara Samsung dan Xiaomi. Sempat disalip, Samsung karenanya bisa menjinakkan Xiaomi dalam perhitungan terakhir, sehabis mereka menerapkan taktik jitu.
Penelitian dari Counterpoint Research untuk periode April hingga Juni 2018 menempatkan Samsung kembali ke posisi pertama dengan market share 29%, menaklukkan Xiaomi dengan 28%. Sebelumnya, Xiaomi berada di posisi pertama semenjak bulan November 2017.
Berada di posisi berikutnya penguasa pasar smartphone India menyerupai dikutip detikINET dari Quartz ialah Vivo, Oppo dan Honor.
Baca juga: Ini Hasil Jepretan Kamera Ganda Xiaomi Mi A2 |
Samsung memang panas alasannya ialah selama bertahun-tahun mereka selalu berada ranking pertama di India. Menurut Counterpoint, kembalinya Samsung di posisi itu alasannya ialah penyegaran di model Galaxy J dengan fitur idaman menyerupai pemindai wajah dan infinity display.
"Mereka menyegarkan seluruh portofolio. Bukan hanya segmen low end, mereka mendesain produk yang menyasar setiap kategori dari low dan menengah dan itu sangat membantu mereka," kata Anshika Jain, analis di Counterpoint.
Sedangkan Xiaomi tak punya model baru. "Meski model mereka performanya cukup baik, secara keseluruhan tidak ada penyegaran. Itulah mengapa Samsung kembali ke puncak," papar Jain.
Samsung juga mengambil langkah berilmu dengan mensponsori tim kriket top India, mengingat warga negara itu sangat menggilai olahraga tersebut. Kemudian, mereka gres saja meresmikan pabrik ponsel di India yang disebut-sebut terbesar di dunia.
"Samsung mengingkari bahaya Xiaomi. Namun dalam kuartal terakhir, mereka memainkan kekuatannya, meluncurkan bermacam-macam produk value dengan penemuan kamera dan layar full view. Brand mereka juga masih besar lengan berkuasa di India dan punya jaringan retail besar," kata Rushabh Doshi dari distributor riset Canalys.
Tonton juga video: 'Buka 4 Gerai Baru, Samsung Tak Takut Kalah dengan Toko Online'
No comments:
Post a Comment