Jakarta - Kamera bisa dibilang merupakan salah satu aspek yang paling dipertimbangkan dalam menentukan ponsel. Hal tersebut sepertinya disadari betul oleh vendor-vendor menyerupai Apple, Samsung, Huawei, dan Oppo.
Lewat ponsel flagship masing-masing, iPhone X, Samsung Galaxy S9+, Huawei P20 Pro, dan Oppo Find X, keempatnya bersaing dengan menyuguhkan duo hingga trio kamera di bab belakang. Mereka pun menonjolkan nilai plus yang berbeda antara satu dengan lainnya.
iPhone X, misalnya. Ponsel ini mempunyai dua kamera belakang 12 MP, satu untuk wide-angle dengan bukaan f/1.8 serta yang lainnya untuk telefoto dengan bukaan f/2.4. Selain itu, terdapat kemampuan digital zoom hingga 10 kali serta optical zoom, ditambah dengan dual optical images stabilization (OIS). Sebagai pelengkap, dua kamera di bab belakang dilapisi dengan kristal sapphire.
Baca juga: Iklan Samsung Lagi-lagi Ejek iPhone |
Untuk di bab depan, yang disebutnya sebagai TrueDepth Camera, terdapat kamera 7 MP dengan bukaan f/2.2. Kemampuan untuk merekam Animoji dan fitur Face ID jadi salah satu yang menjadi pembeda antara kamera depan iPhone X dengan ponsel lainnya. Baik kamera di bab depan maupun belakang mempunyai mode portrait.
Dalam urusan membuat video, kamera belakang iPhone X bisa merekam dengan kualitas 4K (24 fps, 30 fps & 60 fps), 1080p (30 fps & 60 fps), serta 720p (30 fps). Selain kecepatan biasa, video slow-motion juga bisa dibentuk pada 120 fps dan 240 fps dengan kualitas 1080p. Sembari merekam, penggunannya juga bisa menangkap gambar dengan resolusi 8 MP.
iPhone X juga dibekali dengan OIS untuk video serta digital zoom hingga enam kali dan optical zoom. Sedangkan pada kamera depan bisa merekam video dengan kualitas 1080p.
Kamera ganda pada bodi belakang iPhone X. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Pindah ke Samsung Galaxy S9+, terdapat fitur dual-aperture yang diklaim pertama kalinya kemampuan tersebut disematkan pada kamera ponsel. Dual aperture tersebut berada di angka f/1.5 dan f/2.4 dan dipasangkan pada kamera belakang wide-angle dengan kualitas 12 MP. Tepat di bawahnya, terdapat kamera telephoto dengan kualitas 12 MP dan bukaan f/2.4.
Bukaan yang lebih kecil mempunyai kegunaan dikala mengambil gambar pada kondisi low light, sedangkan aperture besar bisa digunakan pada kondisi normal atau di bawah terpaan sinar matahari. Sama menyerupai iPhone X, kamera belakang Galaxy S9+ juga mempunyai dual optical images stabilization (OIS) yang ditambah dengan dual pixel. Di bab depan, ada kamera 8 MP dengan bukaan f/1.7 yang tidak dibekali dengan OIS.
Kemampuan dual aperture untuk menangkap gambar di kondisi low light dilengkapi oleh hadirnya fitur super slow motion. Galaxy S9+ bisa meningkatkan shutter speed kameranya hingga 960 fps sehingga ponsel tersebut bisa mentransformasi momen selama 0,2 detik menjadi sepanjang enam detik. Hasil rekamannya bisa pribadi diedit dengan mode pilihan forward loop, reverse loop, dan swing.
Pada mode super slow motion, kualitas yang dihasilkan yaitu HD. Jika merekam video slow motion pada 240 fps, kualitas yang dihasilkan bisa FHD. Sedangkan kala merekam video kecepatan biasa pada 60 fps, kualitas yang dihasilkan bisa mencapai UHD 4K.
Selain itu, ponsel flagship dari vendor asal Korea Selatan ini mempunyai fitur live focus yang bisa menonjolkan suatu objek pada gambar. Untuk membuat efek bokeh, user juga bisa menyesuaikan tingkat blur pada background.
Hasil foto Samsung Galaxy S9+. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Beralih ke Huawei P20 Pro yang menyandang predikat ponsel dengan kamera terbaik di dunia sesudah mencatatkan skor 109 dari DxOmark, pihak yang kerap menguji kemampuan memotret smartphone maupun kamera umumnya dan diakui hasilnya. Titel tersebut tentunya bukan tanpa alasan diberikan kepada P20 Pro.
Huawei menanamkan empat kamera sekaligus di ponsel flagship miliknya ini. Di bab belakang, terpampang trio kamera yang masing-masing mempunyai kualitas 40 MP (RGB, f/1.8 aperture), 20 MP (monokrom, f/1.6 aperture), dan 8 MP (telefoto, f/2.4 aperture). Untuk selfie, smartphone ini punya kamera 24 MP (f/2.0 aperture) di bab depan.
Huawei kembali menggandeng Leica dalam memproduksi seluruh lensa pada kamera P20 Pro. Di sini, Leica berperan mengatur huruf dari hasil jepretan kamera sesuai dengan standar mereka. Jadi, bisa dibilang untuk lensanya masih dibentuk oleh Huawei sendiri, namun dengan pengawasan dari perusahaan asal Jerman tersebut.
Kamera pada ponsel ini pun mempunyai sejumlah fitur mumpuni. Di antaranya yaitu 4D Predictive Focus untuk mengarahkan fokus secara instan pada objek bergerak, 3D Portrait Lighting dalam menawarkan pencahayaan terbaik dikala selfie, serta Ultra Snapshot yang memungkinkan penggunanya mengambil gambar dalam keadaan layar ponsel mati dengan waktu 0,3 detik.
Selain itu, ada AI Image Stabilization (AIS), yang diklaim lebih hebat dari Electrical Image Stabilization (EIS) maupun Optical Image Stabilization (OIS). Ada juga Master AI yang bisa mengidentifikasi lebih dari 500 situasi objek dalam 19 kategori, menyerupai makanan, hewan, serta pemandangan alam, dengan tingkat akurasi mencapai 90%.
Belum cukup hingga di situ, Huawei juga menawarkan dua fitur setara kamera profesional pada P20 Pro. Pertama, ISO hingga 102400 yang membuatnya setara dengan Canon 5D Mark IV. Kedua, kemampuan pembesaran Optical Zoom hingga 3x, Hybrid Zoom 5x, serta Digital Zoom hingga 10x.
P20 Pro juga bisa mengabadikan rekaman slow motion hingga 960 fps. Huawei mengklaim ponselnya ini bisa mengkonversi momen sepanjang 0,25 detik menjadi berlangsung selama 8 detik.
Huawei P20 Pro disebut sebagai ponsel keinginan fotografer. Foto: Amanda Rachmadita |
Terakhir, ada Oppo Find X yang mengusung kamera tersembunyi. Seluruh kameranya berada di dalam modul khusus yang muncul dikala mengakses aplikasi kamera maupun kala membuka layar ponsel.
Pada bab belakang, terdapat kamera ganda yang ukurannya masing-masing 16 MP dan 20 MP. Keduanya mempunyai bukaan sama, yaitu f/2.0. Kamera ganda ini disenjatai dengan teknologi AI Scene Recognition yang bisa mengidentifikasi 800 situasi objek. OIS juga turut dihadirkan pada ponsel ini.
Sedangkan kamera depannya berukuran 25 MP. Untuk urusan selfie, Find X bisa membuat model 3D wajah pengguna memakai O-Face Recognition dengan akurasi tingkat milimeter. Lalu, AI sanggup menganalisis karakteristik wajah dan menawarkan saran untuk membuat wajah terlihat lebih alami dan realistis.
Find X turut menyediakan solusi untuk pemotretan di kondisi backlight. Adalah teknologi pixel-level graded exposure secara real-time dan sensor HDR 2.0 yang dihadirkan oleh perusahaan asal China pembesut ponsel tersebut.
Menjajal kamera Oppo Find X. Foto: detikINET/Adi Fida Rahman |
iPhone X punya kemampuan multitasking merekam video sambil memotret. Galaxy S9+ punya super slow motion dan dual aperture. P20 Pro andalkan trio kamera dan kecerdasan buatan. Sedangkan Find X bisa menyesuaikan bermacam-macam skenario fotografi. Menurutmu, siapa paling hebat?
No comments:
Post a Comment