Foto: Istimewa Jakarta -
Mozilla merilis
Firefox Quantum 61. Sejumlah peningkatan dibawa untuk menyaingi Google Chorme. Mampukah?
Firefox Quantum ditenagai oleh mesin terbaru yang dua kali lebih cepat dari versi sebelumnya. Bukan hanya itu, mesin gres Quantum memakai memori yang 30% lebih sedikit dibanding dengan Chrome. Sehingga program-program lain tidak akan menjadi lambat saat sedang memakai browser ini.
Browser ini dilengkapi dengan banyak opsi untuk menjamin privasi penggunanya lebih dari versi-versi Firefox sebelumnya. Sekarang pertanyaannya adalah, apakah browser non-profit ini sanggup bersaing dengan
Google Chrome yang merupakan browser andalan di dunia?
Seperti diketahui Google
Chrome memegang 67% dari pasar browser sedangkan firefox hanya menguasai 12%. Kendati begitu tim Mozilla kasatmata bisa bersaing dengan Google Chome, terutama sehabis munculnya aneka macam skandal di internet menyangkut privasi.
"Apabila pengguna tidak mempercayai sebuah situs, maka mereka tidak akan memakai situs tersebut. Itulah arah yang kami tuju. Karenanya kami mulai berpikir wacana peralatan, arsitektur, dan pendekatan-pendekatan yang berbeda" Ujar Mark Mayo, kepala petugas produk Mozilla kepada The New York Times.
Sebenarnya
Firefox dan Chrome mempunyai banyak kemiripan dalam hal fitur dan kinerja. Misalnya, ada beberapa pengujian yang membuktikan bahwa Chrome sedikit lebih cepat kerjanya dibandingkan dengan Firefox. Namun kelebihan itu tidak terlalu sanggup dirasa.
Pengujian lain membuktikan bahwa Firefox mengalahkan Chrome saat sedang membuka banyak tab. Beberapa analisis mengklaim bahwa Firefox lebih irit baterai dibanding dengan Chrome, namun tampaknya hal itu lebih tergantung kepada bagaimana pengguna memakai browser-nya.
Tapi tampaknya Mozilla sanggup mengalahkan Google dalam hal privasi. Firefox mempunyai fitur pelacakan yang sanggup mengidentifikasi dan memblokir pihak ke-tiga yang melacak dan merekam data-data dari browser anda dari aneka macam situs. Chrome hanya menyediakan fitur ini sebegai ekstensi.
Pengguna
Firefox juga sanggup mengunduh ekstensi berjulukan 'Facebook Container' yang mencegah Facebook untuk melacak data anda dan menargetkan iklan-iklan kepada anda. Perbedaan yang lain ialah Firefox ialah browser yang berkomitmen untuk menciptakan perangkat lunak sumber terbuka atau open source software semenjak pertama kali diluncurkan pada tahun 2002. Artinya, berbeda dengan Chrome, semua orang sanggup melihat instruksi browser Firefox dan melihat bagaimana caranya bekerja.
Selain privasi, Firefox juga mengatakan banyak opsi untuk kostumisasi. Pengguna sanggup mengganti tema browser, bahkan mengatur bilah alamat dan tombol-tombol lain senyaman mereka. Ada juga beberapa pilihan yang gampang dugunakan ibarat "Reading Mode" dan "Tab Groups".
Kendati begitu,
Chrome mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri ibarat lebih banyaknya aplikasi yang tersedia dan lebih mudahnya integrasi dengan layanan Google dan Android lainnya. Tapi kembali lagi, Bagi orang-orang yang menganggap privasi dan kepercayaan penting adanya dalam sebuah browser, Firefox memang terlihat sebagai pilihan jangka panjang yang lebih baik.