Friday, April 20, 2018

Javascript : Sejarah Dan Perkembangan Javascript

JavaScript
Nama JavaScript sebenarnya sedikit membingungkan. Selain kemiripan cara penulisan dengan bahasa pemograman JavaJavaScript sepenuhnya berbeda dengan bahasa pemograman desktop: Java. Yap, Mas kali ini akan membahas tentang sejarah awal JavaScript dan perkembangan versi Javascript hingga dikala ini.

Sejarah Penamaan JavaScript

Sejarah JavaScript dimulai sekitar tahun 1994, ketika internet dan website sedang mengalami perkembangan yang pesat. Website pada dikala itu umumnya dibuat memakai bahasa pemograman PERL yang pemrosesannya hanya sanggup dilakukan di sisi web server.
Kelemahan pemrosesan di sisi web server adalah, setiap arahan dari user harus dikirim terlebih dahulu kepada web server, gres lalu ditampilkan lagi di dalam web browser. Karena kecepatan rata-rata  koneksi internet yang terbatas, hal ini dipandang tidak efisien. Programmer web membutuhkan bahasa pemograman client-side yang sanggup berjalan di web browser tanpa harus dikirim ke server.

Pada tahun 1995, Brendan Eich seorang programmer dari Netscape mulai berbagi sebuah bahasa pemograman script yang dinamakan MochaNetscape pada dikala itu merupakan perusahaan software ternama yang mempunyai web broser Netscape Navigator.
Brendan Eich
Bahasa script Mocha ini ditujukan untuk client-side dan juga server-side. Dalam perkembangan selanjutnya, nama Mocha diubah menjadi LiveScript untuk versi client-side, dan LiveWire untuk versi server-side.
Pada dikala bahasa pemograman tersebut akan dirilis, Netscape mengadakan kerjasama dengan Sun Microsystems untuk mengembangkan LiveScript, dan sempurna ketika Netscape Navigator 2dirilis, Netscape merubah nama LiveScript menjadi JavaScript dengan tujuan bahasa gres ini akan terkenal menyerupai bahasa Java yang dikala itu sedang booming di kalangan programmer. Versi JavaScript ini dinamakan dengan JavaScript 1.0.
Pesaing JavaScript: Kemunculan JScript dari Microsoft
Karena kesuksesan JavaScript 1.0Netscape selanjutnya berbagi JavaScript versi 1.1 pada Netscape Navigator 3, dan mengantarkan Netscape Navigator menjadi pemimpin pasar web browser dikala itu.
Selang beberapa bulan kemudian, Microsoft yang melihat kepopuleran JavaScript, memperkenalkan web browser Internet Explorer 3 dengan JScriptJScript adalah penamaan lain dari JavaScript. Hal ini dilakukan Microsoft karena JavaScript merupakan brand dagang yang dimiliki oleh Sun dan Netscape. Sehingga Microsoft terpaksa mencari nama lain untuk versi JavaScriptmereka.
Selain mempunyai fitur yang mirip, JScript juga menambahkan beberapa fitur tersendiri, sehingga JavaScript dan JScript tidak sepenuhnya kompitable.
Web Browser Internet Explorer 3 yang dirilis microsoft pada tahun 1996 ini yaitu awal dari kemunduran Netscape Navigator, alasannya microsoft merilis Internet Explorer 3 secara gratis dan sebagai software bawaan dari Sistem Operasi Windows. Akan tetapi, keputusan Microsoftmenambahkan fitur JScript merupakan langkah besar dalam perkembangan JavaScript.
Perkembangan Penggunaan Web Browser Netscape Navigator 

Perubahan Menjadi Nama Standar: ECMAScript

Implementasi JScript di dalam Internet Explorer menciptakan kalangan programmer bingung, alasannya terdapat 2 versi JavaScript: JavaScript di Netscape Navigator and JScript pada Internet Explorer. Versi JavaScript juga mempunyai 2 versi, yakni versi 1.0 dan 1.1. Hal ini semakin menambah kerumitan dalam pembuatan program. Permasalahan terjadi alasannya ketiga versi JavaScript tersebut mempunyai perbedaan fitur.
Kejadian ini sama menyerupai yang dialami oleh HTML dan CSS, dan kalangan programmer setuju bahwa diharapkan sebuah  standarisasi untuk JavaScript.
Pada pertengahan tahun 1997, JavaScript 1.1 diajukan ke tubuh standarisasi Eropa: European Computer Manufacturers Association (ECMA) untuk menciptakan sebuah standar bahasa pemograman script web browser. Atas dasar ini, dibentuklah sebuah komite dengan anggota yang terdiri dari programmer dari aneka macam perusahaan internet pada dikala itu, seperti Netscape, Sun, Microsoft, Borland, NOMBAS serta beberapa perusahaan lain yang tertarik dengan perkembangan JavaScript.
Komite standarisasi ini menghasilkan bahasa pemograman yang disebut ECMAScript, atau secara formal disebut ECMAScript -262. 1 tahun berikutnya, tubuh standarisasi ISO (International Organization for Standardization) juga mengadopsi ECMAScript sebagai standar. Sejak dikala itu, semua web browser menjadikan ECMAScript sebagai standar pola untuk JavaScript.

Sumber http://massrizky.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment

Laptop Graphic Terbaik Untuk Desain Grafis 2014

Mereview Laptop Desain Grafis tahun 2014 OPOSIP - Ketika saya bekerja dari rumah saya mempunyai sebuah PC yang didedikasikan yang sang...