Tuesday, March 20, 2018

√ Pembentukkan Magma Di Dalam Bumi

Magma merupakan batuan cair yang sanggup ditemukan di bawah permukaan bumi. Suhu batuan dimana ia sanggup mencair dipengaruhi oleh komposisi, tekanan dan air. Istilah magma berasal dari bahasa Yunani yang artinya "salep tebal". Tidak diketahui mengapa istilah ini dipakai pada tahun 1859 oleh spesialis geologi padahal tidak ada kaitannya sama sekali. Sementara magma yang muncul ke permukaan bumi dinamakan lava.

Magma secara karateristik sanggup diketahui sebagai sebuah cairan yang sangat panas. Magma terbentuk dari pencairan batuan di permukaan bumi yang merupakan lapisan permukaan terluar dari kulit bumi. Kerak bumi berada di atas mantel bumi dan astenosfer. Kedua lapisan tersebut tersusun atas material yang membentuk mineral-mineral batuan.

Tapi banyak magma juga yang mempunyai materi gabungan lain. Contohnya, magma mengandung beberapa belahan mineral yang belum meleleh atau telah mengalami kristalisasi dikala magma mendingin. Ada juga beberapa gas yang terlarut dalam magma. Uap, air karbon dioksida dan hidrogen sulfida yaitu teladan gas yang ada dalam magma. Asam klorida dan sulfat kadang muncul juga. Terkadang geloembung gas juga sanggup terbentuk dikala pelelehan terjadi.

Seperti yang telah dibahas diatas, harus terdapat suhu yang cukup panas untuk melelehkan sebuah batuan. Suhu magma biasanya berkisar antara 700-1300 derajat Celcius. Ini cukup untuk menguapkan pizza tapi tidak cukup panas untuk melelehkan panggangan stainless di dapur anda.
Magma merupakan batuan cair yang sanggup ditemukan di bawah permukaan bumi √ Pembentukkan Magma di Dalam Bumi
Lava yaitu magma yang sudah keluar dari dalam bumi
Darimana magma muncul?
Di lokasi mana terdapat suhu yang sanggup mencairkan batuan?. Apakah gunung api?. Magma dan lava di gunung api tidak meleleh disana. Magma terbentuk lebih jauh lagi di dalam bumi. Kamu berpikir bahwa kerikil perlu berada jauh di bawah permukaan bumi semoga cukup panas meleleh. Namun kenyataannya, berkat gradien termis panas bumi, semakin dalam kau menggali permukaan bumi, suhu akan semakin tinggi. Suhu meningkat 25 derajat Celcius setiap kilometer turun ke dalam bumi. Kaprikornus untuk mencapai 1000 derajat Celcius, anda hanya perlu turun sampai 40 km saja ke dalam bumi.

Tentu saja ada faktor lain yang berkerja selain suhu. Misal, kalau ada air maka batuan akan meleleh pada suhu yang lebih rendah daripada suhu seharusnya. Di sisi lain, batuan yang berada lebih dalam di bawah bumi maka semakin padat komposisinya alasannya yaitu dampak tekanan sehingg suhu yang diperlukan untuk melelehkannya semakin tinggi.

Rata-rata pencairan terjadi di kedalaman di bawah 50 km namun diatas 100an km. Itu berlokasi di akrab dasar litosfer atau di puncak astenosfer. Meski batuan sanggup meleleh dimana saja, ada setidaknya tiga lingkungan yang sanggup memicu prosedur peningkatan suhu batuan.
Magma merupakan batuan cair yang sanggup ditemukan di bawah permukaan bumi √ Pembentukkan Magma di Dalam Bumi
Ilustrasi dapur magma
Peleburan biasa terjadi di mid ocean ride atau punggung samudera yang merupakan zona pegunungan bawah bahari yang saling berseberangan. Di lokasi ini, batuan dai mantel geothermal naik dalam kecepatan lambat. Peleburan terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal kurang dari 50 km. Penyebabnya ada dua: batuan litosfer yang lebih rendah meleleh alasannya yaitu dipanaskan oleh bebatuan yang dipanaskan oleh bebatuan yang lebih panas di bawahnya. Kedua mantel yang sedang naik meleleh alasannya yaitu tekanan menurun dikala batuan bergerak ke atas.

Pelelehan juga terjadi di lokasi dimana batuan mantel panas memanaskan dasat litosfer. Lokasi tersebut dinamakan mantle plumes atau hotspot. Litosfer tidak mengalami keretakan atau celah menyerupai di mid ocean ridge tapi bergerak di atas hot spot. Contoh hasil bentukannya yaitu Kepulauan Hawaii.

Batuan juga sanggup meleleh di zona subduksi dimana lempeng salaing bertumbukkan dan menunjam. Lempeng samudera masuk ke bawah lempeng benua. Suhu pelelehan lebih rendah alasannya yaitu lingkungan air yang terperangkap di batuan dasar samudera dan sedimen lumpur. Karena magma yaitu cairan panas, ia mempunyai daya apung alami yang menimbulkan ia sanggup bermigrasi ke atas. Magma sanggup bergerak alasannya yaitu adanya perbedaan tekanan menyerupai halnya cairan lain. Ketika batuan meleleh, magma akan bergerak.
Gambar: kingofwallpapers.com, researchgate.net

Sumber http://www.gurugeografi.id

No comments:

Post a Comment

Laptop Graphic Terbaik Untuk Desain Grafis 2014

Mereview Laptop Desain Grafis tahun 2014 OPOSIP - Ketika saya bekerja dari rumah saya mempunyai sebuah PC yang didedikasikan yang sang...