Thursday, March 8, 2018

Belajar Ke Tiongkok Kades Siap Wujudkan Perubahan Untuk Desa

Para Kepala Desa (Kades) yang dikirim untuk berguru ke Tiongkok menyatakan bertekad membawa perubahan untuk desa sesudah kembali ke Indonesia. 
 yang dikirim untuk berguru ke Tiongkok menyatakan Belajar ke Tiongkok Kades Siap Wujudkan Perubahan untuk Desa

Hal tersebut dikatakan Kepala Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Udi Hartoko usai pelepasan akseptor studi banding di Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia, Jakarta, Jumat (22/3).

“Belum hingga ke Tiongkok, tapi kami sudah sangat besar hati sekali. Kami akan berguru sungguh-sungguh di Tiongkok. Kami akan bawa perubahan untuk desa di Indonesia sesudah kami pulang dari Tiongkok,” ujarnya.

Seperti diketahui, Tiongkok dikenal sebagai negara yang berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat perdesaan hingga 100 kali lipat dalam 40 tahun, adalah dari 20 US Dollar menjadi 2.000 US Dollar. Termotivasi dari keberhasilan tersebut, Udi berharap Indonesia bisa meraih keberhasilan serupa dalam waktu 10-20 tahun.

“Mudah-mudahan dengan semangat kami semua, jikalau di Tiongkok butuh 40 tahun, biar di Indonesia bisa 10-20 tahun untuk merubah Indonesia. Karena kami punya keinginan untuk merubah desa di Indonesia menjadi desa maju menyerupai di Tiongkok,” ujarnya.

Terkait studi banding tersebut ia berterimakasih kepada pemerintah yang telah menawarkan kesempatan untuk berguru memajukan desa dari negara lain. Ia juga berterimakasih kepada Kedutaan Besar Tiongkok yang telah mendapatkan kepala desa, pendamping desa, dan pegiat desa Indonesia untuk berguru di Tiongkok.

“Semoga ini menjadi sesuatu yang istimewa bagi kita semuanya. Dan ini akan kami ceritakan pengalaman kami kepada seluruh masyarakat Indonesia. Bagi kami dan masyarakat, inilah sejarah yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Untuk diketahui, sebelumnya di hari yang sama, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo telah melepas sejumlah kepala desa, penggiat desa dan pendamping desa yang akan mengikuti studi banding ke negara Korea dan China.

Rencananya, studi banding perdesaan ini juga akan dilaksanakan di beberapa negara lain menyerupai India, Malaysia, dan beberapa negara yang mempunyai keberhasilan mengelola perdesaan lainnya. (Sumber: Kemendes)

Sumber http://risehtunong.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Laptop Graphic Terbaik Untuk Desain Grafis 2014

Mereview Laptop Desain Grafis tahun 2014 OPOSIP - Ketika saya bekerja dari rumah saya mempunyai sebuah PC yang didedikasikan yang sang...