Mengetahui faktor penyebab kenapa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mati suri atau gagal sangat penting untuk sanggup dipakai sebagai sebuah tolok ukur untuk melakun yang lebih baik dalam proses berikutnya.
Alasan yang paling umum faktor kegagalan dalam menjalankan BUMDes sanggup dirangkum dalam 6 Faktor Penyebab BUMDes Mati Suri dan Gagal, sebagai berikut:
1). BUMDes coba coba
BUMDes itu bukanlan menyerupai permainan game dan bertaruh yang biasa dilakukan atas dasar coba coba keberuntungan semata. Menjalankan perjuangan BUMDes harus menurut kajian yang benar, jikalau hanya asal bahagia saja, habislah.
Menjalankan BUMDes yakni sebuah kiprah berat, jadinya perjuangan BUMDes harus tertata dengan rapi baik dari segi perencanaan, sarana dan prasarananya. Dengan cara menyerupai ini BUMDes bisa terorganisir dengan terperinci serta mempunyai tujuan yang niscaya yaitu keberhasilan dan penghasilan.
Baca juga: 9 Langkah Cepat dalam Mendirikan BUMDes.
Pun demikian, aneka macam orang yang memulai mendirikan BUMDes dengan niat untuk mencoba coba siapa tau beruntung. Cara menyerupai ini, memang tidak menutup kemungkinan peluang keberhasilan tetap ada, namun sudah tentu sasaran serta hasil final yang diperoleh akan berbeda dengan BUMDes yang sudah mempunyai perencanaan dengan matang semenjak pembentukannya.
2). BUMDes pokoke perjuangan ini, padahal tidak menguasai bidang perjuangan yang dipilih.
Apapun jenis perjuangan yang dipilih, akan lebih baik dan gampang dijalankan jikalau kita mempunyai keahlian dalam bidang tersebut. Meskipun bukan keahlian yang professional, setidaknya pernah mengetahui perihal seluk beluk perjuangan yang akan dijalani.
Minimal orang yang mengelola BUMDes pernah bekerja dengan orang lain dengan bentuk perjuangan yang sama, sehingga sanggup memperlihatkan pengalaman yang lebih spesifik serta mempunyai bekal kemampuan yang mumpuni untuk menciptakan perencanaan dan perhitungannya.
Sebagai referensi ingin memulai sebuah perjuangan makanan dan kita perna bekerja disebuah restoran, maka tidak akan sesulit jikalau dibandingkan kita sebelumnya yakni mantan pekerja bengkel.
3) BUMDes anut grubyuk yang Menjalankan sekedar mengikuti trend.
Ini juga bisa berdampak lebih parah dan aneka macam BUMDes yang gagal, hanya alasannya yakni menentukan jalur trending semata. Sangat tidak cocok untuk melaksanakan investasi dengan menentukan peluang perjuangan menyerupai ini alasannya yakni akan sangat beresiko besar jikalau kita tidak cermat dalam mengamati situasi dan kondisi.
Masih ingat jamannya trending perjuangan yang cukup menciptakan masyarakat tercengang dan melihat nilai uang yang menyerupai tidak masuk nalar yaitu:
- Jaman populernya bunga gelombang cinta
- Trending booming kerikil akik
- Berburu tokek harga ratusan juta
Dari ketiga jenis bisnis tersebut seolah olah hanya tampak menyerupai permainan orang yang sudah mempunyai banyak uang. Sehingga dengan cepat mensugesti masyarakat yang sebelumnya tidak mengerti apa apa lalu mencoba melaksanakan investasi dalam bidang ini lalu ketika datang masa surut, mereka hanya memperoleh kehancuran yang luar biasa.
Karea itu, dalam menentukan perjuangan BUMDes setidaknya pahami dahulu perihal bentuk bentuk investasi jangka pendek atau jangka panjang apa yang lebih masuk nalar daripada hanya sekedar mengikuti trending samata. Sekali lagi, LAKUKAN KAJIAN USAHA...!!!
4) BUMDes yang kerjasama dengan orang yang salah (SDM)
Ketika BUMDes mempunyai modal lalu ingin membentuk sebuah team atau partner kerja maka cermati dan analisa lebih dalam mengenai track record orang tersebut sebelumnya.
Pastikan ia yakni personal yang sudah mempunyai pengalaman atau minimal pernah berperan dalam bidang bisnis tersebut. Jangan mengambil keputusan hanya menurut kata orang ataupun gampang percaya dengan bujuk rayu dimana ia sendiri belum mempunyai skill keahlian mumpuni yang tampak dengan mata kepala anda sendiri.
5). Direktur dan Pegawai BUMDes yang mendua.
Konsisten dan tekun yakni faktor penting yang sanggup mendukung keberhasilan dalam menjalankan BUMDes.
Baca juga: BUMDes Berpotensi Menjadi Perusahaan Kelas Dunia.
Dengan perilaku rajin tanpa merasa bimbang akan pilihannya, maka sudah sanggup memperlihatkan banyak waktu untuk mendalami segala aspek yang berafiliasi dengan perjuangan tersebut. Minimal akan lebih gampang dan cepat memahami apa kekurangan serta kelebihannya.
6). Berakhir dengan mengalah dan takut untuk mengulanginya
Faktor penyebab gagal total dalam menjalankan BUMDes terakhir yakni perilaku gampang mengalah dan putus asa. Sebenarnya sudah ada pepatah yang tidak akan pernah salah yaitu kegagalan yakni sebuah kesuksesan yang tertunda.
Artinya dengan berbekal pengalaman gagal yang kemarin, setidaknya kita sudah mengetahui apa saja yang menjadi penyebab gagal menjalankan BUMDes untuk bekal penilaian menuju proses bertumbuh selanjutnya.
(Catatan: Tulisan ini disadur dari Group WA BUMDes yang diposting oleh Sekdes Desa Ponggok dan telah dilakukan editing oleh admin untuk keperluan SEO).
Sumber http://risehtunong.blogspot.com
Alasan yang paling umum faktor kegagalan dalam menjalankan BUMDes sanggup dirangkum dalam 6 Faktor Penyebab BUMDes Mati Suri dan Gagal, sebagai berikut:
1). BUMDes coba coba
BUMDes itu bukanlan menyerupai permainan game dan bertaruh yang biasa dilakukan atas dasar coba coba keberuntungan semata. Menjalankan perjuangan BUMDes harus menurut kajian yang benar, jikalau hanya asal bahagia saja, habislah.
Menjalankan BUMDes yakni sebuah kiprah berat, jadinya perjuangan BUMDes harus tertata dengan rapi baik dari segi perencanaan, sarana dan prasarananya. Dengan cara menyerupai ini BUMDes bisa terorganisir dengan terperinci serta mempunyai tujuan yang niscaya yaitu keberhasilan dan penghasilan.
Baca juga: 9 Langkah Cepat dalam Mendirikan BUMDes.
Pun demikian, aneka macam orang yang memulai mendirikan BUMDes dengan niat untuk mencoba coba siapa tau beruntung. Cara menyerupai ini, memang tidak menutup kemungkinan peluang keberhasilan tetap ada, namun sudah tentu sasaran serta hasil final yang diperoleh akan berbeda dengan BUMDes yang sudah mempunyai perencanaan dengan matang semenjak pembentukannya.
2). BUMDes pokoke perjuangan ini, padahal tidak menguasai bidang perjuangan yang dipilih.
Apapun jenis perjuangan yang dipilih, akan lebih baik dan gampang dijalankan jikalau kita mempunyai keahlian dalam bidang tersebut. Meskipun bukan keahlian yang professional, setidaknya pernah mengetahui perihal seluk beluk perjuangan yang akan dijalani.
Minimal orang yang mengelola BUMDes pernah bekerja dengan orang lain dengan bentuk perjuangan yang sama, sehingga sanggup memperlihatkan pengalaman yang lebih spesifik serta mempunyai bekal kemampuan yang mumpuni untuk menciptakan perencanaan dan perhitungannya.
Sebagai referensi ingin memulai sebuah perjuangan makanan dan kita perna bekerja disebuah restoran, maka tidak akan sesulit jikalau dibandingkan kita sebelumnya yakni mantan pekerja bengkel.
3) BUMDes anut grubyuk yang Menjalankan sekedar mengikuti trend.
Ini juga bisa berdampak lebih parah dan aneka macam BUMDes yang gagal, hanya alasannya yakni menentukan jalur trending semata. Sangat tidak cocok untuk melaksanakan investasi dengan menentukan peluang perjuangan menyerupai ini alasannya yakni akan sangat beresiko besar jikalau kita tidak cermat dalam mengamati situasi dan kondisi.
Masih ingat jamannya trending perjuangan yang cukup menciptakan masyarakat tercengang dan melihat nilai uang yang menyerupai tidak masuk nalar yaitu:
- Jaman populernya bunga gelombang cinta
- Trending booming kerikil akik
- Berburu tokek harga ratusan juta
Dari ketiga jenis bisnis tersebut seolah olah hanya tampak menyerupai permainan orang yang sudah mempunyai banyak uang. Sehingga dengan cepat mensugesti masyarakat yang sebelumnya tidak mengerti apa apa lalu mencoba melaksanakan investasi dalam bidang ini lalu ketika datang masa surut, mereka hanya memperoleh kehancuran yang luar biasa.
Karea itu, dalam menentukan perjuangan BUMDes setidaknya pahami dahulu perihal bentuk bentuk investasi jangka pendek atau jangka panjang apa yang lebih masuk nalar daripada hanya sekedar mengikuti trending samata. Sekali lagi, LAKUKAN KAJIAN USAHA...!!!
4) BUMDes yang kerjasama dengan orang yang salah (SDM)
Ketika BUMDes mempunyai modal lalu ingin membentuk sebuah team atau partner kerja maka cermati dan analisa lebih dalam mengenai track record orang tersebut sebelumnya.
Pastikan ia yakni personal yang sudah mempunyai pengalaman atau minimal pernah berperan dalam bidang bisnis tersebut. Jangan mengambil keputusan hanya menurut kata orang ataupun gampang percaya dengan bujuk rayu dimana ia sendiri belum mempunyai skill keahlian mumpuni yang tampak dengan mata kepala anda sendiri.
5). Direktur dan Pegawai BUMDes yang mendua.
Konsisten dan tekun yakni faktor penting yang sanggup mendukung keberhasilan dalam menjalankan BUMDes.
Baca juga: BUMDes Berpotensi Menjadi Perusahaan Kelas Dunia.
Dengan perilaku rajin tanpa merasa bimbang akan pilihannya, maka sudah sanggup memperlihatkan banyak waktu untuk mendalami segala aspek yang berafiliasi dengan perjuangan tersebut. Minimal akan lebih gampang dan cepat memahami apa kekurangan serta kelebihannya.
6). Berakhir dengan mengalah dan takut untuk mengulanginya
Faktor penyebab gagal total dalam menjalankan BUMDes terakhir yakni perilaku gampang mengalah dan putus asa. Sebenarnya sudah ada pepatah yang tidak akan pernah salah yaitu kegagalan yakni sebuah kesuksesan yang tertunda.
Artinya dengan berbekal pengalaman gagal yang kemarin, setidaknya kita sudah mengetahui apa saja yang menjadi penyebab gagal menjalankan BUMDes untuk bekal penilaian menuju proses bertumbuh selanjutnya.
(Catatan: Tulisan ini disadur dari Group WA BUMDes yang diposting oleh Sekdes Desa Ponggok dan telah dilakukan editing oleh admin untuk keperluan SEO).
No comments:
Post a Comment