Tuesday, February 13, 2018

Proses Pembuatan Kecap Dari Air Kelapa

Kelapa (Cocos nucifera) ialah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh insan sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga ialah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini. 

Produksi buah kelapa di Indonesia cukup banyak dan pemanfaatannya masih terbatas dan kebanyakan diprioritaskan untuk kelapa yang juga berlimpah masih belum banyak alternatifuntuk mengoptimalkan pemanfaatan air suatu produk yang murah dan pembuatannya gampang yaitu kecap cantik dan asin.

Kecap merupakan salah satu jenis bumbu masakan yang banyak disukai. Biasanya dipakai untuk gabungan makan bubur, bakso, soto, sate dan banyak lagi kuliner lainnya, dan bahkan penggunaannya telah hingga kepedalaman.

Sampai dikala ini tumbuhan kelapa masih merupakan salah satu tumbuhan terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua setelah padi.
Tanaman kelapa telah dikenal semenjak zaman dahulu sebagai tumbuhan serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, lantaran mulai dari pucuk hingga ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa sanggup dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan:
1. Proses penjernihan air kelapa.
2. Proses persiapan bumbu kecap.
3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan.
4. Proses penyaringan dan penambahan materi pengawet.
5. Proses pembotolan/pengepakan.

Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni :
Alat-alat yang dipakai ialah :
Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., 

Sedangkan materi yang perlu disiapkan ialah : Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa.
Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut:
  1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya.
  2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, kemudian saring air kelapa tersebut.
  3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam.
  4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, kemudian digiling halus kemudian ditumis.
  5. Pecahkan 5 buah kluah kemudian direndam 2 menit kemudian digiling.
  6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan.
  7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit kemudian dipanaskan hingga meleleh.
  8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia.
  9. Aduklah gabungan tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bab hingga mengental.
  10. Angkatlah dan biarkan hingga cuek kemudian disaring.
  11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram.

1. Proses penjernihan air kelapa
Penjernihan air kelapa sanggup dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam kolam penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup hingga bawah, air kelapa ini ditampung dalam kolam atau eksklusif dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa sanggup juga dilakukan dengan jalan menyaringnya eksklusif dengan saringan yang telah disediakan.

2. Proses Persiapan bumbu kecap
Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan materi tersebut diusahakan jangan hingga terlalu gosong, lantaran jikalau terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua materi bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai.

3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan.
Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap final jikalau cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 hingga dengan 6,5 liter.

4. Proses penyaringan dan penambahan materi pengawet.
Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan materi pengawet, materi pengawet yang dipakai ialah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan materi pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan materi pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga biar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai.

5. Proses pembotolan
Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteri-bakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol higienis kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk dipakai atau bila memungkinkan untuk dijual.

PENGAWASAN MUTU
  1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 hingga 500 cc air kelapa.
  2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter.
  3. Seluruh alat yang dipakai sebaiknya dalam kondisi higienis termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu.
  4. Jika kecap yang dihasilkan akan eksklusif dikonsumsi sebaiknya tidak memakai materi pengawet.
  5. Dalam melaksanakan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang mengakibatkan materi penyedap menjadi kurang enak.
KESIMPULAN
Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani ialah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang mempunyai nilai jual, salah satunya ialah dengan melaksanakan pembuatan kecap dari aiar kelapa.
Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah usang dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini dibutuhkan acara pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang sanggup menghasilkan aksesori pendapatan rumah tangga.

Sekian postingan ihwal Proses Pembuatan Kecap Air Kelapa semoga menambah info bagi kita sehingga bisa mendorong timbulnya inspirasi bisnis gres yang sanggup kita kerjakan biar pengganguran di negeri kita berkurang dan ekonomi keluarga kita meningkat.

Postingan yang saya jabarkan mungkin saja secara detail kurang lengkap, saran saya bagi yang ingin serius berusaha ada baiknya bertanya kepada penyuluh TTG yang ada didaerah saudara atau membeli buku Proses Pembuatan Kecap yang dilengkapi gambar sehingga pada prakteknya tidak salah dan merugikan baik untuk pribadi (modal dan waktu) maupun bagi lingkungan

Sumber Artikel : a289431artikel.blogspot.com

Sumber http://terapanteknologitepatguna.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Laptop Graphic Terbaik Untuk Desain Grafis 2014

Mereview Laptop Desain Grafis tahun 2014 OPOSIP - Ketika saya bekerja dari rumah saya mempunyai sebuah PC yang didedikasikan yang sang...