Tahapan Tahapan yang Penting dalam Menganalisis Data Hasil Penelitian Tindakan Kelas - Data yang diperoleh dalam PTK, secara umum dianalisis melalui deskriptif kualitaif. Analisis data dilakukan pada tiap data yang dikumpulkan, baik data kuantitatif maupun data kualitatif. Data kuantuitatf dianalisis dengan memakai cara kuantitaif sederhana, yakni dengan persentase (%) dan data kualitatif dianalisis dengan membuat evaluasi kualitatif (kategori). Menurut Hopkins (1993), dalam menganalisis data PTK diharapkan beberapa tahapan, yaitu kategori data, validasi data, interpretasi data, dan planning tindakan selanjutnya.
1. Kategori data
Data yang diperoleh dikelompok menurut sub fokus yang diteliti. Kategori data dilakukan terhadap (1) konteks, (2) difinisi situasi, (3) perspektif, (4) cara berpikir subjek, (5) proses peristiwa, (6) kegiatan, (7) kejadian, (8) strategi, (9) relasi dan struktur sosial, dan (10) info yang berkait dengan fokus penelitian.
2. Validasi data
Data yang diperoleh biar objektif, valid, dan reliabel maka dilakukan teknik triangulasi, yaitu dengan melaksanakan beberapa tindakan sebagai berikut :
a) Menggunakan metode yang bervariasi untuk memperoleh data yang sama, contohnya untuk menilai hasil berguru dengan tes tertulis dan wawancara;
b) Menggali data yang sama dari sumber yang berbeda, misal dalam PTK ada 4 sumber yaitu peneliti, guru, kepala sekolah, dan siswa;
c) Melakukan pengecekan ulang dari data yang telah terkumpul untuk kelengkapannya;
d) Melakukan pengolahan dan analisis ulang dari data yang terkumpul; dan
e) Mempertimbangkan pendapat ahli, contohnya dalam PTK yang menjadi tenaga andal ialah kepala sekolah.
3. Interpretasi data
Data yang telah disusun diinterpretasikan menurut pada teori-teori atau aturan-aturan yang telah disepakati atau sanggup pula berdasar pada intuisi peneliti dan guru untuk membuat pembelajaran yang aman sebagai contoh dalam melaksanakan tindakan selanjutnya.
4. Rencana tindakan selanjutnya
Hasil interpretasi data dipakai untuk informasi dalam menyusun planning tindakan selanjutnya.
Selain dari Hopkins, analisis data kualitatif sanggup dilakukan melalui model interaktif dari Milles, M.B. & Huberman, A.M.(1984), yaitu melalui tiga tahap; reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan.
a. Reduksi data
Reduksi data merupakan suatu proses menyeleksi data, memilih fokus data, menyederhanakan, meringkas, dan mengubah bentuk data ’mentah’ yang ada dalam catatan lapangan. Dalam proses ini dilakukan penajaman, pemilahan, pemfokusan, penyisihan data yang kurang bermakna, dan menatanya sedemikian rupa sehingga kesimpulan final sanggup ditarik dan diverifikasi. Misalnya, data perihal proses pembelajaran kelas Matematika sanggup direduksi dengan menfokuskan perhatian pada apa yang dilakukan guru pada permulaan kelas (membuka pelajaran), pada bab utama pembelajaran, dan pada final pelajaran (menutup pelajaran). Pada bab utama pembelajaran sanggup direduksi dengan menfokuskan perhatian pada apakah ada tindakan guru yang berkenaan, misalnya, dengan (a) upaya membantu dan/atau memfasilitasi siswa dalam memahami penyelesaian matematika, (b) upaya membantu dan/atau memfasilitasi siswa dalam memahami penyelesaian Matematika dengan aneka macam cara (c) upaya membantu dan/atau memfasilitasi siswa dalam memakai penyelesaian Matematika untuk menuntaskan duduk kasus yang timbul di kehidupan sehari-hari, (d) upaya memotivasi siswa atau meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan memuji siswa yang telah menunjukkan upaya keras atau kinerja anggun dalam berguru Matematika dan mendorong siswa yang kehilangan semangat atau percaya diri untuk tetap berupaya, dan (e) upaya membantu siswa untuk meningkatkan pengetahuan Matematika serta (f) upaya membantu siswa untuk meningkatkan wawasan perihal Matematika.
Hal lain yang perlu diperhatikan ialah bagaimana guru mengelola kelas, sanggup berkenaan dengan volume suara, pandangan mata, gerakan fisiknya, pengaturan daerah duduk, dan pengelompokan siswa. Dengan mereduksi data perihal proses pembelajaran Matematika yang demikian, akan sanggup ditarik kesimpulan apakah guru menekankan pada pengembangan keterampilan berpikir kritis atau hanya mengajarkan konsep-konsep teoritis saja. Juga sanggup disimpulkan apakah proses pembelajaran telah dikelola sedemikian rupa sehingga cukup aman bagi terjadinya pembelajaran yang menyenangkan dan cukup efektif.
b. Paparan data,
Setelah direduksi data siap dipaparkan. Berbagai macam data penelitian tindakan yang telah direduksi perlu dipaparkan dengan tertata rapi dalam bentuk narasi plus matriks, grafik, dan/atau diagram. Pemaparan data yang sistematik, interaktif, dan inventif serta mantap akan memudahkan pemahaman terhadap apa yang telah terjadi sehingga memudahkan penarikan kesimpulan atau memilih tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.
Seperti layaknya yang terjadi dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sepanjang proses pelaksanaan tindakan penelitian. Penarikan kesimpulan perihal peningkatan atau perubahan yang terjadi dilakukan secara sedikit demi sedikit mulai dari kesimpulan sementara, yang ditarik pada final Siklus I, ke kesimpulan terevisi pada final Siklus II dan seterusnya, dan kesimpulan terakhir pada final Siklus terakhir.
c. Penarikan kesimpulan.
Pada siklus yang pertama hingga dengan yang terakhir, acara yang dilakukan dalam penelitian saling terkait. Kesimpulan pertama akan dijadikan pijakan bagi perencanaan siklus selanjutnya (apabila belum selesai). Perlu dicatat bahwa data yang dikumpulkan tidak hanya terbatas pada data perihal perubahan yang diharapkan, melainkan juga meliputi data perihal peningkatan/perubahan yang tak diharapkan (di luar rencana). Maka, kesimpulan yang ditarik juga harus meliputi perubahan yang direncanakan/diharapkan dan yang tidak diharapkan sebelumnya. Misalnya, peningkatan/perubahan yang diharapkan ialah (a) peningkatan keterlibatan siswa dalam pembelajaran Matematika, (b) peningkatan pemahaman guru peneliti terhadap hakikat proses pembelajaran Matematika, dan (c) peningkatan suasana pembelajaran dari suasana membosankan menjadi mengasyikkan dan menyenangkan.
Namun, ternyata guru peneliti juga menjadi sadar atas kekurangannya dalam hal pembelajaran Matematika, dan kepala sekolah terkait juga mengalami perubahan sikap, yaitu dari perilaku berpihak pada kelas yang diam/sunyi ke perilaku yang menghargai kelas yang agak bising penuh bunyi siswa berdiskusi perihal materi pelajaran. Kesimpulan yang dibentuk hendaknya meliputi semua perubahan/peningkatan pada diri peneliti dan kolaborator penelitian serta situasi daerah penelitian dilakukan.
Silahkan d0wnl0ad buku Panduan Penyusunan Laporan PTK
Silahkan d0wnl0ad buku Panduan Penyusunan Laporan PTK
No comments:
Post a Comment