Saturday, January 6, 2018

√ Kiprah Iv Mata Kuliah Disain Pembelajaran Matematika I

Ethnomatematika Flores dan Sekitarnya. Etnomatematika yaitu matematika yang diterapkan oleh kelompok budaya tertentu, kelompok buruh/petani, belum dewasa dari masyarakat kelas tertentu, kelas-kelas profesional, dan lain sebagainya (Gerdes, 1994). Jika ditinjau dari sudut pandang riset maka etnomatematika didefinisikan sebagai antropologi budaya (cultural anropology of mathematics) dari matematika dan pendidikan matematika.






Di Sisi lain, "Universitas Flores mempunyai visi Menjadi Universitas Unggul dan Terpercaya sebagai Mediator Budaya". Visi ini harus tercapai dengan banyak sekali cara, salah satunya yaitu melalui capaian pembelajaran Prodi terkait Visi misi Institusi yaitu menghasilkan guru SD yang menjadi perantara budaya. Dan Capaian Prodi ini harus ditagihkan juga pada Mata Kuliah Disain Pembelajaran Matematika I.



Pada banyak sekali penelitian ditemukan bahwa banyak siswa yang tidak suka dengan matematika utamanya disebabkan lantaran jarak yang terlalu lebar antara pengalaman anak dan konsep matematika, padahal, anak lahir dari lingkungan budaya tertentu. Di sisi lain, anak anak suka dengan acara bermain banyak sekali bentuk permainan tradisional dan akrab dengan praktik matematika informal yang ada pada lingkungannya.

Beberapa pola permainan tradisional dan kearifan lokal yang didalamnya terdapat praktik-praktik matematika misalnya:



  1. Leluhur orang Manggarai NTT mempunyai cara untuk membagi lahan sawah sehinnga ketika dipandang mirip sarang laba-laba. Areal persawahan di tempat manggarai sangat unik dan merupakan salah satu keindahan matematis.
  2. Anak-anak di wilayah Flores dan sekitarnya sering bermain mobil-mobilan. Di Kabupaten Ngada dikenal dengan "wi oto" (tarik mobil-mobilan) sanggup dibentuk dari material yang gampang ditemukan dan murah. Permainan ini mempunyai fenomena naik dan turun yang merupakan fenomena untuk penjumlahan dan pengurangan.


Tantangannya yaitu bagaimana mendesain pembelajaran matematika yang berbasis permainan tradisional atau praktik-praktik matematika yang ada pada budaya atau lingkungan tertentu. Oleh risikonya pemetaan terhadap fenomena matematis banyak sekali bentuk permainan tradisional dan kebiasaan kelompok masyarakat tertentu perlu dilakukan biar para calon guru mempunyai kekayaan fenomena matematis dari budaya di lingkungannya yang suatu ketika akan dipakai dalam pembelajaran matematika di kelas. Dengan dilaksanakannya pembelajaran berbasis budaya di kelas, maka secara tidak langsung, guru telah menjadi seorang perantara budaya.



Berdasarkan uraian di atas maka kiprah yang perlu dilakukan oleh para mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah Disain Pembelajaran Matematika I yaitu sebagai berikut. 

(1)Temukan Seluruh Permainan Tradisional, kearifan lokal serta Adat Istiadat di Daerah Anda Masing masing yang berdasarkan Anda Memiliki Fenomena Matematis yang berafiliasi dengan bahan matematika di SD.

(2)Buat dalam bentuk Makalah dengan Isi Makalah Sebagai Berikut.

BAB II ISI MAKALAH


A. Nama Permainan/budaya/kebiasaan dll

B. Deskripsi Permainan/budaya/kebiasaan dll

C. Fenomena Matematis Permainan/budaya/kebiasaan dll

D. Imlementasinya dalam Pembelajaran yang sesuai dengan Permainan/budaya/kebiasaan dll dalam bentuk perencanaan pembelajaran


(3)Dikumpulkan Minggu pertama bulan Nopember 2016 melalui email: gsbitorme@gmail.com
Sumber http://www.tipsbelajarmatematika.com

No comments:

Post a Comment

Laptop Graphic Terbaik Untuk Desain Grafis 2014

Mereview Laptop Desain Grafis tahun 2014 OPOSIP - Ketika saya bekerja dari rumah saya mempunyai sebuah PC yang didedikasikan yang sang...