Tips Agar Siswa Tidak Bosan Belajar Matematika di Kelas-Permasalahan klasik yang dihadapi guru yang akan mengajar matematika di sekolah yaitu anggapan bahwa matematika yaitu pelajaran yang paling sulit. Berawal dari anggapan ini, banyak siswa yang bosan dalam mengikuti mata pelajaran matematika. Selain bosan dalam kelas, semangat berguru matematika menjadi kendor dan hasil berguru siswa tidak sesuai yang dibutuhkan guru maupun orangtua. Guru manakah yang tidak ingin kalau siswa didikannya memperoleh prestasi, apalagi sekelas olimpiade. Orangtua manakah yang tidak berbangga bila anaknya sanggup berhasil dalam mata pelajaran matematika ?
Agar siswa tidak bosan dalam kelas, tentunya guru harus berusaha semoga para siswanya meninggalkan rote learning (belajar menghafal) dan membelajarkan matematika yang bertujuan semoga siswa sanggup berguru bermakna (meaningfull learning). Indikator dari siswa berguru matemtika secara bermakna yaitu siswa tidak gampang lupa dengan aneka macam fakta, konsep, mekanisme dan prinsip matematika yang gres mereka pelajari. Tanda lainnya yaitu siswa selalu menantikan mata pelajaran matematika. Jika siswa bahagia menantikan atau tidak sabar menanti dimulainya proses pembelajaran matematika, maka situasi inilah yang menerangkan bahwa guru telah berhasil menciptakan sebuah proses pembelajaran yang bermakna.
Berikut ini yaitu hal-hal yang sanggup dilakukan guru dalam membelajarkan matematika semoga siswa tidak bosan untuk berguru matematika di kelas.
#1. Manfaatkan Permainan-Permainan Matematika online atau Lakukan permainan-permainan tradisional yang mempunyai fenomena matematis tertentu.
Pada prinsipnya belum dewasa usia sekolah dasar suka bermain. Ketimbang belum dewasa bermain tidak karuan di kelas, guru sanggup memfasilitasi siswa bermain dengan tujuan pengembangan konsep matematika. Permainan-permainan merupakan konteks yang baik untuk memulai pembelajaran matematika. Permasalahan kontekstual berbasis permainan anak dengan fenomena matematis tertentu sanggup memfasilitasi siswa untuk melaksanakan matematika (doing mathematics). Pembelajaran matematika yang berbasis kegiatan sangat dianjurkan oleh Hans Freudenthal alasannya yaitu menurutnya, matematika merupakan kegiatan manusia. Banyak permainan tradisional yang sanggup dipakai pada sekolah-sekolah di pedesaan. Untuk sekolah sekolah yang sanggup mengakses TIK dengan kemudahan yang lebih baik, guru sanggup memakai game-game berguru matematika yang banyak tersedia di internet yang sanggup diunduh secara gratis.
Anak-anak sanggup merepresentasikan matematika dengan aneka macam bentuk mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks.
#3. Bermain Permainan Tradisional di luar kelas pada seting yang alami namun bertujuan untuk berguru suatu konsep matematika.
Permainan tradisional yang mempunyai fenomena matematis tertentu sanggup dimainkan di luar kelas bila belum dewasa terlihat jenuh di kelas.
#4. Memberikan Reward Sederhana Kepada siswa yang sukses menuntaskan kiprah tertentu.
Memberikan pujian-pujian kecil serta menimbulkan siswa yang berhasil sebagai model akan memperlihatkan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar.
#5. Menggunakan Masalah Kontekstual dengan Kehidupan Siswa.
Memberikan soal kontekstual di awal pelajaran sebagai awal pengembangan konsep matematika akan menciptakan siswa ingin berguru alasannya yaitu menganggap matematika mempunyai kegunaan bagi kehidupannya.
Jika guru sanggup melaksanakan lima hal di atas, pasti guru akan merasa nyaman dalam membelajarkan matematika. Guru nyaman membelajarkan, siswa lebih nyaman dalam belajar. Ketika siswa merasa nyaman dalam belajar, maka siswa akan selalu menantikan mata pelajaran matematika.
Selamat Mencoba.
Sumber http://www.tipsbelajarmatematika.com
Agar siswa tidak bosan dalam kelas, tentunya guru harus berusaha semoga para siswanya meninggalkan rote learning (belajar menghafal) dan membelajarkan matematika yang bertujuan semoga siswa sanggup berguru bermakna (meaningfull learning). Indikator dari siswa berguru matemtika secara bermakna yaitu siswa tidak gampang lupa dengan aneka macam fakta, konsep, mekanisme dan prinsip matematika yang gres mereka pelajari. Tanda lainnya yaitu siswa selalu menantikan mata pelajaran matematika. Jika siswa bahagia menantikan atau tidak sabar menanti dimulainya proses pembelajaran matematika, maka situasi inilah yang menerangkan bahwa guru telah berhasil menciptakan sebuah proses pembelajaran yang bermakna.
Baca juga:
Pembelajaran Matematika Bermakna
Beberapa Tips Mengajar Matematika yang Menyenangkan
Berikut ini yaitu hal-hal yang sanggup dilakukan guru dalam membelajarkan matematika semoga siswa tidak bosan untuk berguru matematika di kelas.
#1. Manfaatkan Permainan-Permainan Matematika online atau Lakukan permainan-permainan tradisional yang mempunyai fenomena matematis tertentu.
Pada prinsipnya belum dewasa usia sekolah dasar suka bermain. Ketimbang belum dewasa bermain tidak karuan di kelas, guru sanggup memfasilitasi siswa bermain dengan tujuan pengembangan konsep matematika. Permainan-permainan merupakan konteks yang baik untuk memulai pembelajaran matematika. Permasalahan kontekstual berbasis permainan anak dengan fenomena matematis tertentu sanggup memfasilitasi siswa untuk melaksanakan matematika (doing mathematics). Pembelajaran matematika yang berbasis kegiatan sangat dianjurkan oleh Hans Freudenthal alasannya yaitu menurutnya, matematika merupakan kegiatan manusia. Banyak permainan tradisional yang sanggup dipakai pada sekolah-sekolah di pedesaan. Untuk sekolah sekolah yang sanggup mengakses TIK dengan kemudahan yang lebih baik, guru sanggup memakai game-game berguru matematika yang banyak tersedia di internet yang sanggup diunduh secara gratis.
Baca juga:#2. Memberikan kesempatan pada anak-Anak menuntaskan dilema dengan Aktivitas Pemodelan Sendiri.
Hans Freudenthal Tokoh Pendidikan Matematika Realistik
Anak-anak sanggup merepresentasikan matematika dengan aneka macam bentuk mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks.
#3. Bermain Permainan Tradisional di luar kelas pada seting yang alami namun bertujuan untuk berguru suatu konsep matematika.
Permainan tradisional yang mempunyai fenomena matematis tertentu sanggup dimainkan di luar kelas bila belum dewasa terlihat jenuh di kelas.
#4. Memberikan Reward Sederhana Kepada siswa yang sukses menuntaskan kiprah tertentu.
Memberikan pujian-pujian kecil serta menimbulkan siswa yang berhasil sebagai model akan memperlihatkan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar.
#5. Menggunakan Masalah Kontekstual dengan Kehidupan Siswa.
Memberikan soal kontekstual di awal pelajaran sebagai awal pengembangan konsep matematika akan menciptakan siswa ingin berguru alasannya yaitu menganggap matematika mempunyai kegunaan bagi kehidupannya.
Baca juga:
Menjadi Guru Pembelajar Matematika
Pembelajaran Matematika Abad 21
Jika guru sanggup melaksanakan lima hal di atas, pasti guru akan merasa nyaman dalam membelajarkan matematika. Guru nyaman membelajarkan, siswa lebih nyaman dalam belajar. Ketika siswa merasa nyaman dalam belajar, maka siswa akan selalu menantikan mata pelajaran matematika.
Selamat Mencoba.
No comments:
Post a Comment