Pembelajaran Matematika Abad 21 - Pembelajaran Abad 21 merupakan ciri pembelajaran yang dianjurkan untuk dipakai dalam pembelajaran matematika. Pesatnya perkembangan IPTEKS menuntut banyak sekali perubahan fundamental termasuk perubahan pementingan dalam pembelajaran matematika.
Lalu apakah yang dimaksdukan dengan pembelajaran matematika Abad 21 ? Sebenarnya, maksud dari pembelajaran matematika Abad 21 ialah pembelajaran yang menekankan pentingnya pengembangan pada 4 aspek (4C) yaitu kreativitas (creativity), kemampuan berpikir kritis (critical thinking), kerjasama (collaboration) dan kemampuan komunikasi (communication). Kemampuan yang disebutkan di atas sangat diperlukan semoga seseorang sanggup hidup di Abad 21.
Keempat kemampuan yang disebutkan di atas harus dilatihkan dalam pembelajaran matematika. Guru sanggup memakai banyak sekali pendekatan pembelajaran yang sesuai semoga sanggup membuatkan kemampuan-kemampuan tersebut. Beberapa pendekatan pebelajaran matematika yang sanggup dipakai ialah pembelajaran dengan filosofi konstruktivisme diantaranya ialah Pembelajaran Kontekstual (CTL). CTL yang khusus dipakai dalam pembelajaran matematika ialah pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR).
Dalam pendekatan PMR, siswa dituntut untuk mempunyai kreativitas untuk menemukan konsep matematika melalui kesempatan berpikir kritis. Proses berpikir kritis akan terus terasah dikala siswa memodelkan permasalahan yang diberikan guru pada awal pembelajaran. Pembelajaran dengan PMR juga menekankan pentingnya interaktivitas antara siswa yang berguru sehingga proses berpikir gotong royong dalam kelompok-kelompok kecil sangat disarankan.
Karena begitu pentingnya keempat kemampuan kala 21 tersebut di atas, dalam Permendikbud nomor 20 Tahun 2016 perihal standar kompetensi lulusan (SKL) juga ditekankan bahwa ketrampilan yang harus dimiliki dikala siswa lulus SD ialah 1. kreatif,2. produktif,3. kritis,4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6. komunikatif.
Lalu apakah yang dimaksdukan dengan pembelajaran matematika Abad 21 ? Sebenarnya, maksud dari pembelajaran matematika Abad 21 ialah pembelajaran yang menekankan pentingnya pengembangan pada 4 aspek (4C) yaitu kreativitas (creativity), kemampuan berpikir kritis (critical thinking), kerjasama (collaboration) dan kemampuan komunikasi (communication). Kemampuan yang disebutkan di atas sangat diperlukan semoga seseorang sanggup hidup di Abad 21.
Keempat kemampuan yang disebutkan di atas harus dilatihkan dalam pembelajaran matematika. Guru sanggup memakai banyak sekali pendekatan pembelajaran yang sesuai semoga sanggup membuatkan kemampuan-kemampuan tersebut. Beberapa pendekatan pebelajaran matematika yang sanggup dipakai ialah pembelajaran dengan filosofi konstruktivisme diantaranya ialah Pembelajaran Kontekstual (CTL). CTL yang khusus dipakai dalam pembelajaran matematika ialah pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR).
Dalam pendekatan PMR, siswa dituntut untuk mempunyai kreativitas untuk menemukan konsep matematika melalui kesempatan berpikir kritis. Proses berpikir kritis akan terus terasah dikala siswa memodelkan permasalahan yang diberikan guru pada awal pembelajaran. Pembelajaran dengan PMR juga menekankan pentingnya interaktivitas antara siswa yang berguru sehingga proses berpikir gotong royong dalam kelompok-kelompok kecil sangat disarankan.
Karena begitu pentingnya keempat kemampuan kala 21 tersebut di atas, dalam Permendikbud nomor 20 Tahun 2016 perihal standar kompetensi lulusan (SKL) juga ditekankan bahwa ketrampilan yang harus dimiliki dikala siswa lulus SD ialah 1. kreatif,2. produktif,3. kritis,4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6. komunikatif.
No comments:
Post a Comment