Menjadi Orangtua Pembelajar Matematika. Peran orang renta merupakan salah satu faktor yang sanggup memilih keberhasilan berguru matematika anak. Orang renta juga merupakan guru pertama bagi bawah umur sebelum anak mengenal guru di sekolah. Waktu berguru anak di sekolah sangat terbatas dibandingkan dengan anak berada di rumah. Oleh karenanya, orangtua wajib berperan sebagai pembelajar matematika anak di rumah.
Orang renta tidak perlu 100% berperan menyerupai layaknya guru di sekolah. Walaupun kemampuan matematika orang renta kurang begitu baik, setidaknya orangtua berperan sebagai fasilitator supaya anak sanggup berguru matematika di rumah. Peran orangtua sebagai fasilitator berguru sanggup dilakukan dengan cara-cara yang sederhana sebagai berikut.
1.Selalu Memberikan Motivasi Agar Anak Belajar Matematika
Anak yang menurun motivasi belajarnya perlu didampingi. Motivasi berguru yang rendah sanggup menjadikan menurunnya hasil berguru siswa. Banyak cara yang dilakukan orang renta untuk memotivasi anak supaya berguru matematika. Salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan memperlihatkan reward bagi anak jikalau berhasil memperoleh nilai matematika yang memuaskan, atau memperlihatkan eksekusi jikalau anak memperoleh nilai matematika yang rendah. Tentu saja hal ini harus disepakati bahu-membahu dengan anak.
2.Menciptakan suasana rumah yang mendukung Minat Belajar Matematika
Semangat anak untuk belajar, apalagi berguru matematika kadang naik kadang turun. Kondisi atau suasana rumah sangat besar lengan berkuasa terhadap motivasi anak untuk belajar. Orang renta perlu membuat kondisi supaya anak punya semangat untuk berguru matematika.
Kondisi yang membuat anak tidak terganggu dalam berguru matematika contohnya tidak ada bunyi bising saat anak mengerjakan PR matematika. Contoh lainnya yaitu orangtua sanggup saja memperlihatkan alunan musik yang cocok bagi anak yang akan berguru matematika. Tentu saja orangtua tidak memutar musik bergenre Rock atau Metal alasannya akan membuat anak kurang konsentrasi dalam belajar. Musik yang baik untuk berguru matematika contohnya musik instrumental klasik atau yang sesuai dengan selera anak saat berguru matematika.
3.Menyediakan cemilan dan minuman untuk anak yang berguru
Ketika anak belajar, orangtua perlu menyiapkan cemilan ringan (snack) atau minuman ringan (soft drink) yang sesuai dengan selera anak. Tanyakan apa yang disukai anak saat anak sedang belajar.
4.Melengkapi akomodasi berguru Matematika
Sarana berguru matematika yang mencukupi sanggup besar lengan berkuasa pada betah atau tidaknya anak berguru matematika. Orangtua perlu menyiapkan buku-buku matematika yang mencukupi supaya anak sanggup dengan gampang mencari informasi terkait fakta, konsep, prinsip dan mekanisme matematika yang dibutuhkan.
Selain buku, orangtua perlu menyiapkan seperangkat laptop atau smartphone yang terkoneksi internet supaya anak sanggup dengan gampang berinteraksi dengan guru dan temannya bilamana anak mengalami kesulitan dan tidak terbantu oleh orangtua. Sekarang ini banyak lembaga di medsos menyerupai grup facebook, mailing list dll yang bertujuan berdiskusi terkait topik-topik matematika. Anak juga sanggup berguru dari guru lain lewat video-video pembelajaran matematika yang belakangan ini tersedia sangat banyak di situs youtube.
5.Memberi Asupan Makanan yang Memenuhi Syarat Bagi Perkembangan Fisik dan Otak Anak.
Obyek matematika yang dipelajari anak merupakan obyek mental. Oleh karenanya, kegiatan yang paling banyak dilakukan anak saat berguru yaitu kegiatan berpikir. Orangtua perlu merencanakan dan menyiapkan masakan dengan gisi seimbang supaya mencukupi nutrisi bagi perkembangan otak anak.
6. Menemani Anak Saat Belajar
Orangtua perlu sewaktu-waktu berada di sisi anak saat sedang berguru matematika. Jika orangtua tidak punya kemampuan matematika yang baik, saat menemani anak, cukuplah membantu hal-hal kecil contohnya meraut pencil, mengambil dan meletakan buku di rak dan lain-lain.
Itulah tugas yang sanggup dilakukan orangtua sebagai pembelajar matematika di rumah. Selamat mencoba !
Sumber http://www.tipsbelajarmatematika.com


No comments:
Post a Comment