- Baca Juga (Elemen dari Nikel)
Berikut beberapa fakta perihal nikel yang saya himpun dari banyak sekali sumber:
Kata asal: Kata nikel merupakan terjemahan bahasa Jerman yang dipersingkat dari kata kupfernickel. Kupfer berarti tembaga dan nikel istilah dalam bahasa Jerman yang disebut setan atau iblis.
Penemu: Baron Axel Fredrik Cronstedt menemukan nikel pada 1751 di kupfernickel (nicc0l1te).
Sumber Nikel
Sudbury wilayah di Ontario memproduksi sekitar 30 persen dari pasokan dunia dari nikel. Di wilayah tersebut, elemen ini ditemukan secara komersial dalam mineral pentlandit dan pirhotit. Deposito besar lainnya nikel yang juga ditemukan di beberapa kawasan termasuk Kaledonia Baru, Australia, Cuba, dan Indonesia.
Nikel juga ditemukan biasanya dalam banyak meteorit dan sering dipakai untuk membedakan meteorit dari mineral lainnya. Siderites, yaitu meteorit besi, sanggup mempunyai 5 hingga 20 persen nikel paduan dengan besi.
Penggunaan Nikel
Nikel penting alasannya yakni merupakan perpaduan dengan beberapa elemen lainnya. Logam paduan nikel mempunyai karakteristik kuat, tahan panas, serta tahan karat. Ini mempunyai kegunaan dalam menciptakan adonan logam tahan korosif menyerupai produk Invar, Monel, Inconel, Hastelloys dan juga dipakai untuk menciptakan produk-produk stainless steel.
Sekitar 65 % nikel dipakai untuk menciptakan stainless steel, yang umumnya mempunyai komposisi sebagian besar besi, 18 % kromium, dan 8 % nikel.
12 % dari semua nikel dipakai sebagai elemen paduan super. Sisa 23% antara lain dipakai sebagai paduan baja, baterai isi ulang, katalis dan materi kimia lainnya, mata uang logam, produk pengecoran, dan plating.
Nikel gampang dibuat dan bisa ditarik menjadi kawat. Logam ini tahan korosi bahkan pada suhu tinggi sehingga banyak dipakai pada turbin gas dan mesin roket.
Monel yakni paduan nikel dan tembaga yang tidak hanya keras tapi bisa menahan korosi oleh air laut, sehingga ideal dipakai sebagai baling-baling kapal dan kemudahan desalinasi.
Baja dengan komponen nikel sanggup dipakai untuk pelat baja, burglar-proof vaults dan produk keamanan lainnya serta dipakai untuk menciptakan Nichrome, Permalloy dan constantan.
Nikel plating sering dipakai untuk melapisi logam lainnya untuk perlindungan. Ini juga dipakai dalam pembuatan Alnico magnents, keramik, dan baterai penyimpanan Edison. Nikel akan menawarkan beling semburat kehijauan (greenish tinge) dan kalau diproses halus sanggup menjadi katalis untuk hidrogenasi minyak nabati. Sumber: Los Alamos National Laboratory
Sifat Kimia dan Fisika Nikel
Nikel merupakan logam keras, ulet, bisa ditempa, dan berwarna putih keperakan.
Nikel merupakan konduktor panas dan listrik yang cukup baik. Senyawa nikel umumnya bersifat bivalen, meskipun terdapat pula tingkat valensi lainnya.
Unsur ini juga membentuk sejumlah senyawa kompleks. Sebagian besar senyawa nikel berwarna biru atau hijau.
Nikel larut perlahan dalam asam encer namun, menyerupai besi, menjadi pasif ketika dipaparkan dengan asam nitrat.
Kebanyakan nikel di bumi tidak sanggup diakses alasannya yakni berada dalam inti bumi cairr. Nikel diketahui menyumbang 10% komposisi inti bumi.
Jumlah total nikel yang terlarut dalam bahari berada pada kisaran 8 miliar ton.
Bahan organik mempunyai kemampuan menyerap logam ini sehingga menjelaskan mengapa batubara dan minyak bumi mempunyai kandungan nikel cukup besar.
Kandungan nikel dalam tanah bisa serendah 0,2 ppm atau setinggi 450 ppm di beberapa jenis tanah liat, dengan rata-rata kandungan sekitar 20 ppm.
Nikel terdapat pada sebagian kacang-kacangan yeng menjadi komponen penting beberapa enzim.
Makanan lain yang kaya nikel yakni teh yang mempunyai 7,6 mg nikel/kg daun teh kering.
Nikel bersenyawa dengan belerang dalam mineral millerite dan dengan arsenik dalam mineral nicc0l1te.
Kebanyakan bijih nikel diekstrak dari besi-nikel sulfida, menyerupai dari pentlandit.
Logam ini ditambang di Rusia, Australia, Indonesia, Kaledonia Baru, Kuba, Kanada, dan Afrika Selatan.
Efek Kesehatan Nikel
Senyawa nikel terjadi dalam lingkungan pada tingkat yang rendah.
Berbagai materi pangan secara alami mengandung sejumlah kecil nikel. Cokelat dan lemak diketahui mengandung jumlah tinggi nikel.
Asupan nikel akan meningkat pada orang yang makan sayuran dari tanah yang tercemar limbah nikel.
Tanaman dikenal mengakumulasi nikel sehingga ketika dikonsumsi akan turut dipindahkan ke dalam badan manusia.
Perokok akan mengasup nikel lebih tinggi melalui paru-paru. Nikel juga ditemukan dalam deterjen.
Manusia sanggup terpapar nikel melalui udara, air minum, masakan atau rokok.
Kontak kulit dengan tanah atau air yang tercemar juga sanggup menjadikan paparan nikel.
Dalam jumlah kecil, nikel merupakan unsur penting, tetapi ketika berada dalam konsentrasi terlalu tinggi akan membahayakan kesehatan manusia.
Paparan nikel dalam jumlah besar akan mempunyai konsekuensi sebagai berikut:
– Kemungkinan lebih tinggi mengalami kanker paru-paru, kanker hidung, kanker laring, dan kanker prostat
– Sakit kepala dan pusing sehabis terpapar gas nikel
– Emboli paru
– Kegagalan pernapasan
– Janin lahir cacat
– Asma dan bronkitis kronis
– Reaksi alergi menyerupai ruam kulit, terutama dari perhiasan
– Gangguan Jantung
Asap nikel merupakan iritan pernapasan dan sanggup mengakibatkan pneumonitis. Paparan nikel dan senyawanya bisa memicu dermatitis yang dikenal sebagai “gatal nikel” pada individu yang peka.
Dampak Lingkungan Nikel
Nikel dilepaskan ke udara oleh pembangkit listrik dan pembakar sampah yang kemudian mengendap di tanah atau terserap tanah sehabis reaksi dengan air hujan.
Nikel juga sanggup berakhir di air permukaan ketika menjadi penggalan limbah sungai.
Konsentrasi nikel yang tinggi pada tanah berpasir sanggup merusak tumbuhan dan konsentrasi nikel yang tinggi di permukaan air sanggup mengurangi tingkat pertumbuhan alga.
Mikro organisme berpotensi mengalami penurunan pertumbuhan alasannya yakni kehadiran nikel, meskipun mereka biasanya bisa menyebarkan resistansi terhadap nikel sehabis beberapa saat.
Pada hewan, paparan nikel berlebih berpotensi mengakibatkan banyak sekali jenis kanker. Sumber http://learnmine.blogspot.com
No comments:
Post a Comment