Penangkapan dan Penyimpanan Karbon atau Carbon capture and storage (CCS), alternatif ini disebut sebagai penangkapan dan menyerap karbon, ialah cara untuk mengurangi bantuan emisi materi bakar fosil terhadap pemanasan global, menurut pada penangkapan karbon dioksida (CO2) dari penghasil CO2 yang besar, contohnya pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan menyimpannya sedemikian rupa sehingga tidak memasuki atmosfer.
Carbon capture and storage secara global diakui sebagai teknologi penting untuk memenuhi sasaran batubara rendah emisi, dibeberapa negara sudah melaksanakan pengembangan teknologi emisi rendah batubara, tak terkecuali negara kangguru, yaitu Australia yang memimpin penciptaan dari Capture Global Carbon dan Storage Institute, yang mempunyai mandat untuk memfasilitasi pengembangan 20 terpadu, industri skala penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) yang mana demonstrasi proyek akan dijalankan di seluruh dunia pada tahun 2020. Pemerintah Australia menjadi tuan rumah forum dan menyediakan A$ 100 juta setiap tahun untuk mendanai acara tersebut
Sedangkan informasi penagkapan dan penyimpanan CO2 di bawah tanah menjadi silang sengketa panas di Jerman. Setelah pemerintah dan dewan legislatif Jerman menyetujui undang-undang yang mengatur teknologi penyimpanan karbon dioksida di bawah tanah dalam volume terbatas.
Sesaat sesudah disahkannya undang-undang gres itu, Menteri lingkungan Peter Altmaier menyatakan, tidak akan menerapkan penyimpanan CO2 di dalam tanah jikalau rakyat menentangnya. Dalam naskah undang-undang gres itu, juga dicantumkan pasal, bahwa pemerintah negara bab Jerman sanggup menolak penyimpanan CO2 di wilayahnya.
Namun di Jerman juga terdapat negara bab yang mendukung penerapan teknik penyimpanan CO2, yakni negara bab Brandenburg. Pasalnya di negara bab itu, industri batubara menjadi pemberi lapangan kerja dan pembayar pajak terbesar bagi negara bagian.
Rencana utama Uni Eropa sekarang justru mencanangkan haluan utama penerapan teknologi CCS terlepas dari silang sengketa di Jerman. Disebutkan, CCS hendaknya menjadi jejaring teknologi yang mencakup seluruh Eropa. Teknologinya direncanakan antara tahun 2020 sampai 2050 untuk memungkinkan penerapannya secara meluas di Eropa.
Sumber: DW.DE, UQ Energy Sumber http://learnmine.blogspot.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Laptop Graphic Terbaik Untuk Desain Grafis 2014
Mereview Laptop Desain Grafis tahun 2014 OPOSIP - Ketika saya bekerja dari rumah saya mempunyai sebuah PC yang didedikasikan yang sang...
-
update frekuensi dan simbol rate Radar Cirebon TV di satelit ChinaSat 11 terbaru. Saluran Radar Cirebon TV menambah daftar channel yang ada...
-
Tentang Menentukan Luas tempat Trapesium - Trapesium yakni bangkit datar segiempat yang mempunyai sempurna sepasang sisi yang sejajar. U...
-
Kali ini kita bahas sedikit perihal Angin Gunung (Katabatik) dan Angin Lembah (Anabatik). Kedua angin tersbeut merupakan tipe angin lokal y...
No comments:
Post a Comment