Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengusulkan pelajaran coding dimasukan dalam kurikulum sekolah. Hal ini untuk mendorong belum dewasa muda di Indonesia untuk berguru coding.
"Saya telah bertemu dengan Menteri Pendidikan, Anies Baswedan membahas persoalan pelajaran coding masuk kurikulum sekolah," kata Rudiantara usai melepas Tim Indonesia mengikuti APTIKA Award di Colombo Sri Lanka, di Kantor Kominfo, Jakarta, Kamis (12/11).
Menurut Rudiantara, Mendikbud mensetujui usulannya, namun sementara gres diterapkan di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang TIK, "Saya sudah bertemu dengan Pak Anies (Mendikbud, red), tadinya ingin di SMA, tapi sehabis dipikir-pikir, kini untuk Sekolah Menengah kejuruan dulu," kata Rudiantara.
SMK, menurutnya, yang menjadi sekolah kejuruan tersebut dinilai lebih sesuai dengan minat dan talenta penerima didik. Rencananya, pelajaran coding tersebut akan dimasukkan ke dalam kurikulum mulai tahun 2016 mendatang. "Bicara detilnya nanti sama Pak Anies lagi, tapi pada dasarnya Pak Anies sudah baiklah dengan rencana ini," katanya.
Rudiantara melihat potensi besar dari generasi muda pencipta aplikasi di Indonesia. Ia menilai, bila ketika ini sudah banyak belum dewasa muda yang berprestasi dalam hal coding, sementara pelajaran coding saja belum terdapat di sekolah-sekolah."Selama ini mereka kan otodidak, kalau belajar sendiri aja ibarat ini (banyak prestasi, red), gimana kalau masuk ke sekolah-sekolah," katanya.
No comments:
Post a Comment