Bagaimana Cara Meningkatkan Pelatihan Keselamatan Karyawan
Kecelakaan berbiaya tinggi
Pada industri manufaktur hampir semua berafiliasi dengan mesin, dalam hal keselamatan, karyawan yang mengoperasikan peralatan ialah inti utama penggerak. Tanpa training keselamatan yang tepat, kecelakaan dan cedera niscaya terjadi.
Penurunan yang disebabkan oleh cedera tidak hanya merugikan bagi pekerja yang terluka; tetapi juga memakan biaya tinggi bagi perusahaan. Oleh lantaran itu cedera dan kecelakaan sanggup menjadikan penghentian operasi, serta bisa merusak kepercayaan diri pekerja dalam kemampuan mereka untuk melaksanakan pekerjaan dengan aman, sehingga besar lengan berkuasa terhadap rendahnya kualitas kerja dan memperlambat produksi.
Pencegahan ialah kuncinya
Kunci untuk pencegahan kecelakaan ialah training keselamatan yang berkualitas. Berikut ialah beberapa tips dari safety.com untuk meningkatkan kegiatan training keselamatan karyawan.
• Think multimedia: Pada tahun 1983, peneliti pendidikan Howard Gardner memperkenalkan gagasan bahwa orang yang berbeda berguru dengan cara yang berbeda. Ia membagi penerima didik menjadi tiga kategori: pelajar visual, pendengar dan pelajar kinetik - atau pelajar jasmani. Para tenaga pengajar telah menerapkan teori Gardner dengan baik semenjak ketika itu. Ketika merancang kegiatan training keselamatan, bisa memakai kombinasi pendekatan. Dengan menggabungkan video, perbincangan dan praktek.
• Melatih para pelatih: Pastikan pelatih keselamatan fasih di dalam mata pelajaran mereka. Jika mereka merasa tidak terang perihal segala aspek dari kursus keselamatan tentu mereka tidak akan sanggup mengajar dengan benar. Pastikan, juga, bahwa training yang mereka berikan ialah pada cakupan tertentu. Berbagai cakupan proses disetiap manufaktur akan mempunyai problem keselamatan yang berbeda. Pelatihan bagi karyawan yang bekerja di bidang ini harus menargetkan kebutuhan mereka secara spesifik.
• Libatkan audiens: Temukan cara untuk menciptakan kegiatan training semenarik mungkin. Bahkan karyawan yang tahu betapa pentingnya training ini ialah untuk kesehatan dan keamanan mereka sendiri akan keluar pada zona tersebut selama perbincangan membosankan. Jika memungkinkan, temukan cara untuk menciptakan kegiatan training terasa santai atau, setidaknya yang sanggup merangsang pemikiran.
• Topik umum masalah: Sementara penanganan yang kondusif dari pengelolaan materi dan proses, tentu saja, tujuan utama Anda untuk training keselamatan, jangan mengabaikan topik keselamatan yang umum. Pastikan saja kegiatan keselamatan meliputi topik-topik menyerupai derma pertama, pelaporan kecelakaan, menghindari resiko cedera, dan mekanisme evakuasi.
• Penggunaan alat pelindung diri (APD): Landasan dasar keselamatan pada kebanyakan lingkungan manufaktur ialah penggunaan APD. Pastikan bahwa kegiatan training meliputi penggunaan semua peralatan pelindung diri untuk semua karyawan, menyerupai epilog telinga, kacamata keselamatan, sarung tangan, helm keselamatan atau respirator. Pelatihan penggunaan APD tidak hanya meliputi mana peralatan yang harus digunakan, tetapi juga bagaimana menggunakannya dengan benar. Sebuah respirator tidak efektif kalau tidak digunakan secara aman. Ini sekaligus waktu berguru yang baik, untuk melaksanakan praktik. Praktikkan karyawan Anda perihal penggunaan peralatan selama training tersebut.
• Tinjau ulang topik: Pembelajaran ialah proses sedikit demi sedikit untuk semua orang. Jika Anda menghadirkan karyawan dengan banyak data pada sesi training keselamatan, mustahil bagi mereka gampang mengingat semua itu. Temukan cara untuk meninjau ulang training keselamatan, sertakan "tips keamanan" belahan dalam newsletter bulanan, misalnya, membiarkan karyawan menunjukkan tanggapan atas pertanyaan yang terkait dengan keselamatan pada pertemuan berikutnya.
Membuat kegiatan training keselamatan merupakan salah satu prioritas utama dalam bisnis yang dikelola. Ini bukan hanya hal yang benar untuk dilakukan, namun itu juga menyangkut hal biaya-efektif untuk dilakukan. Sumber http://learnmine.blogspot.com
No comments:
Post a Comment