Karakteristik Pembelajaran Kontekstual. Berdasarkan pengertian dan konsep model pembelajaran kontekstual, berdasarkan (Syaefudin, 2009:162-164) terdapat lima karakteristik penting dalam proses pembelajaran yang memakai model pembelajaran kontekstual seperti:
 
1. Pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activtinging knowledge), artinya apa yang akan dipelajari tidak terlepas dari pengetahuan yang sudah dipelajari, dengan demikian pengetahuan yang akan diperoleh siswa yakni pengetahuan yang mempunyai keterkaitan antara yang satu dengan yamg lainnya.
  
2. Pembelajaran kontekstual yakni mencar ilmu dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan gres (acquiring knowledge). Pengetahuan gres itu diperoleh dengan cara deduktif, artinya pembelajaran dimulai dengan mempelajari secara keseluruhan, lalu memperhatikan detailnya.
 
3. Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), artinya pengetahuan yang diperoleh bukan untuk dihafal tapi untuk dipahami dan diyakini, contohnya dengan cara meminta jawaban dari yang lain perihal pengetahuan yang diperolehnya dan berdasarkan jawaban tersebut.
 
4. Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying knowledge) artinya pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya harus sanggup diaplikasikan dalam kehidupan siswa, sehingga tampak perubahan tingkah laris yang diperolehnya dari pengetahuan.
 
5. Melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap taktik pengembangan pengetahuan. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik untuk proses perbaikan atau penyempurnaan strategi.
  Sumber http://www.tipsbelajarmatematika.com
1. Pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activtinging knowledge), artinya apa yang akan dipelajari tidak terlepas dari pengetahuan yang sudah dipelajari, dengan demikian pengetahuan yang akan diperoleh siswa yakni pengetahuan yang mempunyai keterkaitan antara yang satu dengan yamg lainnya.
2. Pembelajaran kontekstual yakni mencar ilmu dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan gres (acquiring knowledge). Pengetahuan gres itu diperoleh dengan cara deduktif, artinya pembelajaran dimulai dengan mempelajari secara keseluruhan, lalu memperhatikan detailnya.
3. Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), artinya pengetahuan yang diperoleh bukan untuk dihafal tapi untuk dipahami dan diyakini, contohnya dengan cara meminta jawaban dari yang lain perihal pengetahuan yang diperolehnya dan berdasarkan jawaban tersebut.
4. Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying knowledge) artinya pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya harus sanggup diaplikasikan dalam kehidupan siswa, sehingga tampak perubahan tingkah laris yang diperolehnya dari pengetahuan.
5. Melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap taktik pengembangan pengetahuan. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik untuk proses perbaikan atau penyempurnaan strategi.

No comments:
Post a Comment