Tentang Belajar dan Prestasi Belajar. Menurut Poerwadarminta (2003:121) menyatakan bahwa”Belajar ialah berusaha (berlatih) biar menerima suatu kepandaian”. Dalam hal ini kepandaian sanggup ditunjukkan dengan prestasi yang memuaskan dari perjuangan yang diraihnya sendiri.
Menurut Djamarah (2002:13): “Belajar ialah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laris sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor.”
Dari beberapa pendapat wacana berguru di atas sanggup ditarik kesimpulan bahwa berguru ialah suatu kegiatan yang menghasilkan suatu perubahan, baik itu konkret (tampak dalam tingkah laku) maupun perubahan potensial (terwujud dalam pikiran atau contoh pikir). Menurut Djamarah (2002:15-17) jikalau hakekat berguru ialah perubahan tingkah laku, maka ada beberapa perubahan tertentu yang dimasukkan kedalam ciri-ciri berguru yaitu:
a. Perubahan yang terjadi secara sadar
Ini berarti yang berguru akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu mencicipi telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya.
b. Perubahan dalam berguru bersifat fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus menerus dan tidak statis.Suatu perubahan yang terjadi akan menjadikan perubahan seterusnya dan akan mempunyai kegunaan bagi kehidupan atau pun proses berguru berikutnya.
c. Perubahan dalam berguru bersifat positif dan aktif
Perubahan- perubahan itu selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari yang sebelumnya. Dengan demikian, semakin banyak perjuangan berguru itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan alasannya ialah perjuangan individu sendiri
d. Perubahan dalam berguru bukan bersifat sementara
Perubahan yang bersifat sementara yang terjadinya untuk beberapa ketika saja, perubahan yang terjadi alasannya ialah proses berguru bersifat menetap atau permanent. Ini berarti bahwa tingkah laris yang terjadi sesudah berguru akan bersifat menetap
e. Perubahan dalam berguru bertujuan atau terarah
Ini berarti perubahan tingkah laris itu terjadi alasannya ialah adanya tujuan yang ingin dicapai. Perubahan berguru yang benar terarah pada perubahan tingkah laris yang benar-benar disadari.
f. Perubahan meliputi seluruh aspek tingkah laris
Jika seseorang berguru sesuatu, sebagai kesannya dia akan mengalami perubahan tingkah laris secara menyeluruh dalam perilaku kebiasaan, keterampilan, dsb.
Belajar merupakan suatu proses panjang dari lahir hingga tamat hayat. Belajar sanggup diperoleh melalui pendidikan formal maupun non formal, yaitu pendidikan dari keluarga dan lingkungannya hingga pendidikan sekolah yang mempunyai tujuan untuk merubah tingkah laku, sikap, keterampilan, kebiasaan serta perubahan lain seseorang kearah yang lebih baik.
Menurut pendapat Tirtonegoro (2001:43) “Prestasi berguru ialah hasil dari pengukuran serta evaluasi perjuangan berguru yang dinyatakandalam bentuk angka, huruf, maupun kalimat yang sanggup mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam piriode tertentu”. Sedangkan berdasarkan Sukmadinata (2003 : 101) “Prestasi berguru ialah realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang”.
No comments:
Post a Comment