Sunday, October 29, 2017

Siapa Yang Bersama-Sama Membunuh Aeris?

Bisa dibilang maut Aeris lebih fenomenal dibanding maut artis lokal. Namun sehabis pemeriksaan lebih lanjut, aku menemukan kejanggalan dibalik maut sang Aeris.

Truth hurts Mr. Strife

Ringkasan Kejadian
Aeris sedang berdoa. Sepiroth tiba menusuk Aeris dari Atas. Aeris jatuh tak sadarkan diri. 

Cloud merasa terpukul atas insiden ini sambil ngobrol dengan Sepiroth. Sepiroth kembali ceramah perihal filosofi hidupnya. Cloud tidak begitu cerdas untuk memahami kata-kata Sepiroth. Sepiroth terbang. *Battle Scene melawan Jenova*.

Cloud mengangkat badan Aeris dan melepaskannya kedalam kolam. A lot of manly tears were shed in that moment.

Untuk lebih lengkapnya silahkan buka Video ini.

Landasan Teori
Dalam dunia FFVII kita tidak perlu repot-repot menciptakan kuburan[1], lantaran yang tubuh orang yang meninggal akan melebur menjadi LIFE STREAM. Ini bukanlah konsep baru, di game asli FFVII sendiri memang orang yang meninggal akan berkembang menjadi Life Stream. Kematian Sepiroth di simpulan game ialah salah satu contohnya. Lalu di franchise FF VII lain menyerupai maut Zack di Crisis Core dan maut Yazoo di Advent Children, mereka semua berkembang menjadi Life Stream.

Rumusan Masalah
Masalahnya..Jelas-jelas masih banyak waktu dari penusukan Aeris, berbincang-bincang dengan Sepiroth, hingga pertarungan selesai. Tubuh Aeris masih BELUM berkembang menjadi Life Stream.  Bahkan dikala ia hingga di dasar bak pun badan Aeris tidak berkembang menjadi Life Stream!

Bukankah masih ada waktu untuk memberi Aeris Phoenix Down ataupun Potion? Alih-alih, Cloud malah menenggelamkannya ke dalam kolam..Hidup-hidup.  Poor Aeris. Mati karam ditangan temannya sendiri. 

Lalu pertanyaannya adalah.. Siapa pembunuh Aeris sebenarnya? Saya menyuguhkan beberapa teori untuk menjawab pertanyaan ini.

Teori Pertama - Cloud gres pertama kali melihat orang meninggal:


Cloud yang lugu mungkin belum pernah melihat eksklusif orang yang meninggal[2]. Karena itu menurut kecerdikan seadanya, ia menentukan untuk mengucapkan selamat tinggal dengan menenggelamkan Aeris dalam kolam.

Aeris: "Just give me the goddamn Phoenix Down!"


Tapi bagaimana dengan Vincent, Barret, Tifa, Cid dan teman-teman lainnya? Mengapa mereka tidak menghentikan tindakan Cloud? Apakah bahwasanya mereka itu rasis? (Aeris bukan manusia, tapi Cetra). Sepertinya teori ini belum memuaskan.

Ringkasan: Cloud memang membunuh Aeris, namun ia tidak sengaja melaksanakan itu.

Teori Kedua- Aeris sebagai Cetra:


Mungkin Aeris memang tewas ditangan Sepiroth. Namun cara ia meninggal berbeda dengan insan di FFVII meninggal. Dengan kata lain Aeris tidak melebur menjadi Life Stream.

Tidak banyak dokumentasi yang tersedia mengenai gaya hidup Cetra. Meskipun secara teori segala makhluk hidup akan kembali menjadi Life Stream[3], dapat jadi Cetra ialah pengecualian.

Ringkasan: Aeris memang meninggal ditangan Sepiroth.

Or... Am I?


Teori Ketiga - Cloud sebagai "Boneka"


Cloud ialah "Boneka" Sepiroth. Mungkin menenggelamkan Aeris ialah perintah yang di Atas (Jenova. red). Sepiroth yang mempunyai urusan lain memerintahkan Cloud untuk memastikan Cetra terakhir itu tidak bernafas lagi di muka Gaia.

Di simpulan Game, Sepiroth berhasil dikalahkan. Dua tahun kemudian imbas Sepiroth sudah hilang, dan Cloud pun sadar.. jikalau yang membunuh Aeris ialah dirinya! Itulah sebabnya Cloud sangat emo menyalahkan dirinya sendiri di Film Advent Children. 

Sepertinya inilah teori yang paling memuaskan.

Ringkasan: Sepiroth membunuh Aeris.. melalui Cloud.

Last words
"That was my geek-arguments..So what do you think?" Apapun Teorinya Aeris telah mati. Yang tersisa hanyalah kenangan indah bersamanya.

Footnotes:
[1] Kuburan tetap ada namun hanya dipakai sebagai memento. Seperti kuburan di Gongaga Village.
[2] Dengan anggapan ingatan Cloud terhadap maut Zack masih kabur
[3] Cetra menyerupai dengan demokrasi, lahir dari Planet, oleh Planet, dan untuk Planet.
[4] Seriously, don't take this seriously. FF VII is just a game. None of these was real.

Sumber http://aldokelvianto.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Laptop Graphic Terbaik Untuk Desain Grafis 2014

Mereview Laptop Desain Grafis tahun 2014 OPOSIP - Ketika saya bekerja dari rumah saya mempunyai sebuah PC yang didedikasikan yang sang...