Penelitian dan Karya Ilmiah - Penelitian yakni acara ilmiah. Sebagai acara ilmiah hasil penelitian sering disebut karya ilmiah. Karya ilmiah sebagai produk kerja ilmiah relevan dengan makna etimologik, dimana karya ilmiah terdiri dari “karya dan ilmiah”. Karya artinya kerja, ilmiah artinya bersifat ilmu. Ilmu yakni pengetahuan yang telah teruji kebenarannya melalui metode ilmiah. Makara karya ilmiah yakni hasil anutan insan atau produk insan yang sudah teruji kebenarannya. Artinya setiap karya ilmiah niscaya mempunyai kebenaran ilmiah yakni kebenaran yang didasarkan atas rasio dan empiri.
Kebenaran rasio yakni kebenaran berdasarkan logika, nalar, kebijaksanaan sehat. Kebenaran empiri yakni kebenaran yang didukung data di lapangan. Penelitian ilmiah biasanya dilakukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan menguji kebenaran ilmu. Oleh alasannya itu karya ilmiah dan penelitian tidak sanggup dipisahkan. Karya ilmiah yang disusun berdasar penelitian mengandung kebenaran ilmiah.
Menurut Nana Sudjana (1999:9) cara ilmiah itu disebut metode logiko-hipotetiko-verifikatif. Logiko artinya dilakukan dengan cara berfikir logis (rasional) yang menghasilkan hipotesis (logiko hipotetiko), kemudian kebenaran hipotesis tersebut akan mengalami pengujian secara empirik. Kebenaran empiri yakni kebenaran yang didukung data, artinya kebenarannya dilakukan dengan pengumpulan data, analisis data yang relevan, dan penarikan kesimpulan. Jika hipotesis tersebut didukung fakta empiris maka dinyatakan sebagai hipotesis yang definitif. Cara berfikir demikian akan menghasilkan pengetahuan yang bersifat ilmiah, sehingga penelitian ilmiah berkaitan dekat dengan berfikir ilmiah.
Menurut Nana Sudjana (1999:9) cara ilmiah itu disebut metode logiko-hipotetiko-verifikatif. Logiko artinya dilakukan dengan cara berfikir logis (rasional) yang menghasilkan hipotesis (logiko hipotetiko), kemudian kebenaran hipotesis tersebut akan mengalami pengujian secara empirik. Kebenaran empiri yakni kebenaran yang didukung data, artinya kebenarannya dilakukan dengan pengumpulan data, analisis data yang relevan, dan penarikan kesimpulan. Jika hipotesis tersebut didukung fakta empiris maka dinyatakan sebagai hipotesis yang definitif. Cara berfikir demikian akan menghasilkan pengetahuan yang bersifat ilmiah, sehingga penelitian ilmiah berkaitan dekat dengan berfikir ilmiah.
Sumber: Drs. Rubino Rubiyanto, M.Pd. 2011.Penelitian Pendidikan. Solo: Qinant
Sumber http://www.tipsbelajarmatematika.com
No comments:
Post a Comment