Tahap-Tahap Pembelajaran Matematika di SD Menurut Bruner - Jarome Bruner menganjurkan bahwa dalam proses mencar ilmu siswa sebaiknya diberi kesempatan untuk memanipulasi benda-benda nyata (alat peraga). Dengan alat peraga, siswa sanggup melihat eksklusif bagaimana keteraturan serta referensi yang terdapat dalam benda yang sedang diperhatikannya. Keraturan tersebut lalu dihubungkan dengan keteraturan intuitif yang telah menempel pada pikiran siswa (Ruseffendi, 1992: 109). Lebih lanjut Bruner mengemukakan bahwa dalam proses mencar ilmu siswa melewati 3 tahap, yaitu:
1) Tahap enaktif.
Pada tahap ini siswa secara eksklusif terlibat dalam memanipulasi objek.
2) Tahap ikonik.
Pada tahap ini acara yang dilakukan siswa berafiliasi dengan mental, yang merupakan citra dari objek-objek yang dimanipulasikannya. Anak tidak eksklusif memanipulasi objek ibarat yang dilakukan siswa dalam tahap enaktif.
3) Tahap simbolik.
Pada tahap ini siswa memanipulasi simbol-simbol atau lambang-lambang objek tertentu. Anak tidak lagi terikat dengan objek-objek pada tahap sebelumnya. Anak pada tahap ini sudah bisa memakai notasi tanpa ketergantungan terhadap objek real.
Sumber http://www.tipsbelajarmatematika.com
1) Tahap enaktif.
Pada tahap ini siswa secara eksklusif terlibat dalam memanipulasi objek.
2) Tahap ikonik.
Pada tahap ini acara yang dilakukan siswa berafiliasi dengan mental, yang merupakan citra dari objek-objek yang dimanipulasikannya. Anak tidak eksklusif memanipulasi objek ibarat yang dilakukan siswa dalam tahap enaktif.
3) Tahap simbolik.
Pada tahap ini siswa memanipulasi simbol-simbol atau lambang-lambang objek tertentu. Anak tidak lagi terikat dengan objek-objek pada tahap sebelumnya. Anak pada tahap ini sudah bisa memakai notasi tanpa ketergantungan terhadap objek real.
No comments:
Post a Comment