Permainan Tradisional Untuk Materi Gaya Gesek - Gaya tabrakan ialah kendala yang terjadi saat dua permukaan benda saling bersentuhan atau bergesekan. Gaya tabrakan bersifat menahan gerakan suatu benda dan arahnya selalu berlawanan dengan gaya gravitasi (ke atas). Gesekan sanggup diperkecil atau diperbesar dengan cara memperlicin atau memperbesar permukaan benda yang bergesekan.
Agat lebih gampang dipahami, maka dalam acara ini, dipakai permainan tradisional sebagai media berguru adalah:
(1) Yo-yo ialah suatu permainan yang tersusun dari dua cakram berukuran sama (biasanya terbuat dari plastik, kayu, atau logam) yang dihubungkan dengan suatu sumbu, di mana tergulung tali yang digunakan. Satu ujung tali terikat pada sumbu, sedangkan satu ujung lainnya bebas dan biasanya diberi kaitan. Permainan yo-yo ialah salah satu permainan yang terkenal di banyak bab dunia. Walaupun secara umum dianggap permainan bawah umur akan tidak sedikit orang sampaumur yang mempunyai kemampuan profesional dalam memainkan yoyo.
Yo-yo dimainkan dengan mengaitkan ujung bebas tali pada jari tengah, memegang yo-yo, dan melemparkannya ke bawah dengan gerakan yang mulus. Sewaktu tali terulur pada sumbu, imbas giroskopik akan terjadi, yang memperlihatkan waktu untuk melaksanakan beberapa gerakan. Dengan menggerakkan pergelangan tangan, yo-yo sanggup dikembalikan ke tangan pemain, di mana tali akan kembali tergulung dalam celah sumbu.
Yoyo ialah permaian tradisonal yang diamainkan oleh rakyak masa lampau hingga sekarang, hal ini sanggup dijadikan media pembelajaran sains guna untuk mengetahui adanya imbas tabrakan pada permainan.
Adapun mainan ini sanggup diketahui dalam acara pembelajaran sains pada materi gaya gesek yaitu untuk mengetahui adanya imbas gesekan, yoyo dimainkan hingga menyentuh lantai kemudian membandingkan antara yoyo yang dibereri kerikil korek api pada kedua lempengan dengan yoyo yang tidak diberi kerikil korek, dari kedua yoyo tersebut mana yang menimbulkan percikan api, maka hal tersebut terjadi imbas gesekan.
(2) Gasing ialah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkeseimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di banyak sekali situs arkeologi dan masih bisa dikenali. Selain merupakan mainan bawah umur dan orang dewasa, gasing juga dipakai untuk berjodi dan ramalan nasib.
Baca Juga:
Sebagian besar gasing dibuat dari kayu, walaupun sering dibuat dari plastik, papan atau bahan-bahan lain. Kayu diukir dan dibuat hingga menjadi bab tubuh gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari nilon, sedangkan tali gasing tradisional dibuat dari kulit pohon tetapi ada pula gasing tanpa tali tetapi hanya dengan memakai dua tangan.
Pada mainan gasingan dalam pembelajaran sains sanggup dipakai untuk mengetahui adanya gaya gesek dengan cara memodifikasi antara lancip dan tidak sehingga sanggup diketahui besar kecilnya tabrakan yang dihasilkan.
Agat lebih gampang dipahami, maka dalam acara ini, dipakai permainan tradisional sebagai media berguru adalah:
(1) Yo-yo ialah suatu permainan yang tersusun dari dua cakram berukuran sama (biasanya terbuat dari plastik, kayu, atau logam) yang dihubungkan dengan suatu sumbu, di mana tergulung tali yang digunakan. Satu ujung tali terikat pada sumbu, sedangkan satu ujung lainnya bebas dan biasanya diberi kaitan. Permainan yo-yo ialah salah satu permainan yang terkenal di banyak bab dunia. Walaupun secara umum dianggap permainan bawah umur akan tidak sedikit orang sampaumur yang mempunyai kemampuan profesional dalam memainkan yoyo.
Yo-yo dimainkan dengan mengaitkan ujung bebas tali pada jari tengah, memegang yo-yo, dan melemparkannya ke bawah dengan gerakan yang mulus. Sewaktu tali terulur pada sumbu, imbas giroskopik akan terjadi, yang memperlihatkan waktu untuk melaksanakan beberapa gerakan. Dengan menggerakkan pergelangan tangan, yo-yo sanggup dikembalikan ke tangan pemain, di mana tali akan kembali tergulung dalam celah sumbu.
Yoyo ialah permaian tradisonal yang diamainkan oleh rakyak masa lampau hingga sekarang, hal ini sanggup dijadikan media pembelajaran sains guna untuk mengetahui adanya imbas tabrakan pada permainan.
Adapun mainan ini sanggup diketahui dalam acara pembelajaran sains pada materi gaya gesek yaitu untuk mengetahui adanya imbas gesekan, yoyo dimainkan hingga menyentuh lantai kemudian membandingkan antara yoyo yang dibereri kerikil korek api pada kedua lempengan dengan yoyo yang tidak diberi kerikil korek, dari kedua yoyo tersebut mana yang menimbulkan percikan api, maka hal tersebut terjadi imbas gesekan.
(2) Gasing ialah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkeseimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di banyak sekali situs arkeologi dan masih bisa dikenali. Selain merupakan mainan bawah umur dan orang dewasa, gasing juga dipakai untuk berjodi dan ramalan nasib.
Baca Juga:
Permainan Tradisional Untuk Materi Cahaya
Media Sederhana Untuk Materi Cahaya di Sekolah Dasar
Sebagian besar gasing dibuat dari kayu, walaupun sering dibuat dari plastik, papan atau bahan-bahan lain. Kayu diukir dan dibuat hingga menjadi bab tubuh gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari nilon, sedangkan tali gasing tradisional dibuat dari kulit pohon tetapi ada pula gasing tanpa tali tetapi hanya dengan memakai dua tangan.
Pada mainan gasingan dalam pembelajaran sains sanggup dipakai untuk mengetahui adanya gaya gesek dengan cara memodifikasi antara lancip dan tidak sehingga sanggup diketahui besar kecilnya tabrakan yang dihasilkan.
Sumber:Moh Arif.2009. IMPLEMENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN SAINS MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL DI MIN KAUMAN JOMBANG. Tesis UNY: Tidak diterbitkan
No comments:
Post a Comment