Pembelajaran yang Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0 - Era Revolusi Industri 4.0 menuntut perubahan aneka macam praktik kehidupan di aneka macam bidang termasuk dalam bidang pendidikan. Dalam skope yang lebih kecil lagi yakni tuntutan terhadap guru untuk melaksanakan bermacam-macam penemuan praktik praktik pembelajaran di kelas.
Peningkatan kualitas pembelajaran selalu berafiliasi dengan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh para guru di sekolah. Peningkatan kualitas pembelajaran di kels secara sistematis sanggup dilakukan guru memakai pendekatan penelitian tindakan kelas. Sedangkan peningkatan kualitas pendidikan dalam lingkup sekolah sanggup dilakukan kepala sekolah bersama guru melalui penelitian tindakan sekolah.
Dalam lingkup nasional penemuan pembelajaran telah banyak dilakukan. Perubahan kurikulum merupakan salah satu bentuk inovasi. Dalam bidang pendidikan matematika, penemuan pembelajaran matematika contohnya dilakukan dengan penggunaan aneka macam hasil penelitian dalam pendekatan pembelajaran matematika realistik.
Inovasi dan Peningkatan Kualitas
Peningkatan kualitas pembelajaran selalu berafiliasi dengan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh para guru di sekolah. Peningkatan kualitas pembelajaran di kels secara sistematis sanggup dilakukan guru memakai pendekatan penelitian tindakan kelas. Sedangkan peningkatan kualitas pendidikan dalam lingkup sekolah sanggup dilakukan kepala sekolah bersama guru melalui penelitian tindakan sekolah.
Dalam lingkup nasional penemuan pembelajaran telah banyak dilakukan. Perubahan kurikulum merupakan salah satu bentuk inovasi. Dalam bidang pendidikan matematika, penemuan pembelajaran matematika contohnya dilakukan dengan penggunaan aneka macam hasil penelitian dalam pendekatan pembelajaran matematika realistik.
Pembelajaran (yang) Kreatif di kurun revolusi Industri 4.0
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pernah menyatakan bahwa bidang pendidikan perlu merevisi kurikulum dengan menambahkan lima kompetensi dalam memasuki kurun revolusi industri 4.0, yakni:
1. Diharapkan penerima didik mempunyai kemampuan berpikir kritis.
2. Diharapkan penerima didik mempunyai kreatifitas dan mempunyai kemampuan yang inovatif.
3. Perlu adanya kemampuan dan keterampilan berkomunikasi yang dimiliki penerima didik.
4. Bekerjasama dan berkolaborasi.
5. Peserta didik mempunyai kepercayaan diri.
Oleh sebab itu, Guru perlu melaksanakan pembelajaran kreatif untuk memenuhi tuntutan di atas. Pembelajaran yang kreatif sanggup dilihat dari dua sisi, yaitu : (1) mengajar secara kreatif (creative teaching) dan (2) mengajar untuk kreativitas. Di Era revolusi industri 4.0, hanya orang-orang yang kreatif yang sanggup bertahan, sebab besar kemungkinan individu-individu yang tidak kreatif akan kalah dan kiprahnya tergantikan oleh robot. Pembelajaran kreatif merujuk pada bagaimana guru kreatif membuat bermacam-macam kondisi yang memupuk berkembangnya kreatifitas siswa.
Untuk melaksanakan pembelajaran kreatif guru perlu mempunyai kemampuan penting semoga sanggup mengelola pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0. Kemampuan ini yakni penguasaan materi pembelajaran yang menjadi keahliannya, penguasaan bagaimana penyampaian materi pembeajaran kepada penerima didik. Dalam konteks Revolusi Industri 4.0, guru harus mempunyai kemampuan teknologi pembelajaran yang memadai. Ketiga kemampuan ini dibingkai oleh moralitas dan pemahaman budaya untuk membelajarkan siswa semoga sanggup berkembang secara holistik.
No comments:
Post a Comment