Saturday, March 11, 2017

√ Mengapa Guru Matematika Harus Memahami Sejarah Matematika ?

Mengapa Guru Matematika Harus Memahami Sejarah Matematika ? Ilmu matematika terus berkembang seiring dengan penemuan-penemuan bidang matematika oleh para jago matematika. Banyak orang yang bertanya mengapa susah-susah mempelajari sejarah matematika ?

Artikel ini memperlihatkan balasan pertanyaan tersebut. Seperti sejarah pada umumnya, matematika mempunyai sejarah panjang. Sejarah mengajarkan dan memberitahukan kepada kita bagaimana usaha para jago matematika menemukan konsep matematika.

Banyak guru matematika yang tidak terlalu mempedulikan bagaimana sebuah konsep matematika ditemukan. Padahal, ketika ini dianjurkan penggunaan pendekatan gres dalam pembelajaran matematika yang menekankan pada proses inovasi konsep matematika sendiri oleh siswa.

Siswa dilatih untuk menjadi penemu konsep matematika dan menuntaskan kasus pada masannya. Oleh alasannya yakni itu ketika mereka berguru matematika, siswa perlu mencicipi bagaimana tahap demi tahap suatu konsep matematika ditemukan oleh para ahli. 

Karena konsep matematika yang dipelajari telah ditemukan oleh para ahli, para sisiwa dilatih seolah olah merekalah yang menemukan konsep matematika secara bertahap. Konsep matematika tidak disajikan dalam bentuk yang sudah jadi melainkan seolah olah ditemukan kembali (reinvetion)

Mereka dilatih untuk menjadi penemu atau inventor matematika di masa depan. Di sinilah letak pentingngya guru mempelajari sejarah matematika.

1.Pentingnya Sejarah Matematika

Sejarah mencatat bagaimana proses berfikir para jago dalam upaya mereka  memahami pengalaman mereka yang kemudian diwujudkan dalam bentuk fakta, konsep atau prosedur-prosedur dalam matematika. Pengalaman para jago matematika akan menjadi pelajaran besar bagi para guru untuk memfasilitasi reivention. Menjadikan siswa selayaknya jago akan memotivasi siswa berguru dari sejarah untuk membentuk konsep matematika. 

Fauvel dalam Sahara(2013) menyebutkan beberapa fungsi sejarah matematika bagi Pelajaran Matematika baik sebagai materi, sebagai konteks maupun seni administrasi pembelajaran.
  1. Sejarah sebagai bab dari materi atau konten pembelajaran yang sanggup diajarkan di sekolah yang sanggup memotivasi siswa. Banyak nilai-nilai yang sanggup diperoleh siswa dan siswi dalam mempelajari sejarah matematika menyerupai pantang mengalah serta berfikir kritis dan kreatif.
  2. Sejarah sanggup berperan sebagai konteks materi pelajaran yang berarti bahwa guru sanggup mengambil kasus –masalah yang telah diselesaikan oleh para ahli matematika yang disajikan secara menarik dan akan diselesaikan oleh pelajar. Hal ini sangat menarik alasannya yakni selain siswa sanggup memakai kemampuan problem solving, siswa juga dalam mencicipi bagaimana emosi dari para matematikawan pada ketika menuntaskan kasus tersebut.
  3. Sejarah matematika sanggup menjadi sumber seni administrasi pembelajaran. Guru sanggup berguru dari sejarah matematika dan memakai ide dari proses inovasi tersebut menjadi suatu seni administrasi berguru mengajar yang menarik dan memotivasi siswa.

2. Pengaruh Positif Sejarah Matematika dalam Pembelajaran

Jika guru sanggup memanfaatkan sejarah matematika dalam proses pembelajaran, akan besar lengan berkuasa positif terhadap mental dan perilaku siswa terhadap matematika. Para Ahli (Janvis, Swets, Fauvel dalam Sahara (2013)) mengungkapkan bahwa sejarah matematika memberi dampak positif terhadap kemampuan penyelesaian masalah, motivasi, dan interaksi pedagogis dalam pembelajaran matematika.

a. Pengaruh Positif sejarah matematika terhadap Kemampuan penyelesaian masalah


Sejarah matematika sanggup memacu keterampilan menata informasi, menafsirkan secara kritis banyak sekali anggapan dan hipotesis, menulis secara koheren, mempresentasikan kerja, dan menempatkan suatu konsep pada level yang berbeda. Mempertajam ketrampilan problem solving, yang menjadi dasar untuk pemahaman yang lebih baik, membantu siswa membuat hubungan-hubungan matematika, dan membuat adanya interaksi antara matematika dengan lingkungan sosial.

b. Pengaruh Positif sejarah matematika terhadap Motivasi dan antusiasme


Sejarah matematika sanggup menumbuhkan antusiasme dan motivasi siswa dalam berguru matematika. Belajar dari sejarah juga meminimalisir kecemasan matematika ketika para siswa  memahami fakta bahwa matematika yakni hasil acara insan dan para matematikawan tersebut berjuang untuk sanggup menemukannya.

c. Pengaruh Positif sejarah matematika terhadap Interaksi Pedagogis


Perspektif sejarah dan perspektif matematika (struktur modern) saling melengkapi untuk memperlihatkan citra yang terperinci dan menyeluruh perihal konsep dan teorema, serta bagaimana konsep-konsep saling berkaitan yang sanggup memperlihatkan guru wangsit perihal bagaimana merancang pembelajaran yang lebih baik. Sejarah sanggup memberi perspektif dan wawasan gres pada materi pembelajaran, bahkan memberi petunjuk bagi permasalahan yang mungkin dihadapi siswa ketika mempelajari topik-topik tertentu. Sejarah memungkinkan siswa dan guru untuk berpikir dan berbicara perihal matematika dengan lebih bermakna. Sejarah mematahkan mitos perihal matematika dengan memperlihatkan bahwa matematika yakni hasil karya manusia. Sejarah memperkaya kurikulum matematika. Ia memperdalam dan memperluas pengetahuan yang dibangun siswa di kelas matematika.

3.Integrasi Sejarah Matematika dalam Pembelajaran Matematika

Bercermin dari sejarah, maka guru sanggup memanfaatkannya dalam pembelajaran yang konkret di dalam kelas. Berikut ini yakni saran pengintegrasian sejarah dalam pembelajaran yang disarikan dari beberapa goresan pena (Sahara, 2013):

a. Menceritakan sejarah para matematikawan dalam menemukan konsep matematika. 


Pada ketika pembelajaran gres dimulai atau dalam setiap sesi pembelajaran yang tepat, Guru sanggup memanfaatkan nilai-nilai positif dari sejarah matematika, menyerupai semangat para matematikawan dan kisah hidupnya yang menarik, kegunaan matematika di banyak sekali bidang ilmu, serta persoalan--persoalan yang menarik dari sejarah matematika, semisal perihal teka-teki dan permainan. Penggunaan dongeng menyenangkan tersebut sanggup menginspirasi siswa dengan sentuhan dongeng yang menyenangkan, membawa siswa pada dongeng penemuan-penemuan matematika dan kebudayaan masa lalu. Menyebutkan atau menceritakan perihal matematikawan pada zaman dahulu secara menyenangkan serta menyediakan pengantar sejarah untuk konsep-konsep yang gres bagi siswa.

b. Menggunakan content kasus dalam sejarah matematika sebagai kasus matematika yang diberikan kepada siswa. 


Banyak masalah-masalah matematika yang telah diselesaikan oleh para jago sangat erat kaitannya dengan kasus matematika yang dipelajari oleh siswa. Masalah-masalah  ini sanggup dimanfaatkan oleh guru untuk membuat kegiatan pembelajaran yang memotivasi dan meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi. Misalnya terkait teka-teki Thales mengukur tinggi piramid atau mengukur jarak kapal, sejarah tali 3-4-5 di Mesir, saringan erastothenes untuk menemukan bilangan prima, sejarah Lou-Shu dari Cina dalam bentuk bujur kandang ajaib, inovasi potongan decimal oleh al-Kasyi, penggunaan Batang Napier dalam konsep perhitungan (perkalian), penggunaan sifat bilangan 9 dari Al-Khowarizmi, dan sebagainya. Guru juga sanggup menjelaskan materi secara detail dengan menceritakan kepada siswa sejarah materi tersebut, bagaimana matematikawan menemukannya sampai menjadi konten matematika yang dipelajari ketika ini.

c. Guru sanggup memakai Sejarah matematika sebagai acara pelengkap. 


Guru sanggup membuat aktifitas yang menyenangkan yang merupakan kegiatan tambahan bagi siswa menyerupai melengkapi latihan-latihan di kelas atau di rumah dengan memakai tulisan-tulisan matematika dari zaman dahulu, acara drama eksklusif dengan kegiatan refleksi interaksi matematika. Memacu kreasi tampilan poster atau proyek lain dengan topik-topik sejarah.

d. Guru sanggup memakai sejarah matematika sebagai salah satu seni administrasi pembelajaran dalam mengenalkan konsep matematika. 


Menggunakan masalah-masalah dari soal pada sejarah matematika yang telah diselesaikan oleh para jago yang sanggup dipakai oleh guru sebagai alternative pembelajaran. Dapat berupa mengeksplorasi miskonsepsi, kesalahan, atau pandangan lain pada zaman dahulu untuk membantu pemahaman dan penyelesaian kembali akan kesulitan kesulitan yang dijumpai oleh siswa pada masa sekarang. Siswa juga sanggup diberikan kesempatan untuk membaca sejarah matematika kemudian diberikan kesempatan untuk mendiskusikan perihal bagaimana seni administrasi para jago dalam memecahkan suatu masalah.

Berdasarkan uraian di atas, sejarah matematika tidak sanggup dipisahkan dari pembelajaran matematika. Sejarah matematika selain sebagai matematika juga sebagai motivasi biar siswa sanggup berguru menyerupai para jago yang menemukan matematika.

Sumber http://www.tipsbelajarmatematika.com

No comments:

Post a Comment

Laptop Graphic Terbaik Untuk Desain Grafis 2014

Mereview Laptop Desain Grafis tahun 2014 OPOSIP - Ketika saya bekerja dari rumah saya mempunyai sebuah PC yang didedikasikan yang sang...