Proses Pemerolehan Konsep Matematika para Siswa Sekolah Dasar dengan Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013 - Proses Pemerolehan Konsep merupakan sebuah proses yang berisikan banyak sekali kegiatan siswa atau kegiatan siswa yang melibatkan/dilibatkan secara aktif dalam Pembelajaran Matematika.
Pendekatan Saintifik ini memakai fase pembelajaran saintifik dengan indikator 5M yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan yang merupakan upaya aktif memperoleh atau membentuk pengetahuan matematika sendiri.
Pendekatan Saintifik ini memakai fase pembelajaran saintifik dengan indikator 5M yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan yang merupakan upaya aktif memperoleh atau membentuk pengetahuan matematika sendiri.
Proses memperoleh pemahaman perihal bahan matematika di sekolah dasar dengan proses atau pendekatan Saintifik merupakan tuntutan konsep Kurikulum 2013. Berikut ini ialah beberapa kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran matematika dalam proses 5M (mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan) .
1. Mengamati
Guru meminta siswa secara berkelompok untuk mengamati dengan indra (membaca, mendengar, menyimak, melihat, menonton, dan sebagainya) dengan atau tanpa alat.
2. Menanya
Guru meminta siswa secara individual untuk menciptakan dan mengajukan pertanyaan, tanya jawab, berdiskusi perihal info yang belum dipahami, info komplemen yang ingin diketahui, atau sebagai klarifikasi.
3. Menalar
Guru meminta siswa secara individual untuk mengolah info yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk menciptakan kategori, mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan
4. Mencoba
Guru meminta siswa secara individual untuk mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasikan, menjiplak bentuk/gerak, melaksanakan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data dari narasumber melalui angket, wawancara, dan memodifikasi/ menambahi/ mengembangkan.
5. Merangkum
Guru meminta siswa secara individual untuk menciptakan rangkuman sesuai dengan pemahamannya sendiri, kemudian dibandingkan dengan cara membaca rangkuman yang ada di buku siswa. Selanjutnya, siswa menciptakan rangkuman kembali dengan kalimat sendiri di buku tulis.
6. Mengkomunikasikan
Guru meminta siswa secara berkelompok untuk menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik; menyusun laporan tertulis; dan menyajikan laporan mencakup proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan.
Sumber http://www.tipsbelajarmatematika.com
Adapun secara umum huruf pembelajaran saintifik berdasarkan Hosnan (2014:36) dalam bukunya Pendekatan Saintifik Dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21 ialah sebagai berikut:
a. berpusat pada siswa,
b. melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep, aturan atau prinsip,
c. melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya ketrampilan tingkat tinggi penerima didik, sanggup berbagi huruf penerima didik
No comments:
Post a Comment